Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kelompok Kopi Tua Klaim Bunuh Babinsa Muda di Yahukimo

JAYAPURA – Sebuah kasus kekerasan yang berujung hilangnya nyawa orang lain terjadi di Yahukimo pada 4 November 2022 kemarin. Seorang anggota TNI bernama Eka Johan Kaise ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk.

Kejadian ini terjadi di Komplek  Barak Pegawai, Jl. Seradala, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo sekira pukul 06.00 WIT dan setelah diselusuri ternyata korban  bekerja sebagai Babinsa di Kampung  Bonega Ramil 1715-07/Kenyam Kodim 1715/ Yahukimo.

Anggota kepolisian Polres Yahukimo yang dipimpin Kapolsek Dekai, Ipda Stevy yang mendapatkan informasi ini langsung menuju lokasi kejadian. Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool tak menampik informasi ini.

“Ya benar, ada kejadian itu (pembunuhan),” tulisnya saat dikonfirmasi, Jumat (4/11) malam.  Dari kronologisnya dijelaskan bahwa sekira pukul 06.00 WIT, Kapolsek Dekai, Ipda Stevy Rumalena mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada jenasah di komplek perumahan barak Seradala.

Baca Juga :  Diduga Karena Hard Landing

Tak lama   kapolsek bersama 10 anggotanya menuju lokasi  TKP kemudian dilanjutkan dengan melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Dekai. Sesampainya di rumah sakit, pihak dokter langsung melakukan visum terhadap jenasah.

Dan dari hasil visum tersebut diketahui korban tewas dengan mengalami Luka yakni  2 luka tusuk dibagian perut kiri,  1 luka tusuk di dada bagian kiri,  1 luka sayat pada bagian pelipis kiri, ) 1 luka sayat pada kepala belakang kiri dan ada sejumlah barang bukti yang diamankan yaitu  1 buah dompet berisi 1 buah KTP,  1 buah KTA, 3 buah ATM BRI, 1 buah kartu BPJS, 2 buah buku tabungan,  1 buah HP Realme dan cas Hp.

Baca Juga :  BPBD Ingatkan Masyarakat Agar Tetap Waspada Bencana Gempa

Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan resmi dari pihak Pandam XVII Cenderawasih. Namun penyampaian Juru Bicara TPN PB, Sebby Sembom menyampaikan bahwa dari laporan yang diterima kasus ini dilakukan oleh TPN Kodam XVI Yahukimo di bawah pimpinan Eklius Kobak atau yang sering dikenal sebagai Kelompok Kopi Tua . Disini Elkius menolak jika aparat keamanan menyebut bahwa kematian korban disebabkan karena dibunuh oleh orang tak dikenal. “Pelakunya kami, dimanapun saya bertemu TNI Polri maka disitu akan ada baku tembak,” aku Elkius. (ade/wen)

JAYAPURA – Sebuah kasus kekerasan yang berujung hilangnya nyawa orang lain terjadi di Yahukimo pada 4 November 2022 kemarin. Seorang anggota TNI bernama Eka Johan Kaise ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk.

Kejadian ini terjadi di Komplek  Barak Pegawai, Jl. Seradala, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo sekira pukul 06.00 WIT dan setelah diselusuri ternyata korban  bekerja sebagai Babinsa di Kampung  Bonega Ramil 1715-07/Kenyam Kodim 1715/ Yahukimo.

Anggota kepolisian Polres Yahukimo yang dipimpin Kapolsek Dekai, Ipda Stevy yang mendapatkan informasi ini langsung menuju lokasi kejadian. Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool tak menampik informasi ini.

“Ya benar, ada kejadian itu (pembunuhan),” tulisnya saat dikonfirmasi, Jumat (4/11) malam.  Dari kronologisnya dijelaskan bahwa sekira pukul 06.00 WIT, Kapolsek Dekai, Ipda Stevy Rumalena mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada jenasah di komplek perumahan barak Seradala.

Baca Juga :  Pj Gubernur Papua Pegunungan Kunjungi Para Korban dan Sambangi Pengungsian

Tak lama   kapolsek bersama 10 anggotanya menuju lokasi  TKP kemudian dilanjutkan dengan melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Dekai. Sesampainya di rumah sakit, pihak dokter langsung melakukan visum terhadap jenasah.

Dan dari hasil visum tersebut diketahui korban tewas dengan mengalami Luka yakni  2 luka tusuk dibagian perut kiri,  1 luka tusuk di dada bagian kiri,  1 luka sayat pada bagian pelipis kiri, ) 1 luka sayat pada kepala belakang kiri dan ada sejumlah barang bukti yang diamankan yaitu  1 buah dompet berisi 1 buah KTP,  1 buah KTA, 3 buah ATM BRI, 1 buah kartu BPJS, 2 buah buku tabungan,  1 buah HP Realme dan cas Hp.

Baca Juga :  Kapolda: Serahkan Diri dan Kembali ke Masyarakat, Kita Berikan Maaf

Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan resmi dari pihak Pandam XVII Cenderawasih. Namun penyampaian Juru Bicara TPN PB, Sebby Sembom menyampaikan bahwa dari laporan yang diterima kasus ini dilakukan oleh TPN Kodam XVI Yahukimo di bawah pimpinan Eklius Kobak atau yang sering dikenal sebagai Kelompok Kopi Tua . Disini Elkius menolak jika aparat keamanan menyebut bahwa kematian korban disebabkan karena dibunuh oleh orang tak dikenal. “Pelakunya kami, dimanapun saya bertemu TNI Polri maka disitu akan ada baku tembak,” aku Elkius. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya