Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Lanny Jaya Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha

Wakil Bupati Lanny Jaya Yamis Kogoya S.IP ketika menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim saat upacara puncak HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional ke-34, Sabtu (30/11) di Bekasi, Jawa Barat. Humas For Cenderawasih Pos

BEKASI- Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya kembali menerima penghargaan dibidang pendidikan yakni penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim kepada Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom SE, M.Si yang diwakili oleh Wakil Bupati Lanny Jaya , Yamis Kogoya S.IP saat upacara puncak HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional ke-34, Sabtu (30/11) di Bekasi, Jawa Barat.

Penghargaan Dwija Praja Nugraha ini diberikan atas keberhasilan Pemda Lanny Jaya dalan hal ini Bupati Lany Jaya Befa Yigibalom SE, M.Si di bidang pendidikan atas perhatian dan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan profesi guru, kemajuan pendidikan dan PGRI di Kabupaten Lanny Jaya.

Sebelumnya Lanny Jaya juga berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan RI atas keberhasilan memberantas buta huruf pada tahun 2017 dan Pemerintah peduli pendidikan pada tahun 2015.

Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait ST. M.Si mengatakan bahwa penghargaan tersebut dari PGRI Pusat kepada Pemda Lanny Jaya, khususnya Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom dalam dua hal yakni peningkatan kualitas guru dan memperhatikan guru yang ada di Lanny Jaya.

Baca Juga :  Tolak KLB, Demokrat Papua Siap Perang

“Ini merupakan tantangan bagi kita, yang pertama adalah peningkatan kwalitas guru dimana semua guru di Lanny Jaya harus strata 1 dan yang kedua adalah pembentukan organisasi PGRI di Lanny Jaya,”Ungkapnya.

Kedepan pihaknya mengaku akan lebih mempersiapkan pendidikan yang lebih baik di Lanny Jaya yakni mulai dari guru kemudian kepada anak didik sehingga nantinya akan menghasilkan SDM yang lebih baik di Lanny Jaya.

Kepala Dinas Pendikan Kabupaten Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom yang ikut hadir menerima penghargaan tersebut mengatakan sesuai dengan misi visi Bupati Lanny Jaya pada periode pertama dan kedua fokus pada pendidikan di Lanny Jaya.

“Saya sebagai kepala dinas menjalankan dan menerjemaahkan visi misi bupati dengan sebaiknya, maka sejauh ini apa yang kita lakukan adalah memperhatikan kesejahtraan guru baik gaji dan juga insentif dan apapun kebutuhan para guru,”Ungkap Aletinus.

Perhatian lainnya adalah dengan mengontrak ratusan guru untuk memastikan guru ada disetiap sekolah, yang menjadi faktor lainnya Pemda Lanny Jaya meraih penghargaan itu adalah adanya intruksi dari Bupati untuk menggunakan dana desa untuk pembangunan TK dan Paud.

Baca Juga :  Banyak Perubahan di Tolikara

“Alasan lainnya Lanny Jaya menerima penghargaan ini adalah adanya sekolah pola asrama di Kabupaten Lanny Jaya yang sangat baik sehingga mendapatkan penghargaan ini, ini apresiasi yang tertinggi dari PGRI dan Kementerian Pendidikan RI,”tambahnya.

Diriinya mengaku meski adanya keterbatasan dana di sektor pendidikan, namun dengan kerja keras dapat membawa pendidikan Lanny Jaya lebih baik. Ia juga mengaku bahwa penghargaan ini adalah tantangan bagi Pemda Lanny Jaya, Dinas Pendidikan dan juga para guru yang ada di Lanny Jaya agar lebih baik dalam menjalankan tugas.

Dirinya menilai seorang guru atau pendidik adalah panggilan hati, oleh sebab itu tantangan berat kedepan bagaimana guru-guru harus ada di tempat. Guna memastikan guru ditempat dirinya juga kedepannya akan mengambil tindakan tegas, yakni jika tidak ada guru ditempat maka gajinya akan diberhentikan.

“Oleh sebab itu saya harap guru di Lanny Jaya tidak ada lagi meninggalkan tempat dan saya juga harap ada kerja sama dari para kepala Distrik dan kepala Kampung untuk untuk melaporkan jika ada guru tidak ditempat,”Pungkasnya.(Humas/gin)

Wakil Bupati Lanny Jaya Yamis Kogoya S.IP ketika menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim saat upacara puncak HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional ke-34, Sabtu (30/11) di Bekasi, Jawa Barat. Humas For Cenderawasih Pos

BEKASI- Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya kembali menerima penghargaan dibidang pendidikan yakni penghargaan Dwija Praja Nugraha dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Makarim kepada Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom SE, M.Si yang diwakili oleh Wakil Bupati Lanny Jaya , Yamis Kogoya S.IP saat upacara puncak HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional ke-34, Sabtu (30/11) di Bekasi, Jawa Barat.

Penghargaan Dwija Praja Nugraha ini diberikan atas keberhasilan Pemda Lanny Jaya dalan hal ini Bupati Lany Jaya Befa Yigibalom SE, M.Si di bidang pendidikan atas perhatian dan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan profesi guru, kemajuan pendidikan dan PGRI di Kabupaten Lanny Jaya.

Sebelumnya Lanny Jaya juga berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan RI atas keberhasilan memberantas buta huruf pada tahun 2017 dan Pemerintah peduli pendidikan pada tahun 2015.

Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait ST. M.Si mengatakan bahwa penghargaan tersebut dari PGRI Pusat kepada Pemda Lanny Jaya, khususnya Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom dalam dua hal yakni peningkatan kualitas guru dan memperhatikan guru yang ada di Lanny Jaya.

Baca Juga :  Sendimen Terlalu Dalam Jadi Satu Kendala

“Ini merupakan tantangan bagi kita, yang pertama adalah peningkatan kwalitas guru dimana semua guru di Lanny Jaya harus strata 1 dan yang kedua adalah pembentukan organisasi PGRI di Lanny Jaya,”Ungkapnya.

Kedepan pihaknya mengaku akan lebih mempersiapkan pendidikan yang lebih baik di Lanny Jaya yakni mulai dari guru kemudian kepada anak didik sehingga nantinya akan menghasilkan SDM yang lebih baik di Lanny Jaya.

Kepala Dinas Pendikan Kabupaten Lanny Jaya, Aletinus Yigibalom yang ikut hadir menerima penghargaan tersebut mengatakan sesuai dengan misi visi Bupati Lanny Jaya pada periode pertama dan kedua fokus pada pendidikan di Lanny Jaya.

“Saya sebagai kepala dinas menjalankan dan menerjemaahkan visi misi bupati dengan sebaiknya, maka sejauh ini apa yang kita lakukan adalah memperhatikan kesejahtraan guru baik gaji dan juga insentif dan apapun kebutuhan para guru,”Ungkap Aletinus.

Perhatian lainnya adalah dengan mengontrak ratusan guru untuk memastikan guru ada disetiap sekolah, yang menjadi faktor lainnya Pemda Lanny Jaya meraih penghargaan itu adalah adanya intruksi dari Bupati untuk menggunakan dana desa untuk pembangunan TK dan Paud.

Baca Juga :  Risma Sambangi KPK

“Alasan lainnya Lanny Jaya menerima penghargaan ini adalah adanya sekolah pola asrama di Kabupaten Lanny Jaya yang sangat baik sehingga mendapatkan penghargaan ini, ini apresiasi yang tertinggi dari PGRI dan Kementerian Pendidikan RI,”tambahnya.

Diriinya mengaku meski adanya keterbatasan dana di sektor pendidikan, namun dengan kerja keras dapat membawa pendidikan Lanny Jaya lebih baik. Ia juga mengaku bahwa penghargaan ini adalah tantangan bagi Pemda Lanny Jaya, Dinas Pendidikan dan juga para guru yang ada di Lanny Jaya agar lebih baik dalam menjalankan tugas.

Dirinya menilai seorang guru atau pendidik adalah panggilan hati, oleh sebab itu tantangan berat kedepan bagaimana guru-guru harus ada di tempat. Guna memastikan guru ditempat dirinya juga kedepannya akan mengambil tindakan tegas, yakni jika tidak ada guru ditempat maka gajinya akan diberhentikan.

“Oleh sebab itu saya harap guru di Lanny Jaya tidak ada lagi meninggalkan tempat dan saya juga harap ada kerja sama dari para kepala Distrik dan kepala Kampung untuk untuk melaporkan jika ada guru tidak ditempat,”Pungkasnya.(Humas/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya