Poin ketiga yakni akibat dari ulah para elit politik, rakyat dikorbankan kemudian uang rakyat terkuras untuk kepentingan atau urusan politik, penuh retorika, rekayasa politik dan rakyat sudah muak. “Oleh karena itu, saat ini kami bersepakat dan bermufakat kepada MK segera memutuskan hasil PUS yang sudah ditetapkan oleh KPU Papua. Sekali lagi kami mohonkan MK segera selamatkan orang Papua dari segala kesusahan yang ada,” tandasnya.
Poin terakhir, demi kepentingan rakyat di Provinsi Papua para tokoh menyerukan kepada kedua kandidat yang sedang berjibaku di MK untuk mengambil jalur kompromi politik dan segera menyudahi proses yang ada di MK. Ini semua demi rakyat dan demi pembangunan Papua untuk 5 tahun kedepan. “Kita akui saja ini sudah cukup lama. Daerah lain membangun, kita hanya berkutat dengan perselisihan,” tutupnya.
Ditambahkan Paus Kogoya selaku Kepala Suku Lapago bahwa aspirasi dari masyarakat akar rumput menginginkan Papua bisa segera memulai pembangunan tanpa terus berkutat dengan isu politik. “Masyarakat menunggu kapan pembangunan itu dimulai. Ada banyak anggaran yang terpakai namun bukan untuk pembangunan atau untuk masyarakat. Sementara mereka butuh makan, anak harus sekolah dan memastikan kesehatan keluarga. Tapi uang tidak ada karena semua untuk PSU,” bebernya.
Tokoh lainnya seperti Marthen Bunai selaku Kepala Suku Meepago, Nikodemus Kareth, Yoram Pangkali, Yohana Kambana yang menjadi tokoh perempuan selatan dan Rita Aim serta beberapa tokoh lainnya juga menyatakan hal serupa. “Jangan rakyat dikorbankan karena politik ini. Kami butuh makan, anak – anak kami butuh sekolah dan kehidupan yang layak. Saat ini pemerintah semua fokus ke PSU, lalu anak-anak kami bagaimana,” cecar Yohana.
“Sekali lagi kami menolak jika ada akhirnya PSU – PSU lagi, itu merusak semuanya. Kami cukup lama menunggu agar Papua bisa segera memiliki pemimpin dan jangan lagi uang itu dipake untuk PSU, cukup sudah,” tegasnya. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos