WAMENA – Konflik warga yang terjadi di wilayah Kabupaten Jayawijaya hingga Selasa (1/10) masih berlanjut. Empat hari lamanya bentrok yang terjadi antara warga yang berasal dari Kabupaten Lanny Jaya dan warga Kabupaten Nduga. Belum ada kesepakatan untuk melakukan perdamaian sementara jumlah korban jiwa dari kedua belah pihak sampai dengan siang kemarin mencapai 5 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Jayawijaya untuk hari pertama saat awal mula bentrokan tersebut terdapat dua orang dari kelompok masyarakat Lanny Jaya dan akhirnya dibalas dengan melakukan penyerangan terhadap perumahan warga Nduga yang ada di Wamena. Akibatnya tiga orang warga Nduga meninggal dunia.
Sementara untuk hari ke tiga, dua kelompok masa ini hanya saling bersiaga satu dengan lainnya guna mengantisipasi apabila ada serangan yang dilakukan dari salah satu pihak.
Persoalan ini berawal dari dugaan kasus perselingkuhan yang melibatkan pria asal Lanny Jaya dan Nduga. Aparat gabungan dari Polres Jayawijaya, Brimob kompi D Wamena, dan Kodim 1702/ Jayawijaya kini melakukan penyekatan sejak pagi untuk melokalisir kelompok massa agar tak berdampak luas.Â
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, menyatakan dari Kepolisian dengan Kodim, Brimob mulai hari Sabtu (28/9) kemarin sudah mulai melakukan upaya penyekatan di dua titik yakni di Ilekma dan Honelama atas.
“Kemarin memang kita ada informasi terkait dengan adanya korban di kedua pihak dari Nduga dan Lanny. Dari Nduga itu tiga meninggal dunia dan dari Lanny Jaya dua orang meninggal dunia,”ungkapnya Heri Selasa (1/10).