Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Kapal Pemancing Cumi-cumi Tenggelam di Laut Arafuru

10 Orang ABK Selamat, 15 ABK Lainnya Dinyatakan Hilang 

MERAUKE-Kapal Motor (KM) Setia Makmur 06 yang tercatat sebagai kapal pemancing cumi-cumi dilaporkan  tenggelam di laut Arafura pada 2 Juli 2022 sekitar pukul 01.00 WIT dinihari . Dalam kejadian ini, 10 orang dinyatakan selamat, sedangkan  15 ABK lainnya dinyatakan hilang dan saat ini sedang dalam pencarian.

Tentang  tenggelamnya kapal tersebut seperti yang disampaikan Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Minggu (3/7). Dalam  laporan resminya, disebutkan bahwa tenggelamnya KM Setia Makmur 06 ini pertama kali dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke oleh Haryanto, Sabtu (2/7) sekira pukul pukul 18.15 WIT.

Dalam laporannya, Haryanto menjelaskan bahwa kapal ini sudah tenggelam sejak tanggal 2 Juli dini hari yakni sekira pukul 01.00 WIT di koordinat 08°.28’.00’’ S – 136°.35’.00’’ E atau berjarak 426 Km ke arah barat dari Dermaga Merauke.

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian ke pengurus kapal yang berada di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Oleh pengurus kapal, informasi ini kemudian diteruskan ke Haryanto yang berada di Merauke untuk dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke.

Baca Juga :  Minta Pemerintah Hadirkan Pengadilan HAM di Papua

‘’Terdata dalam catatan surat kapal bahwa kapal pancing cumi naas tersebut berawakkan 25 orang ABK. Kapal tersebut bertolak dari dermaga di Dobo pada tanggal 24 Juni lalu menuju ke perairan Arafura untuk memancing cumi. Jika dihitung dari tepian pesisir pulau Dolok ke titik kecelakaan kapalnya berjarak sekitar 115 km,’’ kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE., Minggu (3/7)

Dikatakan, setelah laporan diterimanya, maka koordinasi dengan berbagai potensi SAR segera dilakukan termasuk dengan aset-aset potensi yang sedang berada di sekitar lokasi kecelakaan. Sebanyak 3 kapal nelayan yang berada paling dekat dengan titik kejadian yakni, KM. Sinar Mas 01, KM. Jaya Sejahtera dan KM. Pulau Muara. Ketiga kapal inilah yang langsung melakukan aksi pencarian saat itu juga.

Sejak dilaporkan tenggelam, Sabtu (2/7) dini hari lalu, telah berhasil diselamatkan sebanyak 10 korban oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari kapal-kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian dan saat ini kesepuluh korban selamat tersebut berada di atas KM. Sinar Mas 01. “Pagi ini, KRI. Teluk Weda yang berada di Teluk Bintuni merapat ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi Pencarian,” ungkap Supriyanto Ridwan  meneruskan pesan dari Komandan Satrol Lantamal XI Merauke.

Baca Juga :  Harus Perbanyak Kegiatan Positif     

Diharapkan dalam waktu secepatnya KRI Teluk Weda milik TNI Angkatan Laut tersebut sudah akan berada di lokasi kejadian. “Kami juga tengah mengupayakan pencarian menggunakan pesawat terbang karena lokasinya jauh sekali dari sini, jadi butuh peralatan yang cepat,” pungkasnya.

Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Reza Afriyanto menambahkan bahwa dari kesepuluh korban selamat itu belum berhasil dimintai data lengkapnya dari KM. Sinar Mas 01  karena komunikasi yang agak sulit menggunakan radio komunikasi ke kapal. Hal ini mungkin dikarenakan faktor cuaca di sekitar lokasi. “Mudah-mudahan kita bisa segera bicara dengan kapal Sinar Mas agar data korban selamat bisa segera kita dapatkan,”tutupnya. (ulo/nat)

10 Orang ABK Selamat, 15 ABK Lainnya Dinyatakan Hilang 

MERAUKE-Kapal Motor (KM) Setia Makmur 06 yang tercatat sebagai kapal pemancing cumi-cumi dilaporkan  tenggelam di laut Arafura pada 2 Juli 2022 sekitar pukul 01.00 WIT dinihari . Dalam kejadian ini, 10 orang dinyatakan selamat, sedangkan  15 ABK lainnya dinyatakan hilang dan saat ini sedang dalam pencarian.

Tentang  tenggelamnya kapal tersebut seperti yang disampaikan Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Minggu (3/7). Dalam  laporan resminya, disebutkan bahwa tenggelamnya KM Setia Makmur 06 ini pertama kali dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke oleh Haryanto, Sabtu (2/7) sekira pukul pukul 18.15 WIT.

Dalam laporannya, Haryanto menjelaskan bahwa kapal ini sudah tenggelam sejak tanggal 2 Juli dini hari yakni sekira pukul 01.00 WIT di koordinat 08°.28’.00’’ S – 136°.35’.00’’ E atau berjarak 426 Km ke arah barat dari Dermaga Merauke.

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian ke pengurus kapal yang berada di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Oleh pengurus kapal, informasi ini kemudian diteruskan ke Haryanto yang berada di Merauke untuk dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke.

Baca Juga :  DPRD Dukung Kepala Distrik  Awasi Guru dan Nakes

‘’Terdata dalam catatan surat kapal bahwa kapal pancing cumi naas tersebut berawakkan 25 orang ABK. Kapal tersebut bertolak dari dermaga di Dobo pada tanggal 24 Juni lalu menuju ke perairan Arafura untuk memancing cumi. Jika dihitung dari tepian pesisir pulau Dolok ke titik kecelakaan kapalnya berjarak sekitar 115 km,’’ kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Supriyanto Ridwan, SE., Minggu (3/7)

Dikatakan, setelah laporan diterimanya, maka koordinasi dengan berbagai potensi SAR segera dilakukan termasuk dengan aset-aset potensi yang sedang berada di sekitar lokasi kecelakaan. Sebanyak 3 kapal nelayan yang berada paling dekat dengan titik kejadian yakni, KM. Sinar Mas 01, KM. Jaya Sejahtera dan KM. Pulau Muara. Ketiga kapal inilah yang langsung melakukan aksi pencarian saat itu juga.

Sejak dilaporkan tenggelam, Sabtu (2/7) dini hari lalu, telah berhasil diselamatkan sebanyak 10 korban oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari kapal-kapal nelayan di sekitar lokasi kejadian dan saat ini kesepuluh korban selamat tersebut berada di atas KM. Sinar Mas 01. “Pagi ini, KRI. Teluk Weda yang berada di Teluk Bintuni merapat ke lokasi kejadian untuk melakukan operasi Pencarian,” ungkap Supriyanto Ridwan  meneruskan pesan dari Komandan Satrol Lantamal XI Merauke.

Baca Juga :  Tak Bentuk PPKM Mikro, Lurah Bisa Dipecat!

Diharapkan dalam waktu secepatnya KRI Teluk Weda milik TNI Angkatan Laut tersebut sudah akan berada di lokasi kejadian. “Kami juga tengah mengupayakan pencarian menggunakan pesawat terbang karena lokasinya jauh sekali dari sini, jadi butuh peralatan yang cepat,” pungkasnya.

Kepala Sub Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Reza Afriyanto menambahkan bahwa dari kesepuluh korban selamat itu belum berhasil dimintai data lengkapnya dari KM. Sinar Mas 01  karena komunikasi yang agak sulit menggunakan radio komunikasi ke kapal. Hal ini mungkin dikarenakan faktor cuaca di sekitar lokasi. “Mudah-mudahan kita bisa segera bicara dengan kapal Sinar Mas agar data korban selamat bisa segera kita dapatkan,”tutupnya. (ulo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya