Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

BPBD Ingatkan Masyarakat Agar Tetap Waspada Bencana Gempa

JAYAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua melakukan pertemuan dengan Direktur RSUD dan jajaran untuk bicarakan kerusakan gedung akibat gempa.

Pihak BPBD Papua menyebut berdasarkan hasil asesmen pasca gempa bumi pada 9 Februari lalu di Kota Jayapura, dua gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura masuk kategori hati-hati atau rawan.

Kepala BPBD Papua Welliam R Manderi mengatakan, sedangkan untuk gedung pemerintahan yang lainnya masih dalam pemeriksaan oleh tim penanggulangan bencana daerah setempat.

“Kami melakukan pemeriksaan kaji cepat terhadap rumah sakit agar pasien-pasien bisa segera ditangani dan mendapatkan tempat yang layak,”kata Manderi.

Manderi menjelaskan, untuk RSUD Jayapura terdapat 22 gedung yang mengalami kerusakan pasca gempa bumi 5,4 magnitudo dan hasilnya dua bangunan masuk kategori hati-hati yakni gedung logistik dan kamar operasi.

Baca Juga :  KPU PPS Plenokan KPU Asmat, Ini yang Terjadi 

“Meski gedung pemerintahan provinsi Papua masih dalam tahap pemeriksaan kelayakan namun tetap pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja kami sudah mengimbau agar tetap berhati-hati, karena hingga kini gempa bumi masih sering terjadi,” terangnya.

Lanjut Manderi, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap gedung-gedung yang mengalami keretakan karena gempa bumi masih sering terjadi meski skalanya kecil.

Sebelumnya, Kota Jayapura diguncang gempa dengan kekuatan 5.2 magnitudo pada 9 Februari lalu. Diana peristiwa ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan bangunan-bangunan mengalami kerusakan ringan dan parah. (fia/gin)

JAYAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua melakukan pertemuan dengan Direktur RSUD dan jajaran untuk bicarakan kerusakan gedung akibat gempa.

Pihak BPBD Papua menyebut berdasarkan hasil asesmen pasca gempa bumi pada 9 Februari lalu di Kota Jayapura, dua gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura masuk kategori hati-hati atau rawan.

Kepala BPBD Papua Welliam R Manderi mengatakan, sedangkan untuk gedung pemerintahan yang lainnya masih dalam pemeriksaan oleh tim penanggulangan bencana daerah setempat.

“Kami melakukan pemeriksaan kaji cepat terhadap rumah sakit agar pasien-pasien bisa segera ditangani dan mendapatkan tempat yang layak,”kata Manderi.

Manderi menjelaskan, untuk RSUD Jayapura terdapat 22 gedung yang mengalami kerusakan pasca gempa bumi 5,4 magnitudo dan hasilnya dua bangunan masuk kategori hati-hati yakni gedung logistik dan kamar operasi.

Baca Juga :  Hilangnya Pilot Susi Air, Kemenlu Koordinasi dengan Selandia Baru

“Meski gedung pemerintahan provinsi Papua masih dalam tahap pemeriksaan kelayakan namun tetap pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja kami sudah mengimbau agar tetap berhati-hati, karena hingga kini gempa bumi masih sering terjadi,” terangnya.

Lanjut Manderi, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap gedung-gedung yang mengalami keretakan karena gempa bumi masih sering terjadi meski skalanya kecil.

Sebelumnya, Kota Jayapura diguncang gempa dengan kekuatan 5.2 magnitudo pada 9 Februari lalu. Diana peristiwa ini mengakibatkan empat korban meninggal dunia dan bangunan-bangunan mengalami kerusakan ringan dan parah. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya