Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Karumkit LB Moerdani Tewas Ditikam Anak Buahnya

MERAUKE- Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Jenderal TNI L.B Moerdani Mayor CKM dr. Beny Arjihans, dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke untuk mendapatkan penanganan medis akibat ditikam oleh anak buahnya berinisial Sertu MA menggunakan pisau dapur, Selasa (5/7) sekira pukul 09.45 WIT.

Pisau dapur itu tertancap di bagian belakang tepatnya di bahu kiri korban. Namun nyawa dari perwira menengah tersebut tidak tertolong. Korban yang juga dokter ahli bedah tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah sampai di RSAL Merauke. Belum diketahui apa yang melatarbelakangi aksi nekat yang dilakukan oleh pelaku yang tak lain anak buahnya tersebut.

Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI E. Reza Pahlevi kepada wartawan mengungkapkan, kasus penyerangan dan penikaman yang dilakukan pelaku terhadap korban terjadi sekira pukul 09.45 WIT. ‘’Kejadiannya secara spontanitas,’‘ katanya.

Baca Juga :  Menyeberang Jalan, Bocah 8 Tahun Tewas Ditabrak Truk

Penusukan ini terjadi ketika korban selesai menggelar apel pagi. Lalu, masuk ke dalam ruangan UGD. ‘’Saat membuka pintu, korban ditikam dari belakang menggunakan pisau dapur,’’ tandas Danrem.

Pelaku dan korban, jelas Danrem, berada dalam satu ruangan yakni pada ruangan UGD. Saat kejadian, pelaku sudah membawa pisau dapur. ‘’Pisau tersebut tertancap dan cukup dalam. Dari informasi atas hasil autopsi bahwa kedalaman kurang lebih 23 cm. Karena di sebelah kiri, kira-kira yang kena paru-paru,’’ terangnya.

Bahkan, pisau tersebut masih tertancam sampai korban dinyatakan meninggal dunia. Soal motif penikaman, Danrem Reza Pahlevi mengaku masih didalami. Sebab, menurutnya insiden tersebut dilakukan secara spontanitas. ‘’Masih kita dalami apa motif penikaman ini. Karena insiden itu dilakukan setelah apel pagi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Hajar Honda Revo, Pengendara KLX Tewas

Termasuk pihaknya masih mendalami soal hubungan antara korban dan pelaku selama ini. Untuk pelaku, ungkap Danrem langsung diamankan saat itu dan dibawa di Detasemen POM untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. ‘’Sudah pasti dipecat dan diberikan hukuman seberat-beratnya,’’ tegasnya.

Di mata Danrem korban adalah orang yang sangat baik dan merupakan aset dari TNI khususnya Angkatan Darat. Sebab, untuk Merauke, korban merupakan satu-satunya dokter ahli bedah. ‘’Ini aset kita dan kita sangat kehilangan beliau,’’ terangnya.

Jenazah Mayor CKM dr. Beny Arjihans, akan dipulangkan ke Kampung halamannya di Purwakarta, Jawa Barat. Namun karena pesawat sore tidak ada lagi, sehingga jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sakit Jenderal TNI LB. Moerdani dan Rabu (6/7) akan diterbangkan ke Jakarta. (ulo/nat)

MERAUKE- Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Jenderal TNI L.B Moerdani Mayor CKM dr. Beny Arjihans, dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke untuk mendapatkan penanganan medis akibat ditikam oleh anak buahnya berinisial Sertu MA menggunakan pisau dapur, Selasa (5/7) sekira pukul 09.45 WIT.

Pisau dapur itu tertancap di bagian belakang tepatnya di bahu kiri korban. Namun nyawa dari perwira menengah tersebut tidak tertolong. Korban yang juga dokter ahli bedah tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah sampai di RSAL Merauke. Belum diketahui apa yang melatarbelakangi aksi nekat yang dilakukan oleh pelaku yang tak lain anak buahnya tersebut.

Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI E. Reza Pahlevi kepada wartawan mengungkapkan, kasus penyerangan dan penikaman yang dilakukan pelaku terhadap korban terjadi sekira pukul 09.45 WIT. ‘’Kejadiannya secara spontanitas,’‘ katanya.

Baca Juga :  Perkosa Cucu, Pensiunan Tentara Dijerat Pasal Berlapis   

Penusukan ini terjadi ketika korban selesai menggelar apel pagi. Lalu, masuk ke dalam ruangan UGD. ‘’Saat membuka pintu, korban ditikam dari belakang menggunakan pisau dapur,’’ tandas Danrem.

Pelaku dan korban, jelas Danrem, berada dalam satu ruangan yakni pada ruangan UGD. Saat kejadian, pelaku sudah membawa pisau dapur. ‘’Pisau tersebut tertancap dan cukup dalam. Dari informasi atas hasil autopsi bahwa kedalaman kurang lebih 23 cm. Karena di sebelah kiri, kira-kira yang kena paru-paru,’’ terangnya.

Bahkan, pisau tersebut masih tertancam sampai korban dinyatakan meninggal dunia. Soal motif penikaman, Danrem Reza Pahlevi mengaku masih didalami. Sebab, menurutnya insiden tersebut dilakukan secara spontanitas. ‘’Masih kita dalami apa motif penikaman ini. Karena insiden itu dilakukan setelah apel pagi,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Gelombang Tinggi, BMKG Keluarkan Peringatan Dini 

Termasuk pihaknya masih mendalami soal hubungan antara korban dan pelaku selama ini. Untuk pelaku, ungkap Danrem langsung diamankan saat itu dan dibawa di Detasemen POM untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. ‘’Sudah pasti dipecat dan diberikan hukuman seberat-beratnya,’’ tegasnya.

Di mata Danrem korban adalah orang yang sangat baik dan merupakan aset dari TNI khususnya Angkatan Darat. Sebab, untuk Merauke, korban merupakan satu-satunya dokter ahli bedah. ‘’Ini aset kita dan kita sangat kehilangan beliau,’’ terangnya.

Jenazah Mayor CKM dr. Beny Arjihans, akan dipulangkan ke Kampung halamannya di Purwakarta, Jawa Barat. Namun karena pesawat sore tidak ada lagi, sehingga jenazahnya akan disemayamkan di Rumah Sakit Jenderal TNI LB. Moerdani dan Rabu (6/7) akan diterbangkan ke Jakarta. (ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya