Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

34 Pria Diamankan di Sentani

JALANI PEMERIKSAAN: Sejumlah terduga  pelaku makar sedang diperiksa pihak kepolisian di Polsek Sentani Kota, Sabtu (30/11) malam. (FOTO: Humas Polres for Cepos

Rencanakan Aksi di Kota Jayapura, Bawa Sajam dan Sejumlah Atribut KNPB/TPN-PB

SENTANI-Sebanyak 34 pria (data lengkap lihat grafis) yang diduga tergabung di dalam Organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diamankan pihak kepolisian Polres Jayapura, Sabtu (30/11), malam sekira pukul 22.00 WIT.

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Mackbon menyebutkan, pihaknya terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap puluhan pria yang diduga anggota KNPB tersebut.

“Untuk ssaat ini kami terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap 34 pria yang kami amankan,” ungkap Vicktor Macbon saat dihubungi media ini, Minggu (1/12), kemarin.

Dari hasil pemeriksaan awal terhadap para terduga pelaku makar ini, Victro mengaku memperoleh sejumlah fakta. Pihaknya juga berhasil mengamankan puluhan pasang pakaian loreng  Kelompok KNPB dan TPN-PB dan beberapa buah senjata yajam yang dibawa serta pada saat diamankan polisi.

Baca Juga :  Bupati Costan Oktemka Apresiasi Kinerja KPU Pegubin

“Rencananya mereka akan melakukan aksi pada 1 Desember di  Kota Jayapura,” paparnya.

Berdasarkan  kronologisnya,  penangkapan terhadap para masyarakat lokal ini, dilakukan pada Sabtu (30/11), malam lalu, berawal ketika anggota gabungan TNI-POLRI yang saat berjaga di Pos Pati 1 di bawah pimpinan Wakapolres Jayapura Kompol Iip Syarif Hidayat, SH., memberhentikan kendaraan truk warna kuning dengan Nopol DS 7739 JL. “Dimana sebelumnya telah diperoleh informasi adanya puluhan masyarakat menggunakan truk menuju Kota Jayapura. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap para penumpang tersebut dan didapatkan dua pasang pakaian loreng berlambang Bintang Kejora dan tiga alat tajam,” jelasnya.

Setelah melihat adanya temuan tersebut anggota gabungan TNI-POLRI mengamankan semua masyarakat tersebut ke Mapolsek Sentani Kota untuk dilakukan pemeriksanaan lebih detail terhadap barang – barang bawaan.

Baca Juga :  Berawal Chating, Ayah Hamili Anak Tiri

Dari hasil pemeriksaan,  ditemukan sebagian besar membawa pakaian loreng berlambang Bintang Kejora. Selanjutnya di lakukan pendataan keseluruhan masyarakat tersebut beserta barang bawaan masing – masing.

Dikatakan, dari hasil interogasi awal terhadap koordinator massa berinisial YB diperoleh informasi bahwa tujuan mereka turun ke Kota Jayapura untuk melakukan aksi pada tanggal 01 Desember 2019 atas perintah AM yang disebut-sebut kepala staf angkatan darat TPN-PB dengan pangkat kolonel.

Kemudian, diketahui, pakaian loreng yang dibawa, sebagian  didapat dari keluarga dan sebagian dibeli. Sedangkan lambang bendera Bintang Kejora dan lambang TPN-PB didapatkan dari seseorang dengan harga Rp 100 ribu.

“Jumlah masyarakat yang diamankan  sebanyak 34  orang.  Enam diantaranya telah di lakukan pemeriksaan oleh unit Reskrim Polsek Sentani Kota terkait dengan kepemilikan senjata tajam,” jelasnya.

Polisi memastikan, sejumlah orang tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara untuk penetapan pasal yang akan dikenakan kepada akan menunggu hasil pemeriksaan. Saat ini statusnya masih sebagai terperiksa.

“Belum ditahan, masih diperiksa. Kalau potensi ditahan ada, tentu akan melihat fakta fakta hasil pemeriksaannya,” tutup mantan Kapolres Timika tersebut. (roy/bet/nat)

JALANI PEMERIKSAAN: Sejumlah terduga  pelaku makar sedang diperiksa pihak kepolisian di Polsek Sentani Kota, Sabtu (30/11) malam. (FOTO: Humas Polres for Cepos

Rencanakan Aksi di Kota Jayapura, Bawa Sajam dan Sejumlah Atribut KNPB/TPN-PB

SENTANI-Sebanyak 34 pria (data lengkap lihat grafis) yang diduga tergabung di dalam Organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diamankan pihak kepolisian Polres Jayapura, Sabtu (30/11), malam sekira pukul 22.00 WIT.

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Mackbon menyebutkan, pihaknya terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap puluhan pria yang diduga anggota KNPB tersebut.

“Untuk ssaat ini kami terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap 34 pria yang kami amankan,” ungkap Vicktor Macbon saat dihubungi media ini, Minggu (1/12), kemarin.

Dari hasil pemeriksaan awal terhadap para terduga pelaku makar ini, Victro mengaku memperoleh sejumlah fakta. Pihaknya juga berhasil mengamankan puluhan pasang pakaian loreng  Kelompok KNPB dan TPN-PB dan beberapa buah senjata yajam yang dibawa serta pada saat diamankan polisi.

Baca Juga :  Akan Prioritaskan Tabi-Saireri dalam Pelantikan Eselon 2

“Rencananya mereka akan melakukan aksi pada 1 Desember di  Kota Jayapura,” paparnya.

Berdasarkan  kronologisnya,  penangkapan terhadap para masyarakat lokal ini, dilakukan pada Sabtu (30/11), malam lalu, berawal ketika anggota gabungan TNI-POLRI yang saat berjaga di Pos Pati 1 di bawah pimpinan Wakapolres Jayapura Kompol Iip Syarif Hidayat, SH., memberhentikan kendaraan truk warna kuning dengan Nopol DS 7739 JL. “Dimana sebelumnya telah diperoleh informasi adanya puluhan masyarakat menggunakan truk menuju Kota Jayapura. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap para penumpang tersebut dan didapatkan dua pasang pakaian loreng berlambang Bintang Kejora dan tiga alat tajam,” jelasnya.

Setelah melihat adanya temuan tersebut anggota gabungan TNI-POLRI mengamankan semua masyarakat tersebut ke Mapolsek Sentani Kota untuk dilakukan pemeriksanaan lebih detail terhadap barang – barang bawaan.

Baca Juga :  Yan Mandenas Usulkan Nabire Masuk Papua Utara

Dari hasil pemeriksaan,  ditemukan sebagian besar membawa pakaian loreng berlambang Bintang Kejora. Selanjutnya di lakukan pendataan keseluruhan masyarakat tersebut beserta barang bawaan masing – masing.

Dikatakan, dari hasil interogasi awal terhadap koordinator massa berinisial YB diperoleh informasi bahwa tujuan mereka turun ke Kota Jayapura untuk melakukan aksi pada tanggal 01 Desember 2019 atas perintah AM yang disebut-sebut kepala staf angkatan darat TPN-PB dengan pangkat kolonel.

Kemudian, diketahui, pakaian loreng yang dibawa, sebagian  didapat dari keluarga dan sebagian dibeli. Sedangkan lambang bendera Bintang Kejora dan lambang TPN-PB didapatkan dari seseorang dengan harga Rp 100 ribu.

“Jumlah masyarakat yang diamankan  sebanyak 34  orang.  Enam diantaranya telah di lakukan pemeriksaan oleh unit Reskrim Polsek Sentani Kota terkait dengan kepemilikan senjata tajam,” jelasnya.

Polisi memastikan, sejumlah orang tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Sementara untuk penetapan pasal yang akan dikenakan kepada akan menunggu hasil pemeriksaan. Saat ini statusnya masih sebagai terperiksa.

“Belum ditahan, masih diperiksa. Kalau potensi ditahan ada, tentu akan melihat fakta fakta hasil pemeriksaannya,” tutup mantan Kapolres Timika tersebut. (roy/bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya