Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Wapres Berkantor di Papua, Upaya Mempercepat Pembangunan di Papua

JAYAPURA-Rencana kedatangan wakil presiden, Ma’ruf Amin ke Jayapura dan berkantor selama beberapa hari di Jayapura diminta oleh Komisi IV DPR Papua untuk dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah provinsi Papua. Apalagi dikatakan nanti Wapres tak sendiri melainkan datang bersama beberapa menteri yakni Menteri Investasi dan Menteri Pekerjaan Umum.

“Momen ini harus dimaksimalkan untuk mendorong program strategis yang dimiliki Pemprov Papua. Perlu melakukan pendekatan yang membuka peluang untuk menopang pembangunan,”  kata Jansen Monim, anggota Komisi IV DPR Papua belum lama ini di kantor DPR.

  Apalagi dengan lahirnya daerah otonomi baru secara otomatis ada banyak pemotongan anggaran yang diberikan tidak lagi lewat provinsi melainkan langsung masuk ke kabupaten. Status wapres sendiri adalah Ketua Badan Percepatan Pembangunan Papua yang sudah barang tentu tujuan kedatangannya ingin membantu mempercepat apa yang sudah diproyeksikan oleh Pemprov.

“Ini menjadi peluang dan momen yang baik, jadi kami harap kedatangan pak wapres yang akan berkantor di Papua termasuk dua menteri paling tidak bisa mendapat banyak masukan soal kebutuhan maupun kekurangan yang perlu disuport,” imbuhnya.

Baca Juga :  Gubernur: Jangan Mudah Terpengaruh Isu-isu Provokatif

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Indormatika Jeri Agus Yudianto menyatakan, Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi dan menjadi satu kebanggaan.

“Menjadi suatu kebanggaan Wakil Presiden memberikan waktu khusus untuk melihat secara langsung kinerja di Provinsi Papua, walaupun sering dilakukan pada kunjungan-kunjungan sebelumnya di Papua, namun ini agak spesial karena beliau langsung berkantor di Papua,” kata Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (1/9).

“Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Papua akan menunggu jadwal pasti dan memberikan dukungan sesuai standar pelayanan yang ada, diharapkan dengan rencana Wapres berkantor  di Papua lebih mempercepat akselerasi pembangunan yang ada,” ungkapnya.

Menurut Jeri, selain di Provinsi Papua. Wapres juga tentunya akan memperhatikan beberapa daerah lainnya di tanah Papua dalam rangkaiannya berkantor di Papua

Baca Juga :  Jokowi Janji Penunjukan Pj Kepala Daerah Transparan

“Bagi semua kompenen mari terus menjaga ketentraman dan kedamaian di Papua, sehingga proses pembangunan di Provinsi Papua berjalan dengan baik maksimal pun di daerah-daerah lainnya di tanah Papua,” ucapnya.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Papua menyambut positif rencana berkantornya Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Papua. Kehadiran Wapres diharapkan akan menyerap banyak keluhan-keluhan para pelaku ekonomi, khususnya pasca pandemi COVID-19.

Diketahui, Ma’ruf Amin dengan sejumlah menteri dan Panglima TNI akan berkantor di Papua mulai 4 September 2023.  Tujuan dari kunker tersebut adalah untuk mempercepat upaya pembangunan di Papua.

Ketua Umum KADIN Papua, Ronald Antonio mengapresiasi rencana tersebut karena Wapres bisa mendengar langsung keluhan para pelaku ekonomi. Dampak yang diharapkan yakni mempercepat bangkitnya perekonomian kerakyatan di tanah Papua. (fia/wen)

(ade)

JAYAPURA-Rencana kedatangan wakil presiden, Ma’ruf Amin ke Jayapura dan berkantor selama beberapa hari di Jayapura diminta oleh Komisi IV DPR Papua untuk dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah provinsi Papua. Apalagi dikatakan nanti Wapres tak sendiri melainkan datang bersama beberapa menteri yakni Menteri Investasi dan Menteri Pekerjaan Umum.

“Momen ini harus dimaksimalkan untuk mendorong program strategis yang dimiliki Pemprov Papua. Perlu melakukan pendekatan yang membuka peluang untuk menopang pembangunan,”  kata Jansen Monim, anggota Komisi IV DPR Papua belum lama ini di kantor DPR.

  Apalagi dengan lahirnya daerah otonomi baru secara otomatis ada banyak pemotongan anggaran yang diberikan tidak lagi lewat provinsi melainkan langsung masuk ke kabupaten. Status wapres sendiri adalah Ketua Badan Percepatan Pembangunan Papua yang sudah barang tentu tujuan kedatangannya ingin membantu mempercepat apa yang sudah diproyeksikan oleh Pemprov.

“Ini menjadi peluang dan momen yang baik, jadi kami harap kedatangan pak wapres yang akan berkantor di Papua termasuk dua menteri paling tidak bisa mendapat banyak masukan soal kebutuhan maupun kekurangan yang perlu disuport,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur: Pembangunan di Papua Tunjukkkan Tren Positif

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Indormatika Jeri Agus Yudianto menyatakan, Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi dan menjadi satu kebanggaan.

“Menjadi suatu kebanggaan Wakil Presiden memberikan waktu khusus untuk melihat secara langsung kinerja di Provinsi Papua, walaupun sering dilakukan pada kunjungan-kunjungan sebelumnya di Papua, namun ini agak spesial karena beliau langsung berkantor di Papua,” kata Jeri saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (1/9).

“Pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Papua akan menunggu jadwal pasti dan memberikan dukungan sesuai standar pelayanan yang ada, diharapkan dengan rencana Wapres berkantor  di Papua lebih mempercepat akselerasi pembangunan yang ada,” ungkapnya.

Menurut Jeri, selain di Provinsi Papua. Wapres juga tentunya akan memperhatikan beberapa daerah lainnya di tanah Papua dalam rangkaiannya berkantor di Papua

Baca Juga :  Kibarkan Bintang Kejora, Puluhan Masiswa USTJ Diamankan

“Bagi semua kompenen mari terus menjaga ketentraman dan kedamaian di Papua, sehingga proses pembangunan di Provinsi Papua berjalan dengan baik maksimal pun di daerah-daerah lainnya di tanah Papua,” ucapnya.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Papua menyambut positif rencana berkantornya Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Papua. Kehadiran Wapres diharapkan akan menyerap banyak keluhan-keluhan para pelaku ekonomi, khususnya pasca pandemi COVID-19.

Diketahui, Ma’ruf Amin dengan sejumlah menteri dan Panglima TNI akan berkantor di Papua mulai 4 September 2023.  Tujuan dari kunker tersebut adalah untuk mempercepat upaya pembangunan di Papua.

Ketua Umum KADIN Papua, Ronald Antonio mengapresiasi rencana tersebut karena Wapres bisa mendengar langsung keluhan para pelaku ekonomi. Dampak yang diharapkan yakni mempercepat bangkitnya perekonomian kerakyatan di tanah Papua. (fia/wen)

(ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya