Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Diancam Pimpinan KKB Kelenak Murib, Bupati Puncak Berang

Minta Kelenak Murib Siapkan Tenaga Guru dan Medis Untuk Kerja di Puncak

JAYAPURA-Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kelenak Murib terus berulah di Kabupaten Puncak Jaya.

Selain menebar teror, Kelenak Murib juga melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa baik dari kubu TPNPB-OPM maupun dari TNI-Polri serta warga sipil. Hal ini membuat berang Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si.

Baru-baru ini, Kelenak Murib kembali berulah dengan menebar teror berupa ancaman penembakan. Teror ancaman penembakan ini ditujukan kepada bupati dan wakil bupati, pimpinan OPD dan ASN di Kabupaten Puncak.

Akibat teror ini, Bupati Puncak Willem Wandik menyebutkan berbagai program pembangunan di Kabupaten Puncak tidak berjalan. Termasuk pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan juga tidak berjalan dengan baik.

Terkait hal ini, Bupti Willem Wandik meminta pimpinan KKB Kelenak Murib agar menyiapkan tenaga guru dan  medis, untuk menggantikan tenaga medis dan para guru yang sudah disiapkan pemerintah untuk mengajar dan memberikan pelayanan medis kepada masyarakat.

“Sudah 12 tahun sejak Kabupaten Puncak dimekarkan, kami berusaha menyiapkan ketersediaan  tenaga guru, dokter dan paramedis lainnya, dimana mereka bisa laksanakan tugas di Kabupaten Puncak. Tetapi dua tahun terakhir 2020-2021 bahkan masuk 2022, mereka diancam akan dibunuh. Kondisi ini membuat tenaga guru dan paramedis termasuk pegawai negeri sipil menjadi ketakutan sehingga mereka meninggalkan tempat tugas. Akibatnya pelayanan pendidikan dan kesehatan menjadi lumpuh,” ungkap Bupati Willem Wandik dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (2/6).   

Baca Juga :  PLN Siapkan Pengamanan Listrik 5 Lapis di Stadion Manahan Solo

Terkait kondisi ini, Bupati Willem Wandik menyampaikan secara khusus kepada Kelenak Murib selaku pimpinan KKB yang telah menebar teror, untuk menyiapkan tenaga dokter, paramedis dan guru untuk melayani masyarakat di Kabupaten Puncak.

“Dia punya orang-orang itu yang akan mengajar di SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Puncak. Begitu juga dengan tenaga dokter dan paramedis di Puskesmas maupun Pustu, nanti tenaga dari Kenelak  Murib yang menggantikan tenaga yang sudah pemerintah siapkan, supaya mereka betah dan tidak takut, sehingga mereka yang kerja,” sindir Bupati Willem Wandik.

Saat ini anak-anak di Kabupaten Puncak menurut Willem Wandik, sangat memerlukan pendidikan untuk masa depan mereka. Masyarakat secara umum juga sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Namun semua tidak berjalan baik, karena adanya ancaman dari pimpinan KKB Kelenak Murib yang mengakibatkan tenaga medis dan guru yang disiapkan pemerintah, takut bekerja dan melayani masyarakat.

Baca Juga :  Dua Oknum Aparat Kampung Jadi DPO Polda

“Semuanya takut kerja karena ancaman dari Kenelak Murib. Untuk itu biarlah Kenelak Murib yang menggantikan menyiapkan tenaga medis dan guru, sehingga mereka tidak takut. Karena Kenelak Murib menjamin keamanan bagi mereka,” tuturnya

“Jangan menggunakan tenaga medis, dokter, guru atau honorer yang sudah kami siapkan. Tapi Kenelak Murib sendiri tentukan nama-nama tenaga yang sudah disiapkan, lalu mereka yang kerja. Sehingga mereka betah ditempat tugas tidak ada ancaman,” sambungnya.

Bupati Willem Wandik menyebutkan, sejak periode pertama dirinya memimpin Kabupaten Puncak, semuanya benar-benar berjalan dengan aman dan damai. Meski saat itu ada berbagai tindakan teror namun pembangunan tetap jalan.

“Tetapi sejak Kenelak Murib masuk ke wilayah Kabupaten Puncak, sejak lepas dari Lapas ,maka berbagai teror pun dilakukan terhadap pembangunan di Kabupaten Puncak. Sebagai bupati, kami sudah lakukan pendekatan secara kekeluargaan atau persuasif, namun kadang Kenelek Murib berbicara lain dan besoknya lagi melakukan aksinya. Bahkan belakangan ini, semua aksi kekerasan yang dia lakukan, mengakibatkan nyawa anggota TNI-Polri, maupun TPN-OPM dan warga sipil hilang. Semua dilakukan Kenelak Murib,” pungkasnya. (nat)

Minta Kelenak Murib Siapkan Tenaga Guru dan Medis Untuk Kerja di Puncak

JAYAPURA-Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kelenak Murib terus berulah di Kabupaten Puncak Jaya.

Selain menebar teror, Kelenak Murib juga melakukan tindak kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa baik dari kubu TPNPB-OPM maupun dari TNI-Polri serta warga sipil. Hal ini membuat berang Bupati Puncak, Willem Wandik, SE., M.Si.

Baru-baru ini, Kelenak Murib kembali berulah dengan menebar teror berupa ancaman penembakan. Teror ancaman penembakan ini ditujukan kepada bupati dan wakil bupati, pimpinan OPD dan ASN di Kabupaten Puncak.

Akibat teror ini, Bupati Puncak Willem Wandik menyebutkan berbagai program pembangunan di Kabupaten Puncak tidak berjalan. Termasuk pelayanan kepada masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan juga tidak berjalan dengan baik.

Terkait hal ini, Bupti Willem Wandik meminta pimpinan KKB Kelenak Murib agar menyiapkan tenaga guru dan  medis, untuk menggantikan tenaga medis dan para guru yang sudah disiapkan pemerintah untuk mengajar dan memberikan pelayanan medis kepada masyarakat.

“Sudah 12 tahun sejak Kabupaten Puncak dimekarkan, kami berusaha menyiapkan ketersediaan  tenaga guru, dokter dan paramedis lainnya, dimana mereka bisa laksanakan tugas di Kabupaten Puncak. Tetapi dua tahun terakhir 2020-2021 bahkan masuk 2022, mereka diancam akan dibunuh. Kondisi ini membuat tenaga guru dan paramedis termasuk pegawai negeri sipil menjadi ketakutan sehingga mereka meninggalkan tempat tugas. Akibatnya pelayanan pendidikan dan kesehatan menjadi lumpuh,” ungkap Bupati Willem Wandik dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (2/6).   

Baca Juga :  Penganiayaan Safri Darwin dan Jalan Trans Kimbim Dipolitisir

Terkait kondisi ini, Bupati Willem Wandik menyampaikan secara khusus kepada Kelenak Murib selaku pimpinan KKB yang telah menebar teror, untuk menyiapkan tenaga dokter, paramedis dan guru untuk melayani masyarakat di Kabupaten Puncak.

“Dia punya orang-orang itu yang akan mengajar di SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Puncak. Begitu juga dengan tenaga dokter dan paramedis di Puskesmas maupun Pustu, nanti tenaga dari Kenelak  Murib yang menggantikan tenaga yang sudah pemerintah siapkan, supaya mereka betah dan tidak takut, sehingga mereka yang kerja,” sindir Bupati Willem Wandik.

Saat ini anak-anak di Kabupaten Puncak menurut Willem Wandik, sangat memerlukan pendidikan untuk masa depan mereka. Masyarakat secara umum juga sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Namun semua tidak berjalan baik, karena adanya ancaman dari pimpinan KKB Kelenak Murib yang mengakibatkan tenaga medis dan guru yang disiapkan pemerintah, takut bekerja dan melayani masyarakat.

Baca Juga :  PLN Siapkan Pengamanan Listrik 5 Lapis di Stadion Manahan Solo

“Semuanya takut kerja karena ancaman dari Kenelak Murib. Untuk itu biarlah Kenelak Murib yang menggantikan menyiapkan tenaga medis dan guru, sehingga mereka tidak takut. Karena Kenelak Murib menjamin keamanan bagi mereka,” tuturnya

“Jangan menggunakan tenaga medis, dokter, guru atau honorer yang sudah kami siapkan. Tapi Kenelak Murib sendiri tentukan nama-nama tenaga yang sudah disiapkan, lalu mereka yang kerja. Sehingga mereka betah ditempat tugas tidak ada ancaman,” sambungnya.

Bupati Willem Wandik menyebutkan, sejak periode pertama dirinya memimpin Kabupaten Puncak, semuanya benar-benar berjalan dengan aman dan damai. Meski saat itu ada berbagai tindakan teror namun pembangunan tetap jalan.

“Tetapi sejak Kenelak Murib masuk ke wilayah Kabupaten Puncak, sejak lepas dari Lapas ,maka berbagai teror pun dilakukan terhadap pembangunan di Kabupaten Puncak. Sebagai bupati, kami sudah lakukan pendekatan secara kekeluargaan atau persuasif, namun kadang Kenelek Murib berbicara lain dan besoknya lagi melakukan aksinya. Bahkan belakangan ini, semua aksi kekerasan yang dia lakukan, mengakibatkan nyawa anggota TNI-Polri, maupun TPN-OPM dan warga sipil hilang. Semua dilakukan Kenelak Murib,” pungkasnya. (nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya