“Kami akan mendalami apakah pelarian ini spontan atau memang sudah dirancang. Yang pasti, pengamanan di sekitar Lapas terus kami perketat,” tegasnya.
Situasi di Lapas Nabire saat ini dilaporkan kondusif. Bantuan pengamanan tambahan dari Polda Papua Tengah juga telah diterjunkan dan akan melakukan backup selama tiga hari ke depan.
“Aparat telah melakukan penyekatan disejumlah titik seperti Topo, Kapitiga Laut, dan bandara,” ujar Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu kepada media di Lapas Nabire, Senin, (2/6).
Pihaknya juga memastikan pihak kepolisian dan TNI telah mengerahkan operasi gabungan untuk mengejar dan penangkapan.
“Begitu menerima laporan dari Kalapas sekitar pukul 10.30 WIT, kami langsung backup ke lokasi. Situasi di dalam Lapas diamankan petugas, sementara luar Lapas dijaga gabungan Polres dan Polda Papua Tengah,” jelas Kapolres.
Kapolres mengatakan pihak Lapas telah menyerahkan data lengkap ke kepolisian. Dalam waktu dekat, Daftar Pencarian Orang (DPO) akan diterbitkan untuk mempercepat pelacakan para napi.
“Karena status mereka warga binaan, DPO akan sangat membantu penyebaran informasi di lapangan. Foto dan kasus masing-masing napi sudah kami terima,” ungkapnya.
AKBP. Samuel D. Tatiratu sebagai Kapolres Nabire menegaskan pihaknya akan terus bekerja maksimal dan mengupayakan pelacakan terhadap napi yang pernah kabur beberapa bulan lalu.
“Kami harap mereka sadar dan kembali. Kalau tetap melarikan diri, kami akan cari sampai dapat,” tegas Kapolres Nabire. (kar/txt/ade)