Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Soal Inflasi Awal Tahun, Mendagri Warning Kepala Daerah

JAYAPURA– Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memperingatkan kepada seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga barang dan bahan-bahan kebutuhan pokok di awal-awal tahun 2024.

Apalagi kenaikan harga barang kebutuhan pokok  sudah terjadi sejak Desember 2023. Itu karena adanya hari raya keagamaan, dilanjutkan dengan seremonial peringatan pergantian tahun baru. Permintaan bahan kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman cukup tinggi sehingga mempengaruhi tingkat inflasi secara nasional.

   Apalagi masuk ditahun 2024, pada bulan Maret sudah disibukan dengan persiapan idulfitri dan beberapa peringatan hari raya keagamaan.

“Yang paling penting setiap daerah harus mulai menggerakkan menanam sesuai dengan potensi di masing-masing daerah.  Cepat tanam, apa saja sesuai dengan komoditas yang cocok di masing-masing daerah,” kata Menteri Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi inflasi daerah secara nasional melalui daring, Rabu (3/1).

Baca Juga :  Jam Aktivitas Diperlonggar hingga Pukul 22.00 WIT

Sementara itu, Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengungkapkan, ada beberapa hal yang digarisbawahi oleh Menteri Dalam Negeri terkait dengan situasi inflasi secara nasional. 

Terutama di awal tahun 2024 ini ada sejumlah kegiatan besar keagamaan.  Dimulai dengan   bulan suci Ramadan,  kemudian masuk dari Paskah dan Idul Fitri serta hari keagamaan lainnya.

   “Sehingga sepanjang kita bisa melakukan intervensi, kita lakukan. Tetapi di luar kemampuan kita, kita hanya bisa melakukan koordinasi,” katanya.

   Upaya lain, pemerintah daerah perlu memborong hasil panen komoditas pertanian Untuk menghindari adanya indikasi permainan harga di pasaran yang dilakukan oleh para tengkulak.

“Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kita beli kemudian kita pasarkan dengan menggelar pasar murah.  Jadi saat musim panen pemerintah daerah masuk kita beli,” ujarnya.

Baca Juga :  Perusak Tugu Harmoni Harus Diproses Hukum

   Dia mengakui upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura belakangan ini memang cukup Intens untuk menekan inflasi.  Namun rentang waktu antara Natal dan tahun baru dengan kegiatan keagamaan lainnya cukup berdekatan sehingga persiapan para petani untuk menanam dan menyediakan barang-barang kebutuhan ini yang juga harus dijaga.  Sehingga tidak terjadi lonjakan harga.  (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memperingatkan kepada seluruh kepala daerah di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga barang dan bahan-bahan kebutuhan pokok di awal-awal tahun 2024.

Apalagi kenaikan harga barang kebutuhan pokok  sudah terjadi sejak Desember 2023. Itu karena adanya hari raya keagamaan, dilanjutkan dengan seremonial peringatan pergantian tahun baru. Permintaan bahan kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman cukup tinggi sehingga mempengaruhi tingkat inflasi secara nasional.

   Apalagi masuk ditahun 2024, pada bulan Maret sudah disibukan dengan persiapan idulfitri dan beberapa peringatan hari raya keagamaan.

“Yang paling penting setiap daerah harus mulai menggerakkan menanam sesuai dengan potensi di masing-masing daerah.  Cepat tanam, apa saja sesuai dengan komoditas yang cocok di masing-masing daerah,” kata Menteri Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi inflasi daerah secara nasional melalui daring, Rabu (3/1).

Baca Juga :  Papua Disebut Masih “Pesan” Sampah Dari Luar

Sementara itu, Penjabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengungkapkan, ada beberapa hal yang digarisbawahi oleh Menteri Dalam Negeri terkait dengan situasi inflasi secara nasional. 

Terutama di awal tahun 2024 ini ada sejumlah kegiatan besar keagamaan.  Dimulai dengan   bulan suci Ramadan,  kemudian masuk dari Paskah dan Idul Fitri serta hari keagamaan lainnya.

   “Sehingga sepanjang kita bisa melakukan intervensi, kita lakukan. Tetapi di luar kemampuan kita, kita hanya bisa melakukan koordinasi,” katanya.

   Upaya lain, pemerintah daerah perlu memborong hasil panen komoditas pertanian Untuk menghindari adanya indikasi permainan harga di pasaran yang dilakukan oleh para tengkulak.

“Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan kita beli kemudian kita pasarkan dengan menggelar pasar murah.  Jadi saat musim panen pemerintah daerah masuk kita beli,” ujarnya.

Baca Juga :  THGP Surati KPK, MInta Gubernur Berobat ke Singapura

   Dia mengakui upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura belakangan ini memang cukup Intens untuk menekan inflasi.  Namun rentang waktu antara Natal dan tahun baru dengan kegiatan keagamaan lainnya cukup berdekatan sehingga persiapan para petani untuk menanam dan menyediakan barang-barang kebutuhan ini yang juga harus dijaga.  Sehingga tidak terjadi lonjakan harga.  (roy/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya