Monday, December 9, 2024
27.7 C
Jayapura

MRP Papua Selatan Tegas Tolak Program Transmigrasi

MERAUKE – Majelis Rakyat Papua Selatan secara tegas menyatakan menolak program transmigrasi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Penengasan ini disampaikan Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Damianus Katayu disela-sela menghadiri pelantikan anggota DPR Provinsi Papua Selatan periode 2024-2029.

Penolakan MRP Papua Selatan ini, kata Damianus Katayu merupakan hasil rapat yang digelar oleh Majelis Rakyat Papua pada Jumat (01/11) lalu. ‘’Kami sudah menggelar rapat dan dengan tegas mengatakan menolak program transmigrasi tersebut,’’ katanya.

Bagaimana jika pada akhirnya pemerintah tetap memaksakan program transmigrasi ke Papua Selatan tersebut, Damianus Katayu mengatakan bahwa itu pemerintah.

Namun sikap Majelis Rakyat Papua Selatan sudah sangat jelas menolak dengan tegas. ‘’Karena kami fokus untuk melihat kesejahteraan orang asli Papua. Dan bagi kami MRP, bagaimana keberhasilan Otsus Papua itu,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Bersumber dari Otsus, Dinas Perumahan Bangun 63 Unit Rumah di 11 Kampung Lokal 

Damianus mengatakan, jika melihat defenisi dari transmigrasi adalah perpindahan penduduk untuk mensejahterahkan. Namun pertanyaannya, bagaimana mensejahterahkan orang luar sementara orang di dalam (Papua,red) belum sejahtera.

‘’Bagi kami kita fokus di dalam sini dulu. Hari ini, kita bicara kampung lokal dan kampung eks trans. Kampung eks trans kelar. Mereka punya sertifikat, status tanahnya jelas. Tapi, kampung lokal itu sampai hari ini tidak jelas. Mereka tinggal diatas tanah Papua tapi status tanah marga lain. Mereka tidak punya sertifikat yang jelas. Karena itu bagi saya, kita fokus transmigrasi tapi transmigrasi lokal,’’ sindirnya.

Jika transmigrasi lokal, dengan membenahi dan mensejahterahkan masyarakat orang asli Papua yang tinggal diatas tanah sendiri dulu maka pihaknya akan mendukung program tersebut. Namun jika mendatangkan orang dari luar Papua pihaknya dengan tegas menolak. “Kalau dari luar yang datang ya kami tolak,” tutupnya. (ulo/ade)

Baca Juga :  Satgas Pamtas Bagikan Bingkisan Natal untuk Anak-Anak Pedalaman Papua Selatan

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Majelis Rakyat Papua Selatan secara tegas menyatakan menolak program transmigrasi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Penengasan ini disampaikan Ketua Majelis Rakyat Papua Selatan (MRPS), Damianus Katayu disela-sela menghadiri pelantikan anggota DPR Provinsi Papua Selatan periode 2024-2029.

Penolakan MRP Papua Selatan ini, kata Damianus Katayu merupakan hasil rapat yang digelar oleh Majelis Rakyat Papua pada Jumat (01/11) lalu. ‘’Kami sudah menggelar rapat dan dengan tegas mengatakan menolak program transmigrasi tersebut,’’ katanya.

Bagaimana jika pada akhirnya pemerintah tetap memaksakan program transmigrasi ke Papua Selatan tersebut, Damianus Katayu mengatakan bahwa itu pemerintah.

Namun sikap Majelis Rakyat Papua Selatan sudah sangat jelas menolak dengan tegas. ‘’Karena kami fokus untuk melihat kesejahteraan orang asli Papua. Dan bagi kami MRP, bagaimana keberhasilan Otsus Papua itu,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Forkorus Siap Turun Gunung

Damianus mengatakan, jika melihat defenisi dari transmigrasi adalah perpindahan penduduk untuk mensejahterahkan. Namun pertanyaannya, bagaimana mensejahterahkan orang luar sementara orang di dalam (Papua,red) belum sejahtera.

‘’Bagi kami kita fokus di dalam sini dulu. Hari ini, kita bicara kampung lokal dan kampung eks trans. Kampung eks trans kelar. Mereka punya sertifikat, status tanahnya jelas. Tapi, kampung lokal itu sampai hari ini tidak jelas. Mereka tinggal diatas tanah Papua tapi status tanah marga lain. Mereka tidak punya sertifikat yang jelas. Karena itu bagi saya, kita fokus transmigrasi tapi transmigrasi lokal,’’ sindirnya.

Jika transmigrasi lokal, dengan membenahi dan mensejahterahkan masyarakat orang asli Papua yang tinggal diatas tanah sendiri dulu maka pihaknya akan mendukung program tersebut. Namun jika mendatangkan orang dari luar Papua pihaknya dengan tegas menolak. “Kalau dari luar yang datang ya kami tolak,” tutupnya. (ulo/ade)

Baca Juga :  Sepakat Berdamai

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya