Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Jadwal Kepulangan 15 ABK dari Australia Belum Jelas

MERAUKE– Kendati 15 Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Merauke yang diamankan Otoritas Australia akan dipulangkan ke tanah air, namun sampai sekarang jadwal pemulangannya belum jelas. ‘’Belum ada kepastian kapan mereka dipulangkan.  Kemungkinan mereka masih menunggu karantina selesai,’’ kata bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, di Merauke, Sabtu (29/6).

Sedangkan untuk biaya kepulangan para nelayan dari Australia ke Bali kat Romanus ditanggung pemerintah Australia, dan dari Bali ke Merauke ditanggung oleh Pemkab Merauke.

‘’Untuk biaya dari Bali ke Merauke, kita yang tanggung, Pemerintah Kabupaten Merauke,’’ katanya.   

Kendati demikian, jelas bupati  Romanus Mbaraka, bahwa kondisi kesehatan dari 15 ABK tersebut dalam keadaan baik-baik saja, sehat.  ‘’Komunikasi kami dengan teman-teman di kedutaan  terus berjalan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Pemkab Merauke Lelang Ulang 3 Pesawat Boeing 737 Seri 300 

Sekadar diketahui,  sekitar 17 Juni lalu, sebanyak 4 kapal nelayan  adal Kabupaten Merauke diamankan Ototitas Australia, karena masuk wilayah Autralia, berburu Kakap Cina dan Sirip Hiu. Ke-4 kapal  tersebut adalam KMN Latimojong, KMN Kembar Jaya, KMN Nurlela dan KMN Ihsan Jaya.

Namun dari 4 kapal itu  satu diantaranya dibebaskan yakni KMN Latimong. Satu kapal  ditenggelamkan yakni KMN Kembar Jaya. Sedangkan 2 kapal  lainnya yakni KMN  Nurlela  dan KMN Ihsan Jaya digiring ke Darwin, Australia bersama dengan 15 ABK dari kedua kapal tersebut. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Hasil Seleksi 36 Nama Bawaslu 4 Kabupaten Diserahkan ke Bawaslu PPS  

MERAUKE– Kendati 15 Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Merauke yang diamankan Otoritas Australia akan dipulangkan ke tanah air, namun sampai sekarang jadwal pemulangannya belum jelas. ‘’Belum ada kepastian kapan mereka dipulangkan.  Kemungkinan mereka masih menunggu karantina selesai,’’ kata bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, di Merauke, Sabtu (29/6).

Sedangkan untuk biaya kepulangan para nelayan dari Australia ke Bali kat Romanus ditanggung pemerintah Australia, dan dari Bali ke Merauke ditanggung oleh Pemkab Merauke.

‘’Untuk biaya dari Bali ke Merauke, kita yang tanggung, Pemerintah Kabupaten Merauke,’’ katanya.   

Kendati demikian, jelas bupati  Romanus Mbaraka, bahwa kondisi kesehatan dari 15 ABK tersebut dalam keadaan baik-baik saja, sehat.  ‘’Komunikasi kami dengan teman-teman di kedutaan  terus berjalan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Over Kapasitas,  Kalapas  Berharap Pemda Bantu Tambah Ruangan 

Sekadar diketahui,  sekitar 17 Juni lalu, sebanyak 4 kapal nelayan  adal Kabupaten Merauke diamankan Ototitas Australia, karena masuk wilayah Autralia, berburu Kakap Cina dan Sirip Hiu. Ke-4 kapal  tersebut adalam KMN Latimojong, KMN Kembar Jaya, KMN Nurlela dan KMN Ihsan Jaya.

Namun dari 4 kapal itu  satu diantaranya dibebaskan yakni KMN Latimong. Satu kapal  ditenggelamkan yakni KMN Kembar Jaya. Sedangkan 2 kapal  lainnya yakni KMN  Nurlela  dan KMN Ihsan Jaya digiring ke Darwin, Australia bersama dengan 15 ABK dari kedua kapal tersebut. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  KPU Mulai Bahas Anggaran Pemilu Secara Internal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya