Site icon Cenderawasih Pos

Menko PMK: Jika Perlu Libatkan TNI Polri Latih Mahasiswa

Menko PMK, Muhadjir Effendy, Pj Gubernur Papua Remes Limbong, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Pj Walikota Jayapura Lukas Christian Sohilait, Rektor UM Prof. Dr. H. R. Partino, M.P saat mengamati  denah atau gambar gedung rusunawa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua di Koya, Distrik Muara  Tami,  Selasa (1/10)  (Foto: Jimi

JAYAPURA – Menko PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa wajah pendidikan di Papua harus masuk dalam program pembangunan prioritas. Ada banyak putera puteri Papua yang harus mengenyam bangku  perkuliahan namun dengan sarana prasarana yang mencukupi. Selain itu satu strategi untuk lebih fokus dalam perkuliahan sekaligus menghemat biaya transportasi maka kampus dengan sistem rusunawa perlu disiapkan.

Jadi mahasiswa hanya berfikir bagaimana kuliah, menuntaskan studi dan kembali membangun negeri dari ilmu yang diperoleh. Ini disampaikan Muhadjir saat meresmikan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) mahasiswa Universitas Muhammadiah Papua Selasa (1/10).

“Di Universitas Muhammadiyah inikan banyak sekali mahasiswa putra asli Papua yang datang jauh dari kampung, tadi ada yang dari Yahukimo, Lani Jaya ada disini. Dan memang seharusnya ini menjadi tempat yang bagus untuk pembinaan, pembentukan kepribadian mahasiswanya,” jelas Muhadjir Effendy.

Dia berharap untuk mahasiswa yang tinggal di rusun tersebut dapat merubah karakter dan sifat yang buruk. Bila perlu kata Muhadjir pihak kampus bekerjasama dengan TNI-POLRI untuk belajar kedisiplinan terhadap mahasiswa yang tinggal di tempat itu. 

“Mereka juga harus memiliki life skill, keterampilan-keterampilan tertentu sehingga nanti dia keluar dari asrama ini, untuk kehidupan sehari-hari sudah punya gambaran mau berkerja disektor apa,” Harapan Menko.

Penjabat Gubernur Papua Remes Limbong mengatakan ini merupakan sebuah langkah penting dalam pengembangan pendidikan di Papua. Untuk itu ia turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan fasilitas tersebut.

Dia berharap fasilitas yang telah terwujud itu bisa membawa dampak bagi dunia pendidikan di Papua. Kata Limbong, pendidikan adalah pondasi utama dalam pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas.

Dan dengan adanya rusunawa tersebut kata Pj Gubernur Papua, mahasiswa dapat lebih belajar dan berkontribusi dalam pembangunan daerah usai lulus nanti.

“Kami percaya bahwa dengan adanya fasilitas yang memadai kualitas pendidikan semakin meningkat akan membentuk karakter dan mahasiswa yang berkualitas. Saya mengajak seluruh masyarakat khususnya mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya,” ajaknya.

Limbong mengatakan agar menjadi Papua maju dibutuhkan SDM yang handal. Untuk SDM yang handal perlunya melalui pendidikan dan pendidikan itu diperlukan sarana dan prasarana. Dari  sarana dan prasarana tersebut akan menjadi indikator pendidikan itu maju.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kemajuan pendidikan di Papua. Ini merupakan sebuah motivasi terhadap anak didik ataupun mahasiswa yang berkuliah di universitas Muhammadiyah sebagai pemimpin-pemimpin Papua untuk kedepannya,” jelasnya.

Dia berharap pemerintah pusat terus melakukan hal yang sama. Jadi menyiapkan fasilitas tidak hanya Universitas Muhamadiyah tetapi juga universitas lainya juga. Sementara itu terkait dengan kendala transportasi pihaknya akan terus berusaha untuk melakukan komunikasi dengan pihak DAMRI sebagai pihak penyedia transportasi untuk bisa membuka akses ke rusunawa. (kar/ade).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version