Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Seluruh Cabor Harus Pra PON

JAYAPURA – Wakil Ketua 3 KONI Papua, Elia Loupatty membeberkan bahwa menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan tahun 2024 akan terasa berat bagi kontingen Papua. Mengingat Papua kali ini tidak bisa menurunkan atlet dengan jumlah yang banyak seperti PON XX 2021 sebelumnya.

Menurut Loupatty, saat PON XX, sebagai tuan rumah berhak menurunkan atlet di semua nomor pertandingan dan perlombaan tanpa harus mengikuti babak kualifikasi atau Pra PON. Namun saat PON XXI, situasinya berbeda. Kontingen Papua wajib mengikuti Pra PON untuk memastikan bisa tampil pada PON XXI.

“PON XX kita sebagai tuan rumah, kita tidak mengikuti Pra PON. Tapi menuju Aceh-Medan, kita harus mengikuti Pra PON. Kita akan mengikuti tes nasional (Pra PON) untuk bisa memastikan diri menuju PON Aceh-Medan,” ungkap Loupatty kepada awak media saat ditemui di Horison Hotel, Rabu (2/11).

Baca Juga :  Bola Tangan Papua Diperkuat Atlet Pelatnas

Sebab itu, ia meminta agar setiap cabang olahraga mulai menyiapkan atlet terbaik mereka untuk menghadapi babak Pra PON yang akan dilaksanakan pada tahun depan.

“Kita wajib ikut Pra PON. Jika kita lolos itu juga belum bisa menjadi jaminan untuk meraih medali emas, perak dan perunggu di PON Aceh-Medan. Kita harus berjuang, dan kita pasti bisa karena prestasi kita semakin diperhitungkan di Indonesia,” ujarnya.

Namun dari sekian cabang olahraga, hanya Sepak bola putra/putri dan Futsal putra Papua dipastikan tidak lagi mengikuti babak kualifikasi. Mengingat tiga sub cabang olahraga PSSI Papua itu sudah memastikan diri lolos secara otomatis. Pasalnya mereka merupakan juara bertahan. (eri/nat)

Baca Juga :  Ketua MRP: Penyampaian Aspirasi Penolakan DOB Berdasarkan Suara Mayoritas

JAYAPURA – Wakil Ketua 3 KONI Papua, Elia Loupatty membeberkan bahwa menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan tahun 2024 akan terasa berat bagi kontingen Papua. Mengingat Papua kali ini tidak bisa menurunkan atlet dengan jumlah yang banyak seperti PON XX 2021 sebelumnya.

Menurut Loupatty, saat PON XX, sebagai tuan rumah berhak menurunkan atlet di semua nomor pertandingan dan perlombaan tanpa harus mengikuti babak kualifikasi atau Pra PON. Namun saat PON XXI, situasinya berbeda. Kontingen Papua wajib mengikuti Pra PON untuk memastikan bisa tampil pada PON XXI.

“PON XX kita sebagai tuan rumah, kita tidak mengikuti Pra PON. Tapi menuju Aceh-Medan, kita harus mengikuti Pra PON. Kita akan mengikuti tes nasional (Pra PON) untuk bisa memastikan diri menuju PON Aceh-Medan,” ungkap Loupatty kepada awak media saat ditemui di Horison Hotel, Rabu (2/11).

Baca Juga :  Penyelenggaraan PON Harus Sukses

Sebab itu, ia meminta agar setiap cabang olahraga mulai menyiapkan atlet terbaik mereka untuk menghadapi babak Pra PON yang akan dilaksanakan pada tahun depan.

“Kita wajib ikut Pra PON. Jika kita lolos itu juga belum bisa menjadi jaminan untuk meraih medali emas, perak dan perunggu di PON Aceh-Medan. Kita harus berjuang, dan kita pasti bisa karena prestasi kita semakin diperhitungkan di Indonesia,” ujarnya.

Namun dari sekian cabang olahraga, hanya Sepak bola putra/putri dan Futsal putra Papua dipastikan tidak lagi mengikuti babak kualifikasi. Mengingat tiga sub cabang olahraga PSSI Papua itu sudah memastikan diri lolos secara otomatis. Pasalnya mereka merupakan juara bertahan. (eri/nat)

Baca Juga :  Tetap Yakin Meski Dirasa Lambat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya