Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Siapkan Langkah Hadapi Cuaca Ekstrem

JAYAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua siap membantu kabupaten/kota yang terdampak kekeringan selama musim kemarau, akibat adanya El Nino.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua William Manderi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi dampak El Nino yang saat ini mulai terasa dampaknya.

Sebagaimana kata Manderi, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Fenomena El Nino dapat berdampak ke wilayah Kabupaten Jayapura. Kendati demikian, kabupaten/kota lain di Provinsi Papua tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kekeringan selama musim kemarau.

“Kami tetap siaga, khususnya yang dapat terdampak El Nino yakni daerah Kabupaten Jayapura,” kata Manderi.

Baca Juga :  NTP Papua Meningkat 0,30 Persen

Ia pun meminta pemerintah dan masyarakat di kabupaten/kota di Provinsi Papua untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan yang dapat menimbulkan gangguan suplai air bersih selama musim kemarau.

Sebagaimana kata Manderi, musim kemarau akan membuat debit air berkurang, sehingga semua perlu waspada. Diminta juga warga tidak membuka lahan baru dengan cara membakar selama musim kemarau.

Sebelumnya, dalam apel siaga yang digelar di Otonom. kepala Dinas Kehutanan Papua Jan Jap Ormuseray menyatakan empat daerah di Papua yang perlu diwaspadai terkait dengan musim kemarau berpotensi membuat titik panas meningkat. Dimana dampaknya, kebakaran hutan akan sangat mungkin terjadi, baik secara alami, maupun akibat perbuatan manusia lewat perambahan hutan serta hal lainnya.

Baca Juga :  Satu Korban Laka Laut di Timika Ditemukan 

Adapun empat kabupaten/kota yang perlu diwaspadai berpotensi terjadinya kebakaran hutan. Diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom serta Kabupaten Sarmi.

Antisipasi masalah perubahan cuaca tersebut, Dinas Kehutanan Provinsi Papua meminta masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, digelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan Provinsi Papua Tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk melakukan agenda pemulihan lingkungan yang mencakup kerja-kerja.

“Kita ingatkan seluruh pihak termasuk Pemda, masyarakat maupun stakholder terkait. Untuk selalu waspada mencegah kebakaran hutan di masing-masing wilayahnya,” pungkasnya. (fia/wen)

JAYAPURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua siap membantu kabupaten/kota yang terdampak kekeringan selama musim kemarau, akibat adanya El Nino.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua William Manderi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi dampak El Nino yang saat ini mulai terasa dampaknya.

Sebagaimana kata Manderi, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Fenomena El Nino dapat berdampak ke wilayah Kabupaten Jayapura. Kendati demikian, kabupaten/kota lain di Provinsi Papua tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kekeringan selama musim kemarau.

“Kami tetap siaga, khususnya yang dapat terdampak El Nino yakni daerah Kabupaten Jayapura,” kata Manderi.

Baca Juga :  Ratusan Orang di Timika Menyambut Jenazah Thom Beanal 

Ia pun meminta pemerintah dan masyarakat di kabupaten/kota di Provinsi Papua untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan yang dapat menimbulkan gangguan suplai air bersih selama musim kemarau.

Sebagaimana kata Manderi, musim kemarau akan membuat debit air berkurang, sehingga semua perlu waspada. Diminta juga warga tidak membuka lahan baru dengan cara membakar selama musim kemarau.

Sebelumnya, dalam apel siaga yang digelar di Otonom. kepala Dinas Kehutanan Papua Jan Jap Ormuseray menyatakan empat daerah di Papua yang perlu diwaspadai terkait dengan musim kemarau berpotensi membuat titik panas meningkat. Dimana dampaknya, kebakaran hutan akan sangat mungkin terjadi, baik secara alami, maupun akibat perbuatan manusia lewat perambahan hutan serta hal lainnya.

Baca Juga :  Serahkan Kasus Penganiayaan PJ Gubernur ke Aparat Keamanan

Adapun empat kabupaten/kota yang perlu diwaspadai berpotensi terjadinya kebakaran hutan. Diantaranya Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom serta Kabupaten Sarmi.

Antisipasi masalah perubahan cuaca tersebut, Dinas Kehutanan Provinsi Papua meminta masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, digelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan Provinsi Papua Tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk melakukan agenda pemulihan lingkungan yang mencakup kerja-kerja.

“Kita ingatkan seluruh pihak termasuk Pemda, masyarakat maupun stakholder terkait. Untuk selalu waspada mencegah kebakaran hutan di masing-masing wilayahnya,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya