Diakuinya, untuk penumpang yang turun di Pelabuhan Jayapura, sebanyak 626 penumpang, dan tidak ada penumpang lanjutan, dikarenakan Pelabuhan Jayapura merupakan pelabuhan terakhir.
Menurutnya, untuk mengantisipasi lonjakan trafik penumpang, momen peak seasons dimulai 26 Maret 2024 hinga 26 April 2024, sekitar satu bulan untuk peak seasons Idulfitri.
“Dimana kami menyiapkan 5 kapal penumpang dan 3 kapal perintis, sementara secara nasional Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis, yang pastinya tidak ada penambahan kapal penumpang,” terangnya.
Diakuinya, 5 kapal tersebut, sudah dioptimalkan untuk target lonjakan trafik yang diprediksikan secara nasional sekitar 58.903 penumpang, dimana prediksi ini sama dengan tahun 2023 lalu pada momen idul fitri.
Dia menjelaskan, untuk peak seasons yang diprediksi, wilayah barat yang pastinya padat, sehingga ada kapal yang rutenya bolak, sementara di Jayapura ada yang dapat arus mudik, ada yang dapat arus balik, dan ada yang dapat arus mudik dan balik.
Untuk kelima kapal tersebut adalah, KM. Gunung Dempo, KM. Labobar, KM. Ciremai, KM. Sibaung dan KM. Dobonsolo, sementara untuk mengantisipasi penumpang gelap Pelni juga menghimbau calon penumpang agar dapat membeli tiket sesuai dengan identitas diri.
“Kami akan melakukan pemeriksaan ketat, dan itu sudah diterapkan, kami juga mengimbau agar masyarakat tidak membawa alat tajam atau senjata tajam pada saat berangkat karena akan diperiksa dan ditahan bila kedapatan,” jelasnya. (ana/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos