Ia juga mengapresiasi IHI, yang telah memilih Uncen sebagai Perguruan Tinggi (PT) untuk mengkampanyekan isu lingkungan di tanah Papua. Sebab perguruan tinggi terbesar di tanah Papua memang sudah saatnya Uncen menjadi roll model bagi PT lain dalam mendorong isu isu lingkungan.
“Kami harap melalui diskusi ilmiah ini, akan mendorong para mahasiswa untuk lebih peduli lagi dengan masalah lingkungan, karena Papua ini paru-parunya Indonesia,” tuturnya.
Ketua BEM Uncen Yens Hisage mengatakan kegiaran seminar tersebut digagas dengan berbagai latarbelakang salah satunya melihat fenomena Papua uang saat ini sedang menghadapi satu masalah besar yaitu krisis iklim.
Hal iti terjadi karena berbagai faktor salah satunya adanya program pemerintah untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Papua. Ironisnya program ini justru memberi dampak buruk bagi masyarakat Papua.
Mereka akan kehilangan banyak hal salah satunya hutan yang selama ini dijaga sedemikian rupa, akan tetapi dengan dali ketahanan pangan Pemerintah pusat harus merusak sebagian besar alam Papua uang notabene paru-parunya Indonesia. Sebagai kaum intelektual tentuk kami punya tanggungjawab moral kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan kita agar terhindar dari masalah mengancam kehidupan masyarakat Papua,” tegasnya.
Ia berharap melalui kegiatan Ilmiah tersebut akan memacu semangat para mahasiswa untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan. Ia yakin bahwa kegiatan tersebut merupakan wadah bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi tapi juga mengetahui pola kehidupan masyarakat Papua terutama dalam menghadapi masalah iklim di tanah Papua.
“Saya apresiasi kepada IHI karena telah memilih Uncen sebagai lembaga PT mengkampanyekan isu lingkungan di tanah Papua,” pungkasnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos