Friday, September 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Belum Ada Survei Anggaran Program Makan Siang Gratis di Papua

JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait mengaku hingga kini pihaknya belum dihubungi terkait dengan survei kebutuhan anggaran program makan siang gratis yang menjadi program unggulan Presiden terpilih Prabowo-Gibran.

  “Hingga kini mereka belum menghubungi kita terkait apakah Papua atau Kota Jayapura masuk dalam survei menu tersebut,” kata Christian yang juga sebagai Penjabat Wali kota Jayapura ini, Kamis (1/8).

  Meski belum dihubungi, namun Pj Wali Kota ini mengaku bahwa itu akan tetap menjadi program nasional. “Meski kita tidak masuk dalam daftar yang mungkin mereka akan lakukan survey, tapi pasti akan masuk, sebab dia jadi program nasional,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Waropen Lebih Dulu Bertolak

  Menurut Christian, yang disurvei kemungkinan tiga hal, yaitu pertama anak sekolah yang tersebar di Papua berapa banyak, kedua mau diberikan menu makanan apa untuk peserta didik setiap hari dan siapa yang memasak.

  “Kemungkinan itu saja yang disurvei dan banyak yang sudah dilakukan di sini, saya pikir kita hanya menyesuikan saja, karena itu menjadi program nasional dan kami kota tetap siap,” kata Christian.

  Disinggung apakah anggaran Rp 14.900/porsi bisa layak untuk makanan bergizi ? Pj Walikota ini menyatakan dirinya tak bisa menilai hal itu.“Layak tidak layak tergantung menunya apa, makanannya berapa kali dan kekuatan makanan berapa banyak,” ujarnya.

  Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sentul belum lama ini. Adapun menu yang disediakan yaitu nasi, ayam, sayur, hingga susu senilai Rp 14.900.

Baca Juga :  BTM: Bulan ini Kita ‘Kurung’ Mal dan Pasar

  Gibran mengatakan anggaran makan bergizi gratis senilai Rp 14.900 per orang sudah ideal. Dia menyebut dengan anggaran terbatas itu, pemerintah bisa menyediakan menu nasi, ayam, sayur, hingga susu.

  “Anggaran Rp 14.900 sudah cukup baik dan ideal. Sudah termasuk ayam, nasi, sayur, dan susu. Tidak ada yang dikurangi,” kata Gibran. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Christian Sohilait mengaku hingga kini pihaknya belum dihubungi terkait dengan survei kebutuhan anggaran program makan siang gratis yang menjadi program unggulan Presiden terpilih Prabowo-Gibran.

  “Hingga kini mereka belum menghubungi kita terkait apakah Papua atau Kota Jayapura masuk dalam survei menu tersebut,” kata Christian yang juga sebagai Penjabat Wali kota Jayapura ini, Kamis (1/8).

  Meski belum dihubungi, namun Pj Wali Kota ini mengaku bahwa itu akan tetap menjadi program nasional. “Meski kita tidak masuk dalam daftar yang mungkin mereka akan lakukan survey, tapi pasti akan masuk, sebab dia jadi program nasional,” ujarnya.

Baca Juga :  BTM: Bulan ini Kita ‘Kurung’ Mal dan Pasar

  Menurut Christian, yang disurvei kemungkinan tiga hal, yaitu pertama anak sekolah yang tersebar di Papua berapa banyak, kedua mau diberikan menu makanan apa untuk peserta didik setiap hari dan siapa yang memasak.

  “Kemungkinan itu saja yang disurvei dan banyak yang sudah dilakukan di sini, saya pikir kita hanya menyesuikan saja, karena itu menjadi program nasional dan kami kota tetap siap,” kata Christian.

  Disinggung apakah anggaran Rp 14.900/porsi bisa layak untuk makanan bergizi ? Pj Walikota ini menyatakan dirinya tak bisa menilai hal itu.“Layak tidak layak tergantung menunya apa, makanannya berapa kali dan kekuatan makanan berapa banyak,” ujarnya.

  Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sentul belum lama ini. Adapun menu yang disediakan yaitu nasi, ayam, sayur, hingga susu senilai Rp 14.900.

Baca Juga :  Tuntutan TPP Dipenuhi, Siap Kerja Profesional

  Gibran mengatakan anggaran makan bergizi gratis senilai Rp 14.900 per orang sudah ideal. Dia menyebut dengan anggaran terbatas itu, pemerintah bisa menyediakan menu nasi, ayam, sayur, hingga susu.

  “Anggaran Rp 14.900 sudah cukup baik dan ideal. Sudah termasuk ayam, nasi, sayur, dan susu. Tidak ada yang dikurangi,” kata Gibran. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya