Sunday, November 10, 2024
25.7 C
Jayapura

PSN Tak Boleh Gagal, Anggota DPR RI Singgung Kebun Jagung di Keerom 

Hanya saja lanjut Sulaeman Hamzah, yang menjadi soal adalah dari kegagalan sebelumnya apakah  mau memperbaiki. Dan Sulaeman sudah bicara di rapat resmi di senayan untuk pemerintah bersama sama dengan DPR harus duduk bersama dan mengevaluasi kegagalan  kemarin.

Untuk itu, ditegaskan dengan pembukaan lahan satu juta hektar di Merauke jangan sampai terjadi kegagalan dan bicara optimis atau tidak optimis itu bisa dilihat nanti hasilnya bagaimana.

“Kegagalan jangan sampai terulang kembali untuk itu harus merubah dan memperbaiki tata kelola yang lebih baik lagi,”katanya

Menurutnya soal optimis dan tidak tergantung, karena untuk di Papua ini masalah tanah menjadi soal, kalau tidak ada komunikasi yang baik antara pemerintah yang turun mengelola langsung di lapangan dan melibatkan pengusaha juga harus komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat, sehingga hambatan hambatan selama ini dialami bisa cair kembali.

Baca Juga :  Pj Bupati Sarmi dan Pj Bupati Jayapura Dilantik

“Masyarakat mau menerima pembangunan disitu tentu dengan harapan kesejahteraan, masyarakat di situ yang diutamakan dan juga kepentingan umum,”ucapnya.

Dijelaskan, pihaknya selaku wakil rakyat yang juga mempunyai pengawasan dalam PSN  namun hanya sebatas fungsi kontrol yang dilakukan dan memperbaiki tata kelola juga butuh waktu juga.

“Kita baru pelaksanaan, tahun tahun kemarin yang kita liat, jadi menuju satu juta hektar ini jangan sampai gagal lagi,” harapnya. Masyarakat juga mempunyai peran penting, apalagi media juga, sehingga semua orang berfungsi dengan mata dan telinga untuk bisa melakukan kontrol.

Sulaeman menyebut proyek pembukaan satu juta hektar yang digagas oleh presiden terpilih harus dikawal. Pasalnya belum dilantik ternyata sudah memulai dengan uji coba melakukan optimalisasi lahan sawah yang ada di Merauke yang jumlahnya kurang lebih 60 hektar.

Baca Juga :  BEM dan MPM Tolak Kerja Sama Uncen- Korem 172/PWY

“Menurut saya ukuran keberhasilan bertani yang intensif dengan sawah ini menjanjikan, karena itu maka tahap berikutnya satu hektar lahan ini di buka, kita harap pengalaman ini bisa di bawa ke PSN itu harus bisa jalan,” bebernya.

Hanya saja lanjut Sulaeman Hamzah, yang menjadi soal adalah dari kegagalan sebelumnya apakah  mau memperbaiki. Dan Sulaeman sudah bicara di rapat resmi di senayan untuk pemerintah bersama sama dengan DPR harus duduk bersama dan mengevaluasi kegagalan  kemarin.

Untuk itu, ditegaskan dengan pembukaan lahan satu juta hektar di Merauke jangan sampai terjadi kegagalan dan bicara optimis atau tidak optimis itu bisa dilihat nanti hasilnya bagaimana.

“Kegagalan jangan sampai terulang kembali untuk itu harus merubah dan memperbaiki tata kelola yang lebih baik lagi,”katanya

Menurutnya soal optimis dan tidak tergantung, karena untuk di Papua ini masalah tanah menjadi soal, kalau tidak ada komunikasi yang baik antara pemerintah yang turun mengelola langsung di lapangan dan melibatkan pengusaha juga harus komunikasi yang baik dengan masyarakat setempat, sehingga hambatan hambatan selama ini dialami bisa cair kembali.

Baca Juga :  Belum Ada Investor yang Tertarik Kelola Hotel Tabita

“Masyarakat mau menerima pembangunan disitu tentu dengan harapan kesejahteraan, masyarakat di situ yang diutamakan dan juga kepentingan umum,”ucapnya.

Dijelaskan, pihaknya selaku wakil rakyat yang juga mempunyai pengawasan dalam PSN  namun hanya sebatas fungsi kontrol yang dilakukan dan memperbaiki tata kelola juga butuh waktu juga.

“Kita baru pelaksanaan, tahun tahun kemarin yang kita liat, jadi menuju satu juta hektar ini jangan sampai gagal lagi,” harapnya. Masyarakat juga mempunyai peran penting, apalagi media juga, sehingga semua orang berfungsi dengan mata dan telinga untuk bisa melakukan kontrol.

Sulaeman menyebut proyek pembukaan satu juta hektar yang digagas oleh presiden terpilih harus dikawal. Pasalnya belum dilantik ternyata sudah memulai dengan uji coba melakukan optimalisasi lahan sawah yang ada di Merauke yang jumlahnya kurang lebih 60 hektar.

Baca Juga :  Mengincar Kemenangan Pertama

“Menurut saya ukuran keberhasilan bertani yang intensif dengan sawah ini menjanjikan, karena itu maka tahap berikutnya satu hektar lahan ini di buka, kita harap pengalaman ini bisa di bawa ke PSN itu harus bisa jalan,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya