Dia menjelaskan, bahwa pemekaran sudah dilakukan, namun konsentrasi SDM masih tetap menjadi beban Provinsi Papua. Yang menjadi persoalan ketika provinsi Papua masih bersama dengan DOB lain, ini menjadi perubahan anggaran yang besar dalam melihat pembangunan kedepannya.
“Kalau kita mau bilang pemekaran dilihat dari rute distribusi sumberdaya aparatur sesuai dengan pemekaran provinsi, tidak akan terlalu berdampak dengan APBD kita. Tetapi proses itu tidak terjadi, kalau pun itu terjadi itu inisiatif orang-orang yang mau pindah,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, Jhon Wicklif meminta khususnya OPD yang memiliki kontribusi harus berkerja keras untuk penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, isu yang paling trend sekarang di lingkungan Pemprov ialah kebutuhan ASN terhadap Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Dia menjelaskan TPP itu sangat tergantung pada PAD. “Kalau PAD kita merosot jadi jangan marah kalau kita mendapatkan Perhitungan TPP dalam satu tahun anggaran itu menurun.” ujarnya
Ia merasakan demo yang dilakukan oleh sejumlah pihak dikarenakan telah bekerja banyak, PAD sudah meningkat namun tidak dibayarkan. Dia mengatakan situasinya tidak seperti itu masih seperti yang dulu. Tetapi tuntutan terhadap TPP sangat besar.
“Saya berharap semangat kita juga OPD-OPD yang memberikan kontribusi PAD untuk bisa lebih kerja keras lagi untuk memberikan yang terbaik untuk provinsi Papua,”harapnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos