Site icon Cenderawasih Pos

Dalam Sehari, Dua Penyerangan Terjadi di Dogiyai

Korban penembakan yang di jalan Trans Nabire Enatorali KM 192 saat diamankan untuk selanjutnya ditangani Polres, Minggu (1/9). Dihari yang sama seorang anggota Polisi diserang dan terkena panah. (Foto Humas Polda)

Satu Penumpang Tertembak, Satu Polisi Kena Panah

JAYAPURA – Kepolisian Resort Dogiyai saat ini tengah menangani kasus penembakan yang dilakukan oleh OTK (Orang Tak Dikenal). Dari penembakan tersebut  menyebabkan satu penumpang truk bernama Omar terkena luka tembak. Iapun harus segera dilarikan ke rumah sakit Dogiyai usai diamankan oleh pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut. Benny mengatakan kejadian terjadi pada, Minggu (1/9) sekira pukul 16.05 WIT di jalan Trans Nabire Enatorali KM 192. Saat itu truk yang dikemudikan oleh Junaidi dan 2 penumpang Edwin dan Omar melintasi jalan tersebut.

“Peristiwa terjadi pada saat truk melintas di jalan tersebut. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan senjata api yang mengenai body depan truk dan mengenai penumpang bernama Omar,” kata Benny.

Omar terluka di telapak tangan kanan yang tembus ke betis kanan,” jelas Kabid Humas.

Saat ini korban telah dibawa ke Rumah Sakit Pratama Dogiyai dan akan dirujuk ke RSUD Nabire. Sementara itu, Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju  mengatakan saat ini Polres Dogiyai tengah menyelidiki kasus penembakan tersebut.

“Polisi telah memulai penyelidikan awal dengan meminta keterangan sopir truk dan penumpangnya serta akan melakukan olah TKP untuk mengidentifikasi pelaku,” singkatnya.

Sementara data lain yang diperoleh Cenderawasih Pos menyebut bahwa kejadian terjadi  sekira Pukul 16.35 WIT  di Kali Kasuari, Kampung Idadagi, Distrik Dogiyai, Kabupaten  Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Pelaku diduga menembak menggunakan pistol. Hanya disini nama korban disebutkan bernama La Edwin yang saat itu sedang melintas menggunakan truk. Tembakan dari arah depan truk dan mengenai bagian tangan dan kaki korban sebelah kanan.

Dijelaskan bahwa ketika itu saksi, bernama Junaedi dan Omar serta korban La Edwin melintas dengan membawa muatan ekspedisi dari  Nabire menuju Dogiyai. Truk berangkat dari Nabire pada 31 Agustus 2024 sekitar pukul 20.00 WIT. Lalu pada 1 September 2024 sekira Pukul 02.00 WIT truk tiba di KM. 100, Distrik Siriwo, Nabire dan pukul 05.00 WIT truk melanjutkan perjalanan menuju Dogiyai.

Kemudian ketika melintas di Kampung Idadagi, Distrik Dogiyai seketika itu juga terdengar dua kali tembakan dari arah kanan jalan. Tembakan pertama menyasar ke bagian depan truk  menembus dan mengenai bagian tangan kanan dan betis kanan korban yang duduk di posisi depan paling kanan.  Saat itu juga  korban  dan saksi langsung tancap gas menuju Mako Polres Dogiyai untuk melapor.

Tak lama sekira Pukul 16.45 WIT, 1 tim dari Polres Dogiyai yang dipimpin Kompol Sarraju bersama regu Satgas Gakkum Damai Cartenz melakukan penyisiran disekitar lokasi namun belum berhasil menemukan pelaku. Lalu sekira Pukul 19.35 WIT, korban bersama keluarga bergerak dari Mako Polres Dogiyai menuju  Nabire menggunakan mobil Ambulance RSUD Dogiyai dengan pengawalan personel Polres Dogiyai.

Sementara di hari yang sama terjadi aksi penyerangan lainnya. Pelakunya juga masih diselidiki. Dari penyerangan ini mengakibatkan salah seorang personel, Bripda Rainer  dari Polres Dogiyai terkena anak panah. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat membenarkan penyerangan tersebut.

Ia mengatakan, saat ini Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai tengah menangani kasus penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal yang diarahkan ke rumah di Jembatan Kayu belakang Kampung Ikebo, Kabupaten Dogiyai. “Kejadian tersebut berawal pada Minggu (1/9/2024) sekira pukul 19.00 WIT, saksi mendengar teriakan dari sekelompok pemuda yang berasal dari arah jembatan kayu sebelah kali.

Tak lama dari arah tersebut terjadi pelemparan batu ke arah rumah. “Saksi langsung melaporkan hal tersebut ke Piket Polres Dogiyai dan personel merespon cepat laporan tersebut,” ucap Kabid Humas. Sesampainya di TKP ucap Kombes Benny, personel langsung melakukan pengecekan TKP dari arah Jembatan Kayu Kali namun pelaku penyerangan sudah tidak ada.

“Setelah selesai dilakukan pengecekan, tiba-tiba salah satu personel bernama Bripda Rainer G. Dacosta terkena anak panah pada bagian pantat sebelah kanan dan langsung dibawa ke rumah Dokter Nila guna dilakukan tindakan medis,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, S.H mengatakan saat dilakukan pengecekan kembali, personel menemukan dua terduga pelaku penyerangan yang bersembunyi pada bangunan yang berada di sebelah jembatan Kayu Kali Tuka. “Terduga pelaku berinisial YG (18) dan YA (38) dan ditemukan barang bukti empat buah anak panah, satu buah kapak dan satu buah parang,” beber Kapolres. Kapolres membenarkan para pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polres Dogiyai. “Sudah kami amankan,” tutupnya. (kar/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version