Sedangkan untuk korban Jesy Kaimudin menurut Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Rian Oktaria, mengatakan Jesy Kaimuddin ditemukan di kompleks belakang Keuskupan Timika, tepatnya di pertigaan jalan tembus Jalan Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman).
Jasadnya ditemukan dalam kondisi yang juga mengenaskan. Jesy ditemukan dalam kondisi tangan putus, tulang belakang patah disertai luka, terdapat luka pada leher, pinggang dan pelipis mata.
“Itu dibunuh juga, tangannya putus sama bagian tulang belakang putus juga, robek dalam, di bagian pinggang sama di leher dan pelipis mata,” kata AKP Rian kepada wartawan. Ditanya soal apakah ada dugaan pelaku adalah orang yang sama? menurut Rian jika dilihat indikasinya ternyata hampir mirip.
“Tapi kami selidiki dulu, mudah-mudahan secepatnya kita bisa temukan,” ujarnya.
Rian menyebut untuk kronologi awal kejadian belum diketahui seperti apa. Namun, saat olah TKP, polisi menemukan sepasang sendal yang diduga milik pelaku. Sedangkan, semua barang milik korban utuh dan tidak ada satupun yang hilang. Diduga yang melakukan pembunuhan satu orang, namun ada orang lainnya yang membantu.
“kalau melihat dari jejak yang melakukan itu satu orang, tapi ada yang membantu. Karena melihat dari jejak larinya itu ada dua tempat,” tutupnya.
Kejadian ini memantik protes dari keluarga korban yang tadi malam langsung memalang jalan di depan Mapolres Mimika. Pihak keluarga menutup akses jalan menggunakan mobil ambulans dan meminta Polisi bergerak cepat merespon kejadian ini.
Sedangkan untuk korban Jesy Kaimudin menurut Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Rian Oktaria, mengatakan Jesy Kaimuddin ditemukan di kompleks belakang Keuskupan Timika, tepatnya di pertigaan jalan tembus Jalan Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman).
Jasadnya ditemukan dalam kondisi yang juga mengenaskan. Jesy ditemukan dalam kondisi tangan putus, tulang belakang patah disertai luka, terdapat luka pada leher, pinggang dan pelipis mata.
“Itu dibunuh juga, tangannya putus sama bagian tulang belakang putus juga, robek dalam, di bagian pinggang sama di leher dan pelipis mata,” kata AKP Rian kepada wartawan. Ditanya soal apakah ada dugaan pelaku adalah orang yang sama? menurut Rian jika dilihat indikasinya ternyata hampir mirip.
“Tapi kami selidiki dulu, mudah-mudahan secepatnya kita bisa temukan,” ujarnya.
Rian menyebut untuk kronologi awal kejadian belum diketahui seperti apa. Namun, saat olah TKP, polisi menemukan sepasang sendal yang diduga milik pelaku. Sedangkan, semua barang milik korban utuh dan tidak ada satupun yang hilang. Diduga yang melakukan pembunuhan satu orang, namun ada orang lainnya yang membantu.
“kalau melihat dari jejak yang melakukan itu satu orang, tapi ada yang membantu. Karena melihat dari jejak larinya itu ada dua tempat,” tutupnya.
Kejadian ini memantik protes dari keluarga korban yang tadi malam langsung memalang jalan di depan Mapolres Mimika. Pihak keluarga menutup akses jalan menggunakan mobil ambulans dan meminta Polisi bergerak cepat merespon kejadian ini.