Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Selama Pandemi Covid-19 Hubungan RI dan PNG Tetap Terjaga Baik

JAYAPURA – Sekda Papua M Ridwan Rumasukun menyampaikan, sudah 2 tahun sejak Covid-19 menjadi pandemi global di dunia yang berimplikasi pada pola hubungan kerjasama antar negara -negara di dunia. Selaih itu, pandemi  juga memberikan dinamika yang berbeda terhadap hubungan kerjasama antara Indonesia dan Papua New Guinea.

“Dalam keterkaitan itu, pemerintah Indonesia memberikan apresiasi setinggi -tingginya atas optimisme yang kuat dan kokohantara pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua New Guinea yang mana tetap dinamis dalam melakukan inovasi-inovasi yang strategis dalam sektor-sektor penting bagi masyarakatkedua negara khususnya yang ada di kawasanperbatasan RI-PNG,”Kata Sekda sebagaimana membacakan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam acara The 16 Border Liaision Meeting Between (BLM), Senin (12/12).

Baca Juga :  Ada Pertemuan, Percakapan dan Komunikasi dengan Almarhum

Sekda juga menyampaikan pemerintah Indonesia telah membentuk 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Provinsi Papua Tengah, ProvinsiPapua Pegunungan yang berbatasan dengansebagian Western Province dan West Sepik Province serta Provinsi Papua Selatan yang berbatasan langsung dengan Western Province.

“Saya berharap dengan adanya pengembangan provinsi baru ini lebih mempererat dan memudahkan kerjasama antara negara Indonesia dan Papua New Guinea dalam mengelola perbatasan.

“Forum Bilateral Border Liaison Meeting merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk saling tukar menukar informasi,termasuk dalam penanganan Covid-19 selama ini dan selain itu mendiskusikan isu-isu dan berbagai permmasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara Negara Republik Indonesia dan Papua New Guinea,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Tak Miliki Tempat Rehab, Penyidik Harus Bolak Balik ke Makassar

JAYAPURA – Sekda Papua M Ridwan Rumasukun menyampaikan, sudah 2 tahun sejak Covid-19 menjadi pandemi global di dunia yang berimplikasi pada pola hubungan kerjasama antar negara -negara di dunia. Selaih itu, pandemi  juga memberikan dinamika yang berbeda terhadap hubungan kerjasama antara Indonesia dan Papua New Guinea.

“Dalam keterkaitan itu, pemerintah Indonesia memberikan apresiasi setinggi -tingginya atas optimisme yang kuat dan kokohantara pemerintah Indonesia dan pemerintah Papua New Guinea yang mana tetap dinamis dalam melakukan inovasi-inovasi yang strategis dalam sektor-sektor penting bagi masyarakatkedua negara khususnya yang ada di kawasanperbatasan RI-PNG,”Kata Sekda sebagaimana membacakan sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam acara The 16 Border Liaision Meeting Between (BLM), Senin (12/12).

Baca Juga :  Masyarakat Sipil Jangan Dijadikan Target dalam Kontak Senjata

Sekda juga menyampaikan pemerintah Indonesia telah membentuk 3 Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Provinsi Papua Tengah, ProvinsiPapua Pegunungan yang berbatasan dengansebagian Western Province dan West Sepik Province serta Provinsi Papua Selatan yang berbatasan langsung dengan Western Province.

“Saya berharap dengan adanya pengembangan provinsi baru ini lebih mempererat dan memudahkan kerjasama antara negara Indonesia dan Papua New Guinea dalam mengelola perbatasan.

“Forum Bilateral Border Liaison Meeting merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk saling tukar menukar informasi,termasuk dalam penanganan Covid-19 selama ini dan selain itu mendiskusikan isu-isu dan berbagai permmasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara Negara Republik Indonesia dan Papua New Guinea,”Pungkasnya. (fia/gin)

Baca Juga :  Tersisa Satu Pasien Covid yang Dirawat di RSUD Jayapura

Berita Terbaru

Artikel Lainnya