MERAUKE– Kendati 15 Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Merauke yang diamankan Otoritas Australia akan dipulangkan ke tanah air, namun sampai sekarang jadwal pemulangannya belum jelas. ‘’Belum ada kepastian kapan mereka dipulangkan. Kemungkinan mereka masih menunggu karantina selesai,’’ kata bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, di Merauke, Sabtu (29/6).
Sedangkan untuk biaya kepulangan para nelayan dari Australia ke Bali kat Romanus ditanggung pemerintah Australia, dan dari Bali ke Merauke ditanggung oleh Pemkab Merauke.
‘’Untuk biaya dari Bali ke Merauke, kita yang tanggung, Pemerintah Kabupaten Merauke,’’ katanya. Â
Kendati demikian, jelas bupati Romanus Mbaraka, bahwa kondisi kesehatan dari 15 ABK tersebut dalam keadaan baik-baik saja, sehat. ‘’Komunikasi kami dengan teman-teman di kedutaan terus berjalan,’’ tandasnya.
Sekadar diketahui, sekitar 17 Juni lalu, sebanyak 4 kapal nelayan adal Kabupaten Merauke diamankan Ototitas Australia, karena masuk wilayah Autralia, berburu Kakap Cina dan Sirip Hiu. Ke-4 kapal tersebut adalam KMN Latimojong, KMN Kembar Jaya, KMN Nurlela dan KMN Ihsan Jaya.
Namun dari 4 kapal itu satu diantaranya dibebaskan yakni KMN Latimong. Satu kapal ditenggelamkan yakni KMN Kembar Jaya. Sedangkan 2 kapal lainnya yakni KMN Nurlela dan KMN Ihsan Jaya digiring ke Darwin, Australia bersama dengan 15 ABK dari kedua kapal tersebut. (ulo/wen) Â
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos