JAYAPURA – Pada proses pengataran jenasah Filep Karma pada Selasa (1/11) dan Rabu (2/11) terlihat ada peserta yang masuk dalam rombongan membawa dan mengibarkan Bintang Kejora.
Tercatat ada empat Bintang Kejora yang terlihat saat iring – iringan melintas di jalur utama. Aparat kepolisian masih melakukan upaya persuasif dengan membiarkan kejadian itu berlalu meski di Skyland sempat terjadi ketegangan.
Tegang lantaran pihak yang membawa bendera enggan menurunkan benderanya kemudian membawa alat tajam berupa parang. Namun dari kejadian ini bukan berarti pihak kepolisian melewatkan dan menganggap semua angin lalu sebab pihak yang membawa Bintang Kejora akan dipanggil kemudian diperiksa.
Namun Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap professional dengan melakukan pendekatan yang tepat.
“Kami kedepankan cara humanis dan persuasif dan memang saat kemarin kami perlu tahu kondisi di lapangan. Nanti akan kami panggil dulu untuk dimintai keterangan soal apa maksud tujuannya mengibarkan bendera tersebut,” kata Kapolresta kepada Cenderawasih Pos, Rabu (2/11) siang di halaman Mapolresta.
Ia menyampaikan terkait kejadian tersebut sejatinya pihak kepolisian juga telah mengimbau agar prosesi pengantaran jenazah tidak mengurangi hidmat.“Upaya kami kemarin seperti itu tapi nanti kami panggil dulu,” imbuhnya.
Polisi sendiri telah mengantongi identitas salah satu peserta iring – iringan yang membawa Bintang Kejora. Pria tersebut dikatakan sebelumnya pernah diamankan di Polresta pada 15 Agustus 2022 yang berkaitan dengan kegiatan New York Agreemen bersama beberapa rekannya. (ade/wen)