Friday, November 15, 2024
28.7 C
Jayapura

Di Intan Jaya, Pos ODC Diserang

JAYAPURA – Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB kepada warga sipil dan ruangan kelas bagi anak sekolah menjadi perhatian khusus pemerintah. Pasalnya anak sekolah yang seharusnya belajar malah mendengar letusan rentetan peluru. Kondisi ini sangat memperihatinkan terhadap pendidikan di tanah Papua terkhususnya di Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan.

Ancaman dari kelompok KKB masih terus terjadi. Terbaru pada Sabtu (2/11) dua orang warga sipil diserang KKB, satu diantaranya meningal dunia dan satunya lagi berhasil menyelamatkan diri. Menangapi hal tersebut Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol. Faizal Rahmadani yang juga menjabat sebagai Kepala Operasi Damai Cartenz (ODC) mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut.

Hal itu dia sampaikan melalui pres rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (4/11) sore. Brigjen Faizal mengatakan Penembakan itu dilakukan oleh kelompok KKB Intan Jaya, Adu Wanimbo atau Adu Magai .

Baca Juga :  TNI AD Dukung Penuh Pengembangan Sepakbola

Ketika ditanya tentang video viral yang memperlihatkan pelajar Sekolah Dasar (SD) Inpres Yokatapa yang sedang menunduk di dalam kelas karena terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dan KKB, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani menjelaskan bahwa itu dua kasus yang berbeda.

Sementara itu Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno saat dihubungi Cenderawasih Pos, pada Senin (4/11) menjelaskan terkait dengan video viral yang memperlihatkan pelajar Sekolah Dasar (SD) yang sedang menunduk di dalam kelas karena terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dan KKB.

Dia mengatakan penembakan tersebut dilakukan oleh KKB di pos satgas dekat SD Inpres Yokatapa Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Delapan Kasus KKB Dilimpahkan ke JPU

“Memang ada video yang beredar terkait dengan pelajar SD Inpres Yokatapa yang menunduk di atas lantai papan di kelas mereka karena terdengar bunyi tembakan,” kata Kombes Bayu.Itu lantaran terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB yang suara tembakannya masih terdengar di sekitar sekolah.

“Itu pos kami yang ditembak oleh KKB tapi alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan lokasi kontak senjata juga relatif jauh dari sekolah. Namun, suara tembakan saat baku tembak memang terdengar,” kata Kombes Bayu. Kombes Bayu menjelaskan kondisi saat ini di kabupaten intan jaya dalam kondisi rawan kondusif.

“Anggota senantiasa diminta waspada dan siaga guna antisipasi gangguan keamanan yang dilakukan KKB,” pungkasnya. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB kepada warga sipil dan ruangan kelas bagi anak sekolah menjadi perhatian khusus pemerintah. Pasalnya anak sekolah yang seharusnya belajar malah mendengar letusan rentetan peluru. Kondisi ini sangat memperihatinkan terhadap pendidikan di tanah Papua terkhususnya di Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan.

Ancaman dari kelompok KKB masih terus terjadi. Terbaru pada Sabtu (2/11) dua orang warga sipil diserang KKB, satu diantaranya meningal dunia dan satunya lagi berhasil menyelamatkan diri. Menangapi hal tersebut Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol. Faizal Rahmadani yang juga menjabat sebagai Kepala Operasi Damai Cartenz (ODC) mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) tersebut.

Hal itu dia sampaikan melalui pres rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (4/11) sore. Brigjen Faizal mengatakan Penembakan itu dilakukan oleh kelompok KKB Intan Jaya, Adu Wanimbo atau Adu Magai .

Baca Juga :  Akui Sembilan Pucuk Senpi Hilang di Mugi

Ketika ditanya tentang video viral yang memperlihatkan pelajar Sekolah Dasar (SD) Inpres Yokatapa yang sedang menunduk di dalam kelas karena terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dan KKB, Brigjen Pol. Faizal Rahmadani menjelaskan bahwa itu dua kasus yang berbeda.

Sementara itu Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno saat dihubungi Cenderawasih Pos, pada Senin (4/11) menjelaskan terkait dengan video viral yang memperlihatkan pelajar Sekolah Dasar (SD) yang sedang menunduk di dalam kelas karena terjadi kontak senjata antara aparat keamanan dan KKB.

Dia mengatakan penembakan tersebut dilakukan oleh KKB di pos satgas dekat SD Inpres Yokatapa Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan.

Baca Juga :  Di Mimika Kasus Positif Meningkat Signifikan

“Memang ada video yang beredar terkait dengan pelajar SD Inpres Yokatapa yang menunduk di atas lantai papan di kelas mereka karena terdengar bunyi tembakan,” kata Kombes Bayu.Itu lantaran terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB yang suara tembakannya masih terdengar di sekitar sekolah.

“Itu pos kami yang ditembak oleh KKB tapi alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan lokasi kontak senjata juga relatif jauh dari sekolah. Namun, suara tembakan saat baku tembak memang terdengar,” kata Kombes Bayu. Kombes Bayu menjelaskan kondisi saat ini di kabupaten intan jaya dalam kondisi rawan kondusif.

“Anggota senantiasa diminta waspada dan siaga guna antisipasi gangguan keamanan yang dilakukan KKB,” pungkasnya. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya