Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Lantik 4 Ketua DPW PAN, Zulhas Sebut Papua Harus Diberi Kepercayaan

JAYAPURA – Kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), DR (HC) Zulkifli Hasan ke Papua untuk melantik empat Ketua DPW PAN pada Selasa (2/5) benar – benar memberi semangat baru. Ia memberi pilihan kepada pengurus di daerah baik di Papua induk, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan untuk bekerja lebih agresif guna menyongsong kemenangan.

Bekerja keras dan menang atau mundur kemudian diganti. Meski hanya memberikan wejangan dengan waktu yang sangat terbatas, politisi yang akrab disapa Zulhas ini mampu memberi dorongan moril kepada seluruh Ketua DPW maupun kader di DPD.

Ia meminta pengurus PAN  di  empat provinsi harus bisa menjawab tantangan dan keluar sebagai pemenang. Kerja dan strategi yang akan dijalankan harus disiapkan secara matang guna memastikan bahwa PAN akan berbuat lebih pada Pemilu 2024 mendatang.

Zulhas juga memberi target untuk bisa memaksimalkan jumlah kursi di DPR guna mewujudkan perjuangan lewat kursi legislative. Waktu pendaftaran caleg yang dimulai pada 1 Mei hingga 14 Mei nanti juga patut diwanti – wanti dan jangan sampai kecolongan.

“Ini hari yang menentukan dimana 1 Mei hingga 14 Mei tak hanya PAN tapi semua Parpol akan menunjukkan prestasi kinerja partai untuk 5 tahun ke depan sehingga saya minta DPW PAN Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan harus melengkapi caleg provinsinya. Semua harus terisi,” tegas Zulhas pada pelantikan empat DPW PAN di Swisbell Hotel, Jayapura, kemarin.

Empat Ketua DPW PAN yang terpilih dan dilantik adalah Yulianus Rumbairussy selaku Ketua DPW PAN Papua, Sinut Busup sebagai  Ketua   DPW PAN  Papua Pegunungan, Deinas Geley sebagai Ketua DPW PAN Papua Tengah dan Abdul Ganing sebagai Ketua DPW PAN Papua Selatan.

Disini Zulhas mengingatkan untuk tetap focus. Apabila di sebuah DPD kursi legislatifnya 45 kursi maka PAN harus mengisi secara utuh. Pasalnya jika tidak melengkapi kemudian waktunya berakhir maka tidak bisa lagi meminta penambahan. Ini berbeda ketika seluruh kuota diisi kemudian di tengah jalan akan dilakukan pergantian oleh sosok yang dianggap lebih baik maka itu bisa saja dilakukan.

Disini pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Koperasi ini meminta untuk DPW  harus membantu DPD dan saling melengkapi. Ia menyampaikan apabila ada kesulitan maka diminta segera lapor. DPD lapor ke DPW  kemudian diteruskan ke DPP.

“Bila kurang seragam, kurang bendera atau kurang uang sampaikan saja, nanti kami bantu. Tapi ini kami berikan kepada mereka yang mau bekerja keras tapi bagi ketua DPD yang tidak mau kerja keras ya kita ganti. Ukurannya calegnya penuh dulu dan kalau ada DPD tidak penuh ini kami anggap tidak bekerja,” wantinya.

Baca Juga :  Waspada Gelombang Tinggi dan Permukaan Air Laut

Jadi Zulhas mengingatkan bahwa bila ada ketua DPD yang tidak daftar sebagai caleg maka sebaiknya diganti. Pasalnya tugas pimpinan DPD adalah maju bertarung. Kata Zulhas kalau tidak mau maju mending diganti dan jadi tim sukses saja.

“Jadi untuk mendorong pembangunan jalurnya hanya 2, satu lewat legislative dan kedua lewat eksekutif. Kalau tidak jadi caleg ya jadi bupati seperti Abock atau Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru. Ketua DPD itu  komandan perang jadi harus bertarung,” ucapnya membakar semangat.

Ia juga meminta semua kader dan pengurus harus menjaga kesehatan sebab ada beberapa pemimpin PAN di Papua akhirnya meninggal padahal masih muda dan sosok tersebut kata Zulkifli Hasan mereka orang – orang hebat. Disini iapun membeberkan bahwa PAN memberikan kepercayaan penuh   kepada pengurus di daerah. Silahkan pengurus asli Papua mengatur apa dan bagaimana strategi dan nama yang akan diusung penting jangan ribut dan jangan berkelahi.

“Dan saya percaya sebab Papua itu membutuhkan kepercayaan. Jangan dilepas kepala tapi buntutnya dipegang lagi, tidak bisa seperti itu. Saya minta silahkan diatur karena pasti bisa, yang penting jangan ribut,” tambahnya. 

Sekali lagi, Zulhas menyampaikan bahwa selama ini yang perlu dilakukan pejabat di pusat adalah memberi kepercayaan kepada Papua untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Jadi disini Zulkifli menyampaikan bahwa ia sudah datang dan menjelaskan banyak hal termasuk optimisme partai sehingga semua patut saling bantu kalau ada yang kurang. Iapun melebar sedikit dengan menyinggung persoalan Freeport dimana sejak awal PAN meminta pembangunan smelter itu dibangun di Papua, bukan di Gresik sebab diyakini akan menyerap banyak tenaga kerja.

“Jadi saya percaya kader di tanah ini  tidak kalah dari provinsi lain.  Lalu saat ini Pilpres, saya sampaikan untuk serahkan saja kepada ketua umum sebab kalau di Papua sini pikir presiden tentu itu kejauhan.

“Sekarang pikirkan bagaimana bisa lolos, menang dan terpilih dulu. Jangan pikir jauh malah tidak jadi karenanya perlu memikirkan yang prioritas dan ketua ketua DPD itu harus terpilih sebab kalau tidak terpilih nanti marahnya ke ketum padahal ia sendiri tidak bekerja. Jadi kalau kurang logistic jangan lupa melapor. Nanti saya bantu tapi harus bekerja,”imbuhnya.

Baca Juga :  Lakukan Kegiatan Terus Menerus Untuk Kesejahteraan Keluarga!

Dalam kesempatan tersebut Zulhas juga menyinggung terkait sikap PAN dalam Pilpres nanti dimana ada 3 calon yang muncul dan dari 3 calon tersebut hanya 2 yang dianggap layak. Sementara Ketua DPW PAN Papua,  Yulianus Rumbairussy menambahkan bahwa  saat ini secara de jure dan de facto ia dan 3 rekannya telah disahkan sebagai pengurus wilayah baik provinsi maupun di daerah.

“Seperti yang diharapkan ketum setelah pelantikan kami harus konsolidasi secepatnya dan yang paling dekat adalah pencalegan. Kami akan all out untuk menyelesaikan proses pencalegan meski selama ini sudah berjalan tapi paling tidak ini momentum untuk menyemangati,” wantinya.

Iapun meyakini semua proses sudah disiapkan, calonnya juga cukup. Kami juga sepakat dengan penyampaian ketum bahwa kami focus perjuangan Pemilu di daerah meski sebelumnya kami sudah tiba dalam kesepahaman soal sosok capres dan rakernas tahun lalu juga kami serahkan sepenuhnya ke ketum dan bagi teman – teman di DPD kami juga tegas jika berpartai tidak nyaleg itu seperti tidak mendukung kemenangan PAN. Kalau tidak mendukung ya silahkan jadi pengamat atau tim sukses. Wajib hukumnya menjadi caleg dan saya pikir parpol lain juga sama,” imbuhnya.

Ditambahkan Ketua DPW Papua Tengah, Denias Geley menyampaikan bahwa selama ini moment inilah yang ditunggu dan akhirnya ketum bisa datang melantik langsung. Denias melihat ada tujuan yakni kami ikut pertandingan dan kami sudah target dari 4 provinsi ini masing – masing menyumbangkan 1 kursi dan ini komitmen.

“Lalu strategi kami juga disiapkan dan kami optimis. Kami juga bangga dengan ketum karena ia bisa meloby pimpinan – pimpinan partai lainnya dan  kami optimis untuk bisa mendukung itu. Yang jelas kmi harus turun bekerja dan tetap optimis dan kami tidak mundur,” tambah Denias.

Lalu Plt Sekda Papua, Derek Hegemur  menyampaikan bahwa tak lama lagi Papua menghadapi momen politik dan harus diselesaikan bersama – sama. PAN beserta pengurus lainnya perlu menjaga ketentraman berbangsa bernegara. “Kader PAN perlu menjadikan tanah Papua sebagai tanah yang diberkati dan semua yang bekerja di tanah Papua ini akan merasakan berkat berkat itu,”  ucapnya.

Sementara kedatangan ketum PAN ke Jayapura ini juga diikuti artis Uya Kuya bersama istri serta beby G dan Icha. Usai melakukan pelantikan, ia bersama rombongan kemudian bertolak ke Sorong, Papua Barat dan langsung kembali ke Jakarta untuk mengikuti rapat bersama presiden. (ade/wen)

JAYAPURA – Kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), DR (HC) Zulkifli Hasan ke Papua untuk melantik empat Ketua DPW PAN pada Selasa (2/5) benar – benar memberi semangat baru. Ia memberi pilihan kepada pengurus di daerah baik di Papua induk, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan untuk bekerja lebih agresif guna menyongsong kemenangan.

Bekerja keras dan menang atau mundur kemudian diganti. Meski hanya memberikan wejangan dengan waktu yang sangat terbatas, politisi yang akrab disapa Zulhas ini mampu memberi dorongan moril kepada seluruh Ketua DPW maupun kader di DPD.

Ia meminta pengurus PAN  di  empat provinsi harus bisa menjawab tantangan dan keluar sebagai pemenang. Kerja dan strategi yang akan dijalankan harus disiapkan secara matang guna memastikan bahwa PAN akan berbuat lebih pada Pemilu 2024 mendatang.

Zulhas juga memberi target untuk bisa memaksimalkan jumlah kursi di DPR guna mewujudkan perjuangan lewat kursi legislative. Waktu pendaftaran caleg yang dimulai pada 1 Mei hingga 14 Mei nanti juga patut diwanti – wanti dan jangan sampai kecolongan.

“Ini hari yang menentukan dimana 1 Mei hingga 14 Mei tak hanya PAN tapi semua Parpol akan menunjukkan prestasi kinerja partai untuk 5 tahun ke depan sehingga saya minta DPW PAN Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan harus melengkapi caleg provinsinya. Semua harus terisi,” tegas Zulhas pada pelantikan empat DPW PAN di Swisbell Hotel, Jayapura, kemarin.

Empat Ketua DPW PAN yang terpilih dan dilantik adalah Yulianus Rumbairussy selaku Ketua DPW PAN Papua, Sinut Busup sebagai  Ketua   DPW PAN  Papua Pegunungan, Deinas Geley sebagai Ketua DPW PAN Papua Tengah dan Abdul Ganing sebagai Ketua DPW PAN Papua Selatan.

Disini Zulhas mengingatkan untuk tetap focus. Apabila di sebuah DPD kursi legislatifnya 45 kursi maka PAN harus mengisi secara utuh. Pasalnya jika tidak melengkapi kemudian waktunya berakhir maka tidak bisa lagi meminta penambahan. Ini berbeda ketika seluruh kuota diisi kemudian di tengah jalan akan dilakukan pergantian oleh sosok yang dianggap lebih baik maka itu bisa saja dilakukan.

Disini pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Koperasi ini meminta untuk DPW  harus membantu DPD dan saling melengkapi. Ia menyampaikan apabila ada kesulitan maka diminta segera lapor. DPD lapor ke DPW  kemudian diteruskan ke DPP.

“Bila kurang seragam, kurang bendera atau kurang uang sampaikan saja, nanti kami bantu. Tapi ini kami berikan kepada mereka yang mau bekerja keras tapi bagi ketua DPD yang tidak mau kerja keras ya kita ganti. Ukurannya calegnya penuh dulu dan kalau ada DPD tidak penuh ini kami anggap tidak bekerja,” wantinya.

Baca Juga :  Bantu Kaum Muda dan Mama-mama Papua, Berharap Bisa Kembali Menjadi Pangdam

Jadi Zulhas mengingatkan bahwa bila ada ketua DPD yang tidak daftar sebagai caleg maka sebaiknya diganti. Pasalnya tugas pimpinan DPD adalah maju bertarung. Kata Zulhas kalau tidak mau maju mending diganti dan jadi tim sukses saja.

“Jadi untuk mendorong pembangunan jalurnya hanya 2, satu lewat legislative dan kedua lewat eksekutif. Kalau tidak jadi caleg ya jadi bupati seperti Abock atau Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru. Ketua DPD itu  komandan perang jadi harus bertarung,” ucapnya membakar semangat.

Ia juga meminta semua kader dan pengurus harus menjaga kesehatan sebab ada beberapa pemimpin PAN di Papua akhirnya meninggal padahal masih muda dan sosok tersebut kata Zulkifli Hasan mereka orang – orang hebat. Disini iapun membeberkan bahwa PAN memberikan kepercayaan penuh   kepada pengurus di daerah. Silahkan pengurus asli Papua mengatur apa dan bagaimana strategi dan nama yang akan diusung penting jangan ribut dan jangan berkelahi.

“Dan saya percaya sebab Papua itu membutuhkan kepercayaan. Jangan dilepas kepala tapi buntutnya dipegang lagi, tidak bisa seperti itu. Saya minta silahkan diatur karena pasti bisa, yang penting jangan ribut,” tambahnya. 

Sekali lagi, Zulhas menyampaikan bahwa selama ini yang perlu dilakukan pejabat di pusat adalah memberi kepercayaan kepada Papua untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Jadi disini Zulkifli menyampaikan bahwa ia sudah datang dan menjelaskan banyak hal termasuk optimisme partai sehingga semua patut saling bantu kalau ada yang kurang. Iapun melebar sedikit dengan menyinggung persoalan Freeport dimana sejak awal PAN meminta pembangunan smelter itu dibangun di Papua, bukan di Gresik sebab diyakini akan menyerap banyak tenaga kerja.

“Jadi saya percaya kader di tanah ini  tidak kalah dari provinsi lain.  Lalu saat ini Pilpres, saya sampaikan untuk serahkan saja kepada ketua umum sebab kalau di Papua sini pikir presiden tentu itu kejauhan.

“Sekarang pikirkan bagaimana bisa lolos, menang dan terpilih dulu. Jangan pikir jauh malah tidak jadi karenanya perlu memikirkan yang prioritas dan ketua ketua DPD itu harus terpilih sebab kalau tidak terpilih nanti marahnya ke ketum padahal ia sendiri tidak bekerja. Jadi kalau kurang logistic jangan lupa melapor. Nanti saya bantu tapi harus bekerja,”imbuhnya.

Baca Juga :  Penikmat Dana Korupsi Covid-19, Dimungkinkan Jadi Tersangka

Dalam kesempatan tersebut Zulhas juga menyinggung terkait sikap PAN dalam Pilpres nanti dimana ada 3 calon yang muncul dan dari 3 calon tersebut hanya 2 yang dianggap layak. Sementara Ketua DPW PAN Papua,  Yulianus Rumbairussy menambahkan bahwa  saat ini secara de jure dan de facto ia dan 3 rekannya telah disahkan sebagai pengurus wilayah baik provinsi maupun di daerah.

“Seperti yang diharapkan ketum setelah pelantikan kami harus konsolidasi secepatnya dan yang paling dekat adalah pencalegan. Kami akan all out untuk menyelesaikan proses pencalegan meski selama ini sudah berjalan tapi paling tidak ini momentum untuk menyemangati,” wantinya.

Iapun meyakini semua proses sudah disiapkan, calonnya juga cukup. Kami juga sepakat dengan penyampaian ketum bahwa kami focus perjuangan Pemilu di daerah meski sebelumnya kami sudah tiba dalam kesepahaman soal sosok capres dan rakernas tahun lalu juga kami serahkan sepenuhnya ke ketum dan bagi teman – teman di DPD kami juga tegas jika berpartai tidak nyaleg itu seperti tidak mendukung kemenangan PAN. Kalau tidak mendukung ya silahkan jadi pengamat atau tim sukses. Wajib hukumnya menjadi caleg dan saya pikir parpol lain juga sama,” imbuhnya.

Ditambahkan Ketua DPW Papua Tengah, Denias Geley menyampaikan bahwa selama ini moment inilah yang ditunggu dan akhirnya ketum bisa datang melantik langsung. Denias melihat ada tujuan yakni kami ikut pertandingan dan kami sudah target dari 4 provinsi ini masing – masing menyumbangkan 1 kursi dan ini komitmen.

“Lalu strategi kami juga disiapkan dan kami optimis. Kami juga bangga dengan ketum karena ia bisa meloby pimpinan – pimpinan partai lainnya dan  kami optimis untuk bisa mendukung itu. Yang jelas kmi harus turun bekerja dan tetap optimis dan kami tidak mundur,” tambah Denias.

Lalu Plt Sekda Papua, Derek Hegemur  menyampaikan bahwa tak lama lagi Papua menghadapi momen politik dan harus diselesaikan bersama – sama. PAN beserta pengurus lainnya perlu menjaga ketentraman berbangsa bernegara. “Kader PAN perlu menjadikan tanah Papua sebagai tanah yang diberkati dan semua yang bekerja di tanah Papua ini akan merasakan berkat berkat itu,”  ucapnya.

Sementara kedatangan ketum PAN ke Jayapura ini juga diikuti artis Uya Kuya bersama istri serta beby G dan Icha. Usai melakukan pelantikan, ia bersama rombongan kemudian bertolak ke Sorong, Papua Barat dan langsung kembali ke Jakarta untuk mengikuti rapat bersama presiden. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya