Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Setelah Yahukimo, Giliran KKB Puncak yang Memanas

Satu Perajurit TNI dan Warga Sipil Tewas

JAYAPURA – Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kian brutal. Belum tuntas pengejaran terhadap pelaku penembakan di Yahukimo yang menewaskan seorang anggota TNI, kini seorang prajurit TNI di Kabupaten Puncak yakni Praka Jumardi. Tak hanya itu, kejadian Jumat (2/3) pagi tersebut juga menewaskan seorang warga sipil bernama Terina Murib.

Terkait ini Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Kav Herman Taryaman menyampaikan bahwa betul ada satu prajurit TNI yang gugur usai tertembak Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kampung Pamebu, Distrik Yumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Praka tersebut mengalami luka tembak di bagian perut. “Iya benar. Prajurit yang meninggal dunia yaitu Praka JM. Dia prajurit Satgas Yonif Raider 303/SSM,” kata Herman, Jumat siang.

Herman menambahkan, hingga pukul 15.15 WIT gerombolan KST melakukan penembakan kepada aparat TNI, sehingga terjadi kontak tembak.  “Ada satu prajurit yang tewas  karena terkena peluru di bagian perut,” jelas Kapendam.  Untuk kronologi dijelaskan bahwa kejadian bermula saat Gerombolan KST menembak warga wanita bernama Terina Murib di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak, Puncak.

Baca Juga :  Bapenda Kabupaten Sarmi Negosiasi Dengan Pemilik Ulayat Kantor Pasar Merarena

Kemudian aparat TNI mencoba melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Sinak. Namun saat  dilakukan evakuasi menuju puskesmas, tim evakuasi tersebut dihadang dan ditembak oleh KST. “Akibatnya Praka JM tertembak,” beber Kapendam. Prajurit TNI yang tertembak sejatinya berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

Direncanakan Praka Jumardi akan dievakuasi menuju Timika. Sementara informasi lain menyebut bahwa sebelumnya ada warga sipil di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak yang tertembak dalam insiden baku tembak antara personel Yonif Raider 303/SSM dengan kelompok sipil bersenjata. Itu terjadi sekira pukul 10.58 WIT  dan dalam baku tembak itu ada tiga orang warga terluka dimana  ketiga warga itu dua diantaranya anak-anak.

Untungnya ketiganya berhasil dievakuasi  dan menuju puskesmas di Distrik Sinak untuk mendapatkan penanganan medis. Informasi lain menyebut jika  yang terluka tembak yakni Juan Murib (3 tahun) mengalami luka tembak pada bagian tangan kanan, Rasna Kogoya (10 tahun) mengalami luka tembak pada lutut sebelah kanan, dan Lerice Telenggen (32) mengalami luka tembak pada tangan kanan. Sedangkan korban meninggal dunia bernama Tarina Murib.

Baca Juga :  Pemprov Terus Bahas RKA Tahun 2023

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny  menyampaikan bahwa saat ini Kepolisian Resor Puncak saat ini tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kontak tembak yang di Kampung Agenggen. Kabid Humas mengatakan, sekira pukul 06:45 WIT, kontak tembak terdengar dari Distrik Meagabume. Akibat kejadian tersebut, terdapat korban meninggal dunia an. Terina Murib (25) dan Praka Jumardi (31).

“Untuk korban luka antara lain Lerice Telenggen, Rasna Kogoya, Desina along, Etera Kulua, Anison Tabuni dan Iwan Murib saat ini sedang dalam perawatan medis di Puskesmas Distrik Sinak untuk dilakukan visum,” ujar Kabid Humas. Ditempat terpisah, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia,  mengatakan, saat ini Polres Puncak telah merespon perihal kontak tembak yang terjadi dengan melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan meminta Visum dari para korban.

  “Personel di lapangan juga telah melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh yang ada di Kampung Abumega Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Selain itu, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB,” kata Kapolres. (ade/wen)

Satu Perajurit TNI dan Warga Sipil Tewas

JAYAPURA – Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kian brutal. Belum tuntas pengejaran terhadap pelaku penembakan di Yahukimo yang menewaskan seorang anggota TNI, kini seorang prajurit TNI di Kabupaten Puncak yakni Praka Jumardi. Tak hanya itu, kejadian Jumat (2/3) pagi tersebut juga menewaskan seorang warga sipil bernama Terina Murib.

Terkait ini Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Kav Herman Taryaman menyampaikan bahwa betul ada satu prajurit TNI yang gugur usai tertembak Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kampung Pamebu, Distrik Yumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Praka tersebut mengalami luka tembak di bagian perut. “Iya benar. Prajurit yang meninggal dunia yaitu Praka JM. Dia prajurit Satgas Yonif Raider 303/SSM,” kata Herman, Jumat siang.

Herman menambahkan, hingga pukul 15.15 WIT gerombolan KST melakukan penembakan kepada aparat TNI, sehingga terjadi kontak tembak.  “Ada satu prajurit yang tewas  karena terkena peluru di bagian perut,” jelas Kapendam.  Untuk kronologi dijelaskan bahwa kejadian bermula saat Gerombolan KST menembak warga wanita bernama Terina Murib di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak, Puncak.

Baca Juga :  KKB Disebut Bakar Sekolah dan Aniaya Dua Guru

Kemudian aparat TNI mencoba melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Sinak. Namun saat  dilakukan evakuasi menuju puskesmas, tim evakuasi tersebut dihadang dan ditembak oleh KST. “Akibatnya Praka JM tertembak,” beber Kapendam. Prajurit TNI yang tertembak sejatinya berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis. Namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.

Direncanakan Praka Jumardi akan dievakuasi menuju Timika. Sementara informasi lain menyebut bahwa sebelumnya ada warga sipil di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak yang tertembak dalam insiden baku tembak antara personel Yonif Raider 303/SSM dengan kelompok sipil bersenjata. Itu terjadi sekira pukul 10.58 WIT  dan dalam baku tembak itu ada tiga orang warga terluka dimana  ketiga warga itu dua diantaranya anak-anak.

Untungnya ketiganya berhasil dievakuasi  dan menuju puskesmas di Distrik Sinak untuk mendapatkan penanganan medis. Informasi lain menyebut jika  yang terluka tembak yakni Juan Murib (3 tahun) mengalami luka tembak pada bagian tangan kanan, Rasna Kogoya (10 tahun) mengalami luka tembak pada lutut sebelah kanan, dan Lerice Telenggen (32) mengalami luka tembak pada tangan kanan. Sedangkan korban meninggal dunia bernama Tarina Murib.

Baca Juga :  Bahas Dialog Kemanusiaan, Para Gubernur di Tanah Papua Didesak Temui Presiden

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny  menyampaikan bahwa saat ini Kepolisian Resor Puncak saat ini tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kontak tembak yang di Kampung Agenggen. Kabid Humas mengatakan, sekira pukul 06:45 WIT, kontak tembak terdengar dari Distrik Meagabume. Akibat kejadian tersebut, terdapat korban meninggal dunia an. Terina Murib (25) dan Praka Jumardi (31).

“Untuk korban luka antara lain Lerice Telenggen, Rasna Kogoya, Desina along, Etera Kulua, Anison Tabuni dan Iwan Murib saat ini sedang dalam perawatan medis di Puskesmas Distrik Sinak untuk dilakukan visum,” ujar Kabid Humas. Ditempat terpisah, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia,  mengatakan, saat ini Polres Puncak telah merespon perihal kontak tembak yang terjadi dengan melakukan olah TKP di lokasi kejadian dan meminta Visum dari para korban.

  “Personel di lapangan juga telah melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh yang ada di Kampung Abumega Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Selain itu, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB,” kata Kapolres. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya