Thursday, November 20, 2025
25.7 C
Jayapura

Dokumen Bakal Calon Mulai Diverifikasi MRP

JAYAPURA  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua menyerahkan dokumen bakal calon (Bacalon) gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua kepada Majelis Rakyat Papua (MRP).

Hal ini untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan terkait keaslian orang asli Papua (OAP). Penyerahan dokumen tersebut menyusul hanya dua calon Gubernur Papua yang mendaftarkan diri di KPU pada Kamis (29/8) malam.

“Dokumen yang kami serahkan ke MRP bagian dari tindak lanjut pendaftaran kemarin, kita serahkan ke MRP untuk kemudian diverifikasi  faktual di lapangan,” kata Ketua KPU Papua, Steve Dumbon kepada wartawan usai penyerahan dokumen di Kantor MRP, Jumat (30/8).

Lanjut Steve, untuk mekanismenya itu menjadi ranah MRP. Nantinya KPU hanya menerima selembar surat rekomendasi atau sifatnya surat keputusan sesuai ketentuan yang ada di MRP.

Baca Juga :  Mahasiswa Papua Dibubarkan dengan Water Canon

“Kami sebatas menerima surat dari MRP yang menyatakan bahwa betul yang bersangkutan adalah OAP atau bukan. Jika kemudian dinyatakan bukan OAP, ada mekanisme lain misalkan mengganti calon tersebut karena tidak mendapat pertimbangan dan persetujuan dari MRP,” ujarnya.

Namun kalau dilihat dari kondisi saat ini dengan empat orang bakal calon gubernur maupun wakil gubernur, Steve meyakini MRP pasti memberikan rekomendasi itu ke KPU.

Ditambahkan Ketua Pansus Pilkada, Izak Hikoyabi bahwa pihaknya mulai turun ke lapangan untuk mengecek keaslian bakal calon pada 4 September dan proses verifikasi keaslian ini dilakukan selama 7 hari.

Setelah mendapatkan hasil kemudian dilakukan penetapan hingga keluarkan putusan MRP  untuk selanjutnya diserahkan ke KPU. Ketua MRP, Nelince Wamuar  mengatakan bahwa pihaknya  menerima berkas untuk dua bakal calon.

Baca Juga :  Kasus Paniai Berdarah  Di mana Calon Tersangka Lainnya ?

JAYAPURA  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua menyerahkan dokumen bakal calon (Bacalon) gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua kepada Majelis Rakyat Papua (MRP).

Hal ini untuk mendapatkan pertimbangan dan persetujuan terkait keaslian orang asli Papua (OAP). Penyerahan dokumen tersebut menyusul hanya dua calon Gubernur Papua yang mendaftarkan diri di KPU pada Kamis (29/8) malam.

“Dokumen yang kami serahkan ke MRP bagian dari tindak lanjut pendaftaran kemarin, kita serahkan ke MRP untuk kemudian diverifikasi  faktual di lapangan,” kata Ketua KPU Papua, Steve Dumbon kepada wartawan usai penyerahan dokumen di Kantor MRP, Jumat (30/8).

Lanjut Steve, untuk mekanismenya itu menjadi ranah MRP. Nantinya KPU hanya menerima selembar surat rekomendasi atau sifatnya surat keputusan sesuai ketentuan yang ada di MRP.

Baca Juga :  14 RS di Papua Turun Kelas

“Kami sebatas menerima surat dari MRP yang menyatakan bahwa betul yang bersangkutan adalah OAP atau bukan. Jika kemudian dinyatakan bukan OAP, ada mekanisme lain misalkan mengganti calon tersebut karena tidak mendapat pertimbangan dan persetujuan dari MRP,” ujarnya.

Namun kalau dilihat dari kondisi saat ini dengan empat orang bakal calon gubernur maupun wakil gubernur, Steve meyakini MRP pasti memberikan rekomendasi itu ke KPU.

Ditambahkan Ketua Pansus Pilkada, Izak Hikoyabi bahwa pihaknya mulai turun ke lapangan untuk mengecek keaslian bakal calon pada 4 September dan proses verifikasi keaslian ini dilakukan selama 7 hari.

Setelah mendapatkan hasil kemudian dilakukan penetapan hingga keluarkan putusan MRP  untuk selanjutnya diserahkan ke KPU. Ketua MRP, Nelince Wamuar  mengatakan bahwa pihaknya  menerima berkas untuk dua bakal calon.

Baca Juga :  Ubah Pendekatan, Kekerasan Tak Boleh Direspon Dengan Kekerasan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya