Friday, November 15, 2024
28.7 C
Jayapura

Belum Ada Petunjuk Untuk Transmigrasi Nasional di Papua

Contohnya di Kabupaten Jayapura, dimana Pemkab Jayapura sudah mengusulkan adanya transmigrasi lokal di Kampung Yadauw, Distrik Kaureh, dan telah dibuatkan dokumen yang dibutuhkan karena ini program pemerintah untuk warga transmigrasi lokal bahkan dikhususkan bagi masyarakat OAP supaya mendapat rumah, lahan dan lainnya.

Tapi ternyata sampai saat ini masih terbentur masalah lahan. Padahal jika pemilik hak ulayat mau, maka ada sekitar 100 KK bisa ditempatkan  di kampung itu dan pemerintah siap memfasilitasi semuanya, apalagi usulan transmigrasi lokal ini sudah dilakukan sejak tahun 2017 khusus OAP. Jadi daerah  yang sering terendam banjir maka pemerintah berinisiatif membantu warga OAP dilakukan transmigrasi lokal.

“Kita program transmigrasi lokal saja untuk OAP supaya mereka dapat rumah,  lahan yang digarap dan kebutuhan di tanggung pemerintah sebelum mereka di lepas, sampai sekarang di Kampung Yadauw, Distrik Kaureh, saja belum terealisasi, apalagi mau bicara transmigrasi nasional, jadi kelompok yang menolak saya pikir sebaiknya dicek dulu info terbarunya,” saran Esau.

Baca Juga :  Untuk Papua Belum Dibuka

Diakui, bahwa dari pernyataan Menteri Transmigrasi Muhamad Iftitah Sulaiman K. bahwa transmigrasi tidak bisa diartikan secara sempit. Menurutnya, transmigrasi tidak melulu perpindahan dari pulau Jawa ke Papua, atau dari pulau yang menjadi pusat penduduk ke pulau yang lebih terpencil.

Dan hal lainnya untuk transmigrasi di Papua, kemungkinan akan akan lebih difokuskan dalam bentuk transmigrasi lokal. Di mana penduduk yang tinggal disalah satu bagian di Papua, kemudian dipindahkan ke wilayah Papua lainnya dengan beberapa pertimbangan tertentu. Bukan mendatangkan penduduk dari luar ke wilayah Papua.

Esau juga menyebut, program transmigrasi itu banyak manfaatnya dan sudah dirasakan, lahan digarap dengan baik, masyarakat bisa belajar dari masyarakat luar Papua yang mempunyai keahlian, pengetahuan dalam bertani berkebun berternak dan lainnya sehingga lahan yang mati bisa digarap dengan baik dan masyarakat setempat bisa mendapatkan ilmunya tidak hanya menjual pinang, ojek namun juga bisa mengolah lahannya dengan baik.

Baca Juga :  Bantuan Logistik Kembali Didistribusikan

Dan tujuan presiden Prabowo menggalakkan lagi program transmigrasi nasional tentu punya maksud diantaranya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan tersebut, sejalan dengan tujuan program transmigrasi. “Serta mewujudkan Indonesia menjadi daerah yang memiliki ketahanan pangan karena daerahnya dikelola dengan baik oleh masyarakat yang telah tersebar di seluruh Indonesia,” tutupnya.(dil/ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Contohnya di Kabupaten Jayapura, dimana Pemkab Jayapura sudah mengusulkan adanya transmigrasi lokal di Kampung Yadauw, Distrik Kaureh, dan telah dibuatkan dokumen yang dibutuhkan karena ini program pemerintah untuk warga transmigrasi lokal bahkan dikhususkan bagi masyarakat OAP supaya mendapat rumah, lahan dan lainnya.

Tapi ternyata sampai saat ini masih terbentur masalah lahan. Padahal jika pemilik hak ulayat mau, maka ada sekitar 100 KK bisa ditempatkan  di kampung itu dan pemerintah siap memfasilitasi semuanya, apalagi usulan transmigrasi lokal ini sudah dilakukan sejak tahun 2017 khusus OAP. Jadi daerah  yang sering terendam banjir maka pemerintah berinisiatif membantu warga OAP dilakukan transmigrasi lokal.

“Kita program transmigrasi lokal saja untuk OAP supaya mereka dapat rumah,  lahan yang digarap dan kebutuhan di tanggung pemerintah sebelum mereka di lepas, sampai sekarang di Kampung Yadauw, Distrik Kaureh, saja belum terealisasi, apalagi mau bicara transmigrasi nasional, jadi kelompok yang menolak saya pikir sebaiknya dicek dulu info terbarunya,” saran Esau.

Baca Juga :  510 Atlet Berkompetisi di Popprov Papua

Diakui, bahwa dari pernyataan Menteri Transmigrasi Muhamad Iftitah Sulaiman K. bahwa transmigrasi tidak bisa diartikan secara sempit. Menurutnya, transmigrasi tidak melulu perpindahan dari pulau Jawa ke Papua, atau dari pulau yang menjadi pusat penduduk ke pulau yang lebih terpencil.

Dan hal lainnya untuk transmigrasi di Papua, kemungkinan akan akan lebih difokuskan dalam bentuk transmigrasi lokal. Di mana penduduk yang tinggal disalah satu bagian di Papua, kemudian dipindahkan ke wilayah Papua lainnya dengan beberapa pertimbangan tertentu. Bukan mendatangkan penduduk dari luar ke wilayah Papua.

Esau juga menyebut, program transmigrasi itu banyak manfaatnya dan sudah dirasakan, lahan digarap dengan baik, masyarakat bisa belajar dari masyarakat luar Papua yang mempunyai keahlian, pengetahuan dalam bertani berkebun berternak dan lainnya sehingga lahan yang mati bisa digarap dengan baik dan masyarakat setempat bisa mendapatkan ilmunya tidak hanya menjual pinang, ojek namun juga bisa mengolah lahannya dengan baik.

Baca Juga :  Untuk Papua Belum Dibuka

Dan tujuan presiden Prabowo menggalakkan lagi program transmigrasi nasional tentu punya maksud diantaranya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di kawasan tersebut, sejalan dengan tujuan program transmigrasi. “Serta mewujudkan Indonesia menjadi daerah yang memiliki ketahanan pangan karena daerahnya dikelola dengan baik oleh masyarakat yang telah tersebar di seluruh Indonesia,” tutupnya.(dil/ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya