Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Gara-gara Lilin, 16 Rumah Terbakar

PADAMKAN API: Petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura dibantu warga saat memadamkan api yang membakar salah satu rumah di Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbay, Distrik Japsel, Senin (1/7).  ( FOTO : Elfira/Cepos)

Kerugian Ditaksir Rp 1 M, 29 KK Kehilangan Tempat Tingal 

JAYAPURA-Sebanyak 29 kepala Keluarga (KK) di Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan tepatnya depan Pelabuhan Jayapura kehilangan tempat tinggal setelah 16 unit rumah warga dilahap si jago merah, Senin (1/7) sekira pukul 11.30 WIT.

Kasus kebakaran tersebut diduga berasal dari lilin yang lupa dimatikan. Akibatnya lilin membakar lemari plastik kemudian membakar plafon rumah hingga merambat ke rumah di sekitarnya.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas yang dikonfitrmasi melalui Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra mengatakan, dari kejadian tersebut dua orang berinisial  AFA (20) dan SS (49) diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura guna dimintai keterangan serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.“Tak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan sekira Rp 1 M,” ucap Jahja.

Baca Juga :  Hari ini, 40 Anggota DPRD Kota Jayapura Dilantik

Dikatakan, sebanyak empat saksi dimintai keterangan terkait dengan kebakaran tersebut. Mereka diantaranya yakni AFA (20), SS (49), HMA (54) dan SL (45). Mereka adalah orang-orang yang berada di lokasi saat kejadian.

Jahja menuturkan, sekira pukul 10.00 WIT, saksi AFA hendak mandi dan karena dalam keadaan mati lampu ia menyalakan lilin beralaskan cangkir plastik yang diletakkan di atas laci plastik.

Usai mandi, AFA pergi ke warung tempat ibunya berjualan nasi di Jalan Koti depan Pelabuhan Jayapura dan lupa mematikan lilin.

EVAKUASI: Sejumlah warga bergotong royong mengevakuasi sofa dari salah satu rumah yang terbakar.  ( FOTO : Elfira/Cepos)

Sekira pukul 11.30 Wit, AFA diberitahu oleh ibunya bahwa rumahnya telah terbakar, sehingga mereka pulang untuk mengecek rumahnya dan melihat api sudah menjalar ke lantai dua.

MA salah satu saksi yang melihat api berasal dari rumah SS mendobrak pintu untuk berusaha memadamkan api. Namun pintu tidak bisa terbuka sehingga saksi merusak jendela. Setelah berhasil masuk, saksi kemudian berteriak minta tolong telah terjadi kebakaran.

Baca Juga :  Empat Orang Diamankan, Satu masih Buron

Kepada Cenderawasih Pos, Unyil salah seorang korban mengatakan saat itu dirinya beristirahat depan rumahnya dan melihat  api dari rumah tetangganya. Seketika itu, ia pun panik sehingga tak bisa menyelamatkan barang berharga miliknya. “Lari dalam keadaan panik sehingga tak ada barang yang bisa saya selamatkan,” jelasnya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Jayapura dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Upaya pemadaman tersebut juga didukung lima unit mobil tangki air serta mobil Water Canon Polda Papua. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 13.45 WIT. (fia/nat)

PADAMKAN API: Petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura dibantu warga saat memadamkan api yang membakar salah satu rumah di Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbay, Distrik Japsel, Senin (1/7).  ( FOTO : Elfira/Cepos)

Kerugian Ditaksir Rp 1 M, 29 KK Kehilangan Tempat Tingal 

JAYAPURA-Sebanyak 29 kepala Keluarga (KK) di Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbay, Distrik Jayapura Selatan tepatnya depan Pelabuhan Jayapura kehilangan tempat tinggal setelah 16 unit rumah warga dilahap si jago merah, Senin (1/7) sekira pukul 11.30 WIT.

Kasus kebakaran tersebut diduga berasal dari lilin yang lupa dimatikan. Akibatnya lilin membakar lemari plastik kemudian membakar plafon rumah hingga merambat ke rumah di sekitarnya.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas yang dikonfitrmasi melalui Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra mengatakan, dari kejadian tersebut dua orang berinisial  AFA (20) dan SS (49) diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura guna dimintai keterangan serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.“Tak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan sekira Rp 1 M,” ucap Jahja.

Baca Juga :  DAP Nilai Pertemuan Rekayasa

Dikatakan, sebanyak empat saksi dimintai keterangan terkait dengan kebakaran tersebut. Mereka diantaranya yakni AFA (20), SS (49), HMA (54) dan SL (45). Mereka adalah orang-orang yang berada di lokasi saat kejadian.

Jahja menuturkan, sekira pukul 10.00 WIT, saksi AFA hendak mandi dan karena dalam keadaan mati lampu ia menyalakan lilin beralaskan cangkir plastik yang diletakkan di atas laci plastik.

Usai mandi, AFA pergi ke warung tempat ibunya berjualan nasi di Jalan Koti depan Pelabuhan Jayapura dan lupa mematikan lilin.

EVAKUASI: Sejumlah warga bergotong royong mengevakuasi sofa dari salah satu rumah yang terbakar.  ( FOTO : Elfira/Cepos)

Sekira pukul 11.30 Wit, AFA diberitahu oleh ibunya bahwa rumahnya telah terbakar, sehingga mereka pulang untuk mengecek rumahnya dan melihat api sudah menjalar ke lantai dua.

MA salah satu saksi yang melihat api berasal dari rumah SS mendobrak pintu untuk berusaha memadamkan api. Namun pintu tidak bisa terbuka sehingga saksi merusak jendela. Setelah berhasil masuk, saksi kemudian berteriak minta tolong telah terjadi kebakaran.

Baca Juga :  Hari ini, 40 Anggota DPRD Kota Jayapura Dilantik

Kepada Cenderawasih Pos, Unyil salah seorang korban mengatakan saat itu dirinya beristirahat depan rumahnya dan melihat  api dari rumah tetangganya. Seketika itu, ia pun panik sehingga tak bisa menyelamatkan barang berharga miliknya. “Lari dalam keadaan panik sehingga tak ada barang yang bisa saya selamatkan,” jelasnya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Jayapura dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Upaya pemadaman tersebut juga didukung lima unit mobil tangki air serta mobil Water Canon Polda Papua. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 13.45 WIT. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya