Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Dijaga Ketat Aparat, Presiden Resmi Buka PON XX 2021 Papua

Personel TNI-Polri Lakukan Pengamanan Extra Opening Ceremony PON XX Papua

JAYAPURA-Pengamanan extra dilakukan oleh anggota gabungan TNI- Polri di Stadion Utama Lukas Enembe, saat Opening Ceremony PON XX Papua, yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Sabtu (2/10) malam.
Kegiatan pengamanan tersebut diawali dengan apel pengamanan pembukaan PON XX 2021 Papua di Lapangan Stadion Lukas, di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang dipimpin langsung Ka OPS Deraku Cartenz Brigjen Pol Suhendri. Korps Brimob hingga Densus 88 dilibatkan dalam pengamanan hajatan terbesar di Papua itu.
Dalam arahannya kepada anggota Ka Ops Deraku Cartenz, Suhendri mengatakan, persiapan ini dilakukan lebih awal denga harapan pelaksanaan pembukaan PON XX dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.
“Ancaman yang akan terjadi tetap ada. Oleh karen itu saya meminta rekan-rekan yang menjaga seluruh pintu masuk untuk melakukan pemeriksaan dengan teliti dan seksama. Jika ada barang-barang yang sekiranya tidak boleh masuk jangan dibiarkan masuk. Kita perlu ketegasan seluruh personel untuk melarang dan memperingatkan setiap masyarakat yang mau menonton pembukaan ini,” pinta perwira tinggi berpangkat satu bintang di pundaknya ini.
Dikatakan, pemeriksaan bukan hanya barang tetapi perlu juga dilakukan pemeriksaan badan. Untuk itu, di setiap pintu masuk ada Polki juga ada Polwan agar perempuan maupun laki-laki semuanya dapat dilakukan pemeriksaan.
“Di setiap pintu masuk ada Polki juga ada Polwan agar perempuan maupun laki-laki semuanya dapat dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, SIK, juga melakukan peninjauan pengamanan yang dilakukan oleh anggota gabungan TNI-Polri di sekitaran Stadion Utama Lukas Enembe, guna memastikan pengamanan yang dilakukan berjalan dengan lancar dan aman.
Kapolda Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa pembukaan pada Sabtu (2/10) pertanda bahwa masyarakat yang ada di tanah Papua di seluruh cluster, cinta dengan olahraga dan memang pelaksanaan PON XX Tahun 2021 di Papua ini adalah hal yang luar biasa.
“Semua orang di tanah Papua merasa bangga, karena PON diselengarakan di tanah kita tercinta, sehingga antusias dari masyarakat memang cukup banyak. Tetapi kita harus ingat bahwa ada aturan yang diberlakukan oleh panitia PON yang juga berkodinasi dengan kami aparat keamanan dan juga pemerintah bahwa sesuai dengan permintaan Presiden yaitu hanya 25 % dari kapasitas stadion yaitu sebanyak 10.050 orang,” jelasnya.
Dikatakan, cara mengantisipasi kepadatan adalah dengan cara yang diberikan undangan yang bisa masuk ke dalam Stadion Lukas Enembe, sehingga masyarakat tidak semua bisa masuk dan beberapa masyarakat lain masih berada di luar.
“Kami tadi telah bertemu dengan masyarakat untuk minta maaf. Kami tidak bisa memasukkan banyak orang karrna ada kewajiban Prokes yang harus kita terapkan,” tuturnya.
“Besar harapan kami, masyarakat dapat mengerti bahwa yang kami utamakan dahulu adalah yang telah mendapat undangan dan ID card agar bisa masuk sebagaimana yang telah diatur oleh PB PON,” sambungnya.

Baca Juga :  Karumkit LB Moerdani Tewas Ditikam Anak Buahnya

Permintaan maaf tersebut menurut Kapolda mengingat jumlah masyarakat yang banyak.
“Kita harus berpikir agar masyarakat nantinya tidak komplain. Kita berharap semua senang, karena ini adalah hal yang baru di Papua dan menjadi hal yang luar biasa. Mudah-mudahan semua happy dan tidak ada keributan dan saya yakin kita sebagai orang Papua bisa menjaga itu,” pungkasnya.
Selama pelaksanaan Pembukaan PON XX 2021 Papua, situasi berjalan aman dan lancar. (fia/nat)

Personel TNI-Polri Lakukan Pengamanan Extra Opening Ceremony PON XX Papua

JAYAPURA-Pengamanan extra dilakukan oleh anggota gabungan TNI- Polri di Stadion Utama Lukas Enembe, saat Opening Ceremony PON XX Papua, yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Sabtu (2/10) malam.
Kegiatan pengamanan tersebut diawali dengan apel pengamanan pembukaan PON XX 2021 Papua di Lapangan Stadion Lukas, di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura yang dipimpin langsung Ka OPS Deraku Cartenz Brigjen Pol Suhendri. Korps Brimob hingga Densus 88 dilibatkan dalam pengamanan hajatan terbesar di Papua itu.
Dalam arahannya kepada anggota Ka Ops Deraku Cartenz, Suhendri mengatakan, persiapan ini dilakukan lebih awal denga harapan pelaksanaan pembukaan PON XX dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.
“Ancaman yang akan terjadi tetap ada. Oleh karen itu saya meminta rekan-rekan yang menjaga seluruh pintu masuk untuk melakukan pemeriksaan dengan teliti dan seksama. Jika ada barang-barang yang sekiranya tidak boleh masuk jangan dibiarkan masuk. Kita perlu ketegasan seluruh personel untuk melarang dan memperingatkan setiap masyarakat yang mau menonton pembukaan ini,” pinta perwira tinggi berpangkat satu bintang di pundaknya ini.
Dikatakan, pemeriksaan bukan hanya barang tetapi perlu juga dilakukan pemeriksaan badan. Untuk itu, di setiap pintu masuk ada Polki juga ada Polwan agar perempuan maupun laki-laki semuanya dapat dilakukan pemeriksaan.
“Di setiap pintu masuk ada Polki juga ada Polwan agar perempuan maupun laki-laki semuanya dapat dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, SIK, juga melakukan peninjauan pengamanan yang dilakukan oleh anggota gabungan TNI-Polri di sekitaran Stadion Utama Lukas Enembe, guna memastikan pengamanan yang dilakukan berjalan dengan lancar dan aman.
Kapolda Mathius Fakhiri menyampaikan bahwa pembukaan pada Sabtu (2/10) pertanda bahwa masyarakat yang ada di tanah Papua di seluruh cluster, cinta dengan olahraga dan memang pelaksanaan PON XX Tahun 2021 di Papua ini adalah hal yang luar biasa.
“Semua orang di tanah Papua merasa bangga, karena PON diselengarakan di tanah kita tercinta, sehingga antusias dari masyarakat memang cukup banyak. Tetapi kita harus ingat bahwa ada aturan yang diberlakukan oleh panitia PON yang juga berkodinasi dengan kami aparat keamanan dan juga pemerintah bahwa sesuai dengan permintaan Presiden yaitu hanya 25 % dari kapasitas stadion yaitu sebanyak 10.050 orang,” jelasnya.
Dikatakan, cara mengantisipasi kepadatan adalah dengan cara yang diberikan undangan yang bisa masuk ke dalam Stadion Lukas Enembe, sehingga masyarakat tidak semua bisa masuk dan beberapa masyarakat lain masih berada di luar.
“Kami tadi telah bertemu dengan masyarakat untuk minta maaf. Kami tidak bisa memasukkan banyak orang karrna ada kewajiban Prokes yang harus kita terapkan,” tuturnya.
“Besar harapan kami, masyarakat dapat mengerti bahwa yang kami utamakan dahulu adalah yang telah mendapat undangan dan ID card agar bisa masuk sebagaimana yang telah diatur oleh PB PON,” sambungnya.

Baca Juga :  Kedepankan Pendekatan Kesejahteraan dan Kearifan Lokal

Permintaan maaf tersebut menurut Kapolda mengingat jumlah masyarakat yang banyak.
“Kita harus berpikir agar masyarakat nantinya tidak komplain. Kita berharap semua senang, karena ini adalah hal yang baru di Papua dan menjadi hal yang luar biasa. Mudah-mudahan semua happy dan tidak ada keributan dan saya yakin kita sebagai orang Papua bisa menjaga itu,” pungkasnya.
Selama pelaksanaan Pembukaan PON XX 2021 Papua, situasi berjalan aman dan lancar. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya