Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Akibat Mercon Spirtus, Delapan Rumah Nakes Terbakar

JAYAPURA  Delapan unit rumah Nakes milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, yang berlokasi di Jalan Sarmi, Kelurahan Yabe, Distrik Abepura, terbakar pada Senin (4/12), sekira pukul 20.30 WIT.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Jayapura, Margaretha Veronica Kirana menyebut, dari informasi yang didapatkan, kebakaran berawal dari salah satu rumah yang penghuninya saat itu sedang bermain Mercon Spirtus.

“Penyebab kebakaran adalah salah satu penghuni rumah bermain Mercon Spirtus yang dibakar dengan menggunakan korek gas. Akibatnya, dengan cepat api merambat dari lantai dua membakar sisi bagian kanan dan kiri rumah,” terang Margaretha kepada Cenderawasih Pos.

Dikatakan Margaretha, api dengan mudah menjalar ke tempat lain lantaran bahan bangunan rumah yang mudah terbakar.

“Untuk sementara tidak ada korban jiwa, namun dengan banyaknya rumah yang terbakar sehingga kami minta perhatian masyarakat untuk sama sama bersinergi. Sudah waktunya  kita membangun kebersamaan untuk keamanan bersama,” terangnya.

Margaretha memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun disinyalir ada dua kendaraan roda dua milik warga yang terbakar lantaran tak bisa diselamatkan.

“Dari data sementara tak ada korban jiwa, namun ada dua kendaraan warga yang ikut terbakar. Kami akan melakukan pendataan ulang dengan pihak terkait untuk memastikan tingkat kerugian akibat kebakaran ini,” terangnya.

Baca Juga :  Penyerahan 300 Salib Sebagai Tanda Sambut Paskah di Kabupaten Mappi

Belajar dari peristiwa kebabakaran rumah Nakes tersebut, Margaretha meminta aparat keamanan untuk menyisir masyarakat dengan golongan tertentu yang menggunakan bahan  peledak atau Mercon Spirtus yang tidak bertanggungjawab.

“Ini menjadi preseden buruk ketika tidak diikuti dengan pengawasan dari orang tua dan aparat keamanan. Kita berharap perhatian dari orang tua untuk tidak membiarkan anak anak mereka bermain alat alat yang sangat mudah berpotensi terjadinya kebakaran,” tegasnya.

Ia pun mengimbau, dengan momen menjelang Natal dan Tahun Baru masyarakat harus bersinergi dan lebih waspada dengan penggunaan petasan spirtus.

Sementara itu, untuk memadamkan api. Ada 4 unit AWC milik Damkar Kota Jayapura yang diterjunkan ke lokasi disertai 40 personenelnya. Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, ada juga anggota Polisi yang turut memadamkan api.

Salah seorang warga, Marcel mengaku saat kebakaran sempat terdengar ledakan, ada kendaraan yang terbakar. “Kalau untuk korban saya belum tahu,” ucap Marcel.

“Belum tahu penyebab kebakarannya, yang jelas tak lama setelah api membesar pemadam kebakaran tiba di TKP,” terangnya di lokasi kebakaran.

Sementara laporan dari pihak Damkar menjelaskan Delapan petak rumah  yang terbakar adalah milik pemilik Ibu Wambraw,  Jacky Corputi, Max Killa, Marpungah, Poniman, Sani Toisuta Yohanis Kapisa dan Audi Dimara

Baca Juga :  Danrem JO Sembiring Ingatkan Ekstra Waspada

“Api akhirnya bisa  dikendalikan tepat pukul 21.54 WIT, dengan menurunkan 4 armada water cannon milik Damkar Kota Jayapura , 3 Armoured Water Canon (AWC) milik Polresta dan Brimobda Papua dan Polda Papua, ” bebernya.

“Kami sedikit mengalami kendala karena banyaknya warga tapi hanya menonton sementara kendaraan damkar harus bolak balik. Ke depan mungkin sebaiknya jangan terlalu dekat karena ini hanya menghambat, ” tutup Feronita

Terpisah, Penjabat Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi langsung turun ke TKP meninjau sutuasi yang terjadi.

Robby menyampaikan atas persoalan tersebut pemerintah Kota Jayapura akan turunkan tim untuk mendata korban, serta mengimkan bantuan darurat.

“Malam ini saya turun untuk meninjau situasi, besok (Selasa ) kami akan turun untuk memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan,” ujar Roby Kepas Awi kepada Cendrawasih pos di Lokasi kekabaran, Senin (4/12) malam

Pemerintah Kota Jayapura, kata Robby akan segera membantu pihak korban, berupa makanan, serta alat tidur, pun juga bantuan lain yang dibutuhkan para korban. “Pastinya kami akan bantu, sesuai kebutuhan,” tandasnya.

“Atas nama pribadi dan pemerintah Kota Jayapura kita turut prihatin dengan pristiwa ini, semoga korban diberikan kekuatan, serta ketabahan, pungkasnya. (dia/rel/ade/wen)

JAYAPURA  Delapan unit rumah Nakes milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, yang berlokasi di Jalan Sarmi, Kelurahan Yabe, Distrik Abepura, terbakar pada Senin (4/12), sekira pukul 20.30 WIT.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Jayapura, Margaretha Veronica Kirana menyebut, dari informasi yang didapatkan, kebakaran berawal dari salah satu rumah yang penghuninya saat itu sedang bermain Mercon Spirtus.

“Penyebab kebakaran adalah salah satu penghuni rumah bermain Mercon Spirtus yang dibakar dengan menggunakan korek gas. Akibatnya, dengan cepat api merambat dari lantai dua membakar sisi bagian kanan dan kiri rumah,” terang Margaretha kepada Cenderawasih Pos.

Dikatakan Margaretha, api dengan mudah menjalar ke tempat lain lantaran bahan bangunan rumah yang mudah terbakar.

“Untuk sementara tidak ada korban jiwa, namun dengan banyaknya rumah yang terbakar sehingga kami minta perhatian masyarakat untuk sama sama bersinergi. Sudah waktunya  kita membangun kebersamaan untuk keamanan bersama,” terangnya.

Margaretha memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun disinyalir ada dua kendaraan roda dua milik warga yang terbakar lantaran tak bisa diselamatkan.

“Dari data sementara tak ada korban jiwa, namun ada dua kendaraan warga yang ikut terbakar. Kami akan melakukan pendataan ulang dengan pihak terkait untuk memastikan tingkat kerugian akibat kebakaran ini,” terangnya.

Baca Juga :  Hanya 2 Jam Pecahkan Rekor Nasional, Kurangi Kelahiran dari Operasi Caesar

Belajar dari peristiwa kebabakaran rumah Nakes tersebut, Margaretha meminta aparat keamanan untuk menyisir masyarakat dengan golongan tertentu yang menggunakan bahan  peledak atau Mercon Spirtus yang tidak bertanggungjawab.

“Ini menjadi preseden buruk ketika tidak diikuti dengan pengawasan dari orang tua dan aparat keamanan. Kita berharap perhatian dari orang tua untuk tidak membiarkan anak anak mereka bermain alat alat yang sangat mudah berpotensi terjadinya kebakaran,” tegasnya.

Ia pun mengimbau, dengan momen menjelang Natal dan Tahun Baru masyarakat harus bersinergi dan lebih waspada dengan penggunaan petasan spirtus.

Sementara itu, untuk memadamkan api. Ada 4 unit AWC milik Damkar Kota Jayapura yang diterjunkan ke lokasi disertai 40 personenelnya. Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, ada juga anggota Polisi yang turut memadamkan api.

Salah seorang warga, Marcel mengaku saat kebakaran sempat terdengar ledakan, ada kendaraan yang terbakar. “Kalau untuk korban saya belum tahu,” ucap Marcel.

“Belum tahu penyebab kebakarannya, yang jelas tak lama setelah api membesar pemadam kebakaran tiba di TKP,” terangnya di lokasi kebakaran.

Sementara laporan dari pihak Damkar menjelaskan Delapan petak rumah  yang terbakar adalah milik pemilik Ibu Wambraw,  Jacky Corputi, Max Killa, Marpungah, Poniman, Sani Toisuta Yohanis Kapisa dan Audi Dimara

Baca Juga :  Dijaga Ketat Aparat, Presiden Resmi Buka PON XX 2021 Papua

“Api akhirnya bisa  dikendalikan tepat pukul 21.54 WIT, dengan menurunkan 4 armada water cannon milik Damkar Kota Jayapura , 3 Armoured Water Canon (AWC) milik Polresta dan Brimobda Papua dan Polda Papua, ” bebernya.

“Kami sedikit mengalami kendala karena banyaknya warga tapi hanya menonton sementara kendaraan damkar harus bolak balik. Ke depan mungkin sebaiknya jangan terlalu dekat karena ini hanya menghambat, ” tutup Feronita

Terpisah, Penjabat Sekda Kota Jayapura Robby Kepas Awi langsung turun ke TKP meninjau sutuasi yang terjadi.

Robby menyampaikan atas persoalan tersebut pemerintah Kota Jayapura akan turunkan tim untuk mendata korban, serta mengimkan bantuan darurat.

“Malam ini saya turun untuk meninjau situasi, besok (Selasa ) kami akan turun untuk memberikan bantuan sesuai yang dibutuhkan,” ujar Roby Kepas Awi kepada Cendrawasih pos di Lokasi kekabaran, Senin (4/12) malam

Pemerintah Kota Jayapura, kata Robby akan segera membantu pihak korban, berupa makanan, serta alat tidur, pun juga bantuan lain yang dibutuhkan para korban. “Pastinya kami akan bantu, sesuai kebutuhan,” tandasnya.

“Atas nama pribadi dan pemerintah Kota Jayapura kita turut prihatin dengan pristiwa ini, semoga korban diberikan kekuatan, serta ketabahan, pungkasnya. (dia/rel/ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya