Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Korban Pembacokan di Yahukimo Diterbangkan ke Toraja

JAYAPURA – Korban pembacokan seorang penjaga kios di Yahukimo bernama Matius Ropa (50) akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Dekai Yahukimo. Dengan kondisi luka serta banyaknya tusukan membuat nyawa korban tak tertolong.

Jenasah Almarhum Matius Ropa akhirnya pada Jumat (4/8) diterbangkan menuju Kampung Halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan Pesawat Trigana Air IL222.  Kematian Ropa menambah panjang daftar warga sipil khususnya pedagang yang tewas di Yahukimo.

Para pelaku juga menghabisi korbannya dengan cara yang sadis tanpa prikemanusiaan. Padahal selama ini semua warga sipil tidak ada kaitannya dengan upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat keamanan.

Sesaat tiba di Bandara Sentani, Jenazah Matius diterima Kapolsek Bandara Ipda Wajedi bersama personelnya untuk dibawa menuju Rumah kediaman Keluarga di BTN Sosial Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Polda-Kodam Kompak Bantah Michelle Kurisi Intelijen

“Jenazah korban akan ditangani terlebih dahulu oleh pihak RS Bhayangkara sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya  untuk disemayamkan oleh pihak keluarga, ” Kata Kombes Pol Ignatius Benny Jumat siang.

“Hari ini korban diberangkatkan menggunakan pesawat Batik Air ID6183 menuju Kota Makassar sekitar pukul 10.07 WIT, ”  bebernya.

Sebelumnya, pada Rabu (2/8) sekitar pukul 11.15 WIT Polres Yahukimo menerima informasi bahwa ada seorang warga yang menjadi korban penganiayaan. Di tubuh korban ditemukan tujuh luka akibat benda tajam.

Sayangnya, ketika korban tiba di rumah sakit, keadaannya sudah sangat kritis dan nyawa tidak dapat diselamatkan.

Sementara pasca kejadian tersebut saat ini situasi Yahukimo berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI/Polri tengah meningkatkan kegiatan seperti patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

Baca Juga :  Tanam Ganja, Seorang Siswa SMA Resmi Tersangka 

“Apabila menemukan atau mendengar hal-hal yang dianggap dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayahnya masing-masing untuk segera melaporkan ke pos aparat keamanan terdekat,” tutup Benny. (ade/wen)

JAYAPURA – Korban pembacokan seorang penjaga kios di Yahukimo bernama Matius Ropa (50) akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Dekai Yahukimo. Dengan kondisi luka serta banyaknya tusukan membuat nyawa korban tak tertolong.

Jenasah Almarhum Matius Ropa akhirnya pada Jumat (4/8) diterbangkan menuju Kampung Halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan Pesawat Trigana Air IL222.  Kematian Ropa menambah panjang daftar warga sipil khususnya pedagang yang tewas di Yahukimo.

Para pelaku juga menghabisi korbannya dengan cara yang sadis tanpa prikemanusiaan. Padahal selama ini semua warga sipil tidak ada kaitannya dengan upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat keamanan.

Sesaat tiba di Bandara Sentani, Jenazah Matius diterima Kapolsek Bandara Ipda Wajedi bersama personelnya untuk dibawa menuju Rumah kediaman Keluarga di BTN Sosial Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Selain Freeport, Persipura Akan Disponsori Perusahaan Besar

“Jenazah korban akan ditangani terlebih dahulu oleh pihak RS Bhayangkara sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya  untuk disemayamkan oleh pihak keluarga, ” Kata Kombes Pol Ignatius Benny Jumat siang.

“Hari ini korban diberangkatkan menggunakan pesawat Batik Air ID6183 menuju Kota Makassar sekitar pukul 10.07 WIT, ”  bebernya.

Sebelumnya, pada Rabu (2/8) sekitar pukul 11.15 WIT Polres Yahukimo menerima informasi bahwa ada seorang warga yang menjadi korban penganiayaan. Di tubuh korban ditemukan tujuh luka akibat benda tajam.

Sayangnya, ketika korban tiba di rumah sakit, keadaannya sudah sangat kritis dan nyawa tidak dapat diselamatkan.

Sementara pasca kejadian tersebut saat ini situasi Yahukimo berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI/Polri tengah meningkatkan kegiatan seperti patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.

Baca Juga :  Polisi Masih Selidiki Keterlibatan Pelaku Lain

“Apabila menemukan atau mendengar hal-hal yang dianggap dapat mengganggu situasi kamtibmas di wilayahnya masing-masing untuk segera melaporkan ke pos aparat keamanan terdekat,” tutup Benny. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya