Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Lima Penjual Sayur, Tujuh Penjual Ikan Reaktif Covid-19

RAPID TEST: Petugas medis Pemkot Jayapura saat mengambil sampel darah salah seorang penjual sayur keliling yang menjalani rapid test di lapangan upacara kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (30/4). ( FOTO: Priyadi/Cepos)

*Hasil Rapid Test Penjual Sayur dan Ikan Keliling di Kota Jayapura 

JAYAPURA-Sebanyak 405 orang penjual sayur keliling dan 183 orang penjual ikan keliling di Kota Jayapura telah mengikuti rapid test di lapangan upacara kantor Wali Kota Jayapura selama dua hari berturut-turut, Kamis (30/4) dan Jumat (1/5). 

Dari hasil rapid test tersebut, sebnayak lima orang penjual sayur dan tujuh orang penjual ikan dinyatakan reaktif Covid-19. 

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, 12 orang penjual sayur dan ikan keliling yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif Covid-19, akan dilakukan pemantauan untuk selanjutnya menjalani test PCR. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap sabar dan jangan panik. Karena ini baru reaktif dan belum positif. Untuk itu, tidak boleh ada yang mengatakan positif Covid-19,” tegasnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (1/5). 

Rustan Saru menyebutkan, 12 penjual sayur dan ikan keliling ini untuk sementara waktu tidak boleh berjualan sambil menunggu hasil test PCR. “Bagi pedagang yang hasil rapid testnya negatif, akan diberikan stiker di kendaraannya bahwa penjual sayur keliling ini bebas Covid-19. Stikernya dalam proses pembuatan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Khawatir Pelanggaran HAM Akan Terjadi saat Pemilu

Secara terpisah, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., melarang penjual ikan keliling dari Sentani, Kabupaten Jayapura berjualan di Kota Jayapura. Karena dikhawatirkan penjual ikan keliling ini berada di zona merah di daerah Sentani. 

“Untuk lebih waspada dalam penyebaran Covid-19, alangkah baiknya penjual ikan dari Sentani sementara waktu jangan berjualan di Kota Jayapura. Apalagi sampai tinggal di Kota Jayapura jika sudah kesorean tidak bisa ke Sentani,” tegasnya.

“Saya minta kepada Kadistrik Heram dan aparat setempat untuk bisa melakukan pengawasan ketat di daerahnya yang ada di di batas kota. Jangan sampai ada penyebaran karena kita sudah upayakan maksimal mungkin dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Jayapura,” sambungnya. 

Wali Kota BTM juga mengakui, lima orang penjual sayur dan tujuh orang penjual ikan keliling yang hasil rapid testnya reaktif Covid-19, tetap dilakukan  isolasi mandiri. Dirinya meminta kepada 12 penjual sayur dan ikan keliling untuk tetap semangat dan tidak berkecil hati. Sebab Pemkot Jayapura tetap akan tangani dengan baik.

Baca Juga :  Laka Tunggal di KM 8 Hamadi-Holtekamp, Begini Kondisi Toyota Rush

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari menyebutkan, pedagang yang hasil rapid testnya reaktif, selanjutnya menjalani test PCR.

Secara terpisah,  Kadisperindagkop Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT., mengatakan, dalam kegiatan rapid test terhadap penjual sayur dan ikan, data yang diberikan ke tim kesehatan pemeriksaan rapid test berbeda dengan penjual yang hadir melakukan rapid test. 

“Kalau yang penjual sayur data diberikan 124 orang ini yang ada alamatnya dan nomor kontaknya. Tapi sejatinya penjual sayur keliling ada sekira 405 orang sesuai dengan yang penjual sayur keliling datang. Untuk penjual ikan sekira 200 orang dan jika nanti ada yang datang lebih banyak tidak masalah karena Rapid test juga telah disediakan sekira 1.000,” jelasnya.

Untuk stiker yang akan diberikan ke kendaraan penjual ikan dan sayur keliling yang dinyatakan negatif, Robert awi menyebutkan akan dikoordinasikan dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura. Sebab mereka yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19 Kota Jayapura dan akan dikomunikasikan dengan Ketua Tim Gugus Tugas.(dil/nat)

RAPID TEST: Petugas medis Pemkot Jayapura saat mengambil sampel darah salah seorang penjual sayur keliling yang menjalani rapid test di lapangan upacara kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (30/4). ( FOTO: Priyadi/Cepos)

*Hasil Rapid Test Penjual Sayur dan Ikan Keliling di Kota Jayapura 

JAYAPURA-Sebanyak 405 orang penjual sayur keliling dan 183 orang penjual ikan keliling di Kota Jayapura telah mengikuti rapid test di lapangan upacara kantor Wali Kota Jayapura selama dua hari berturut-turut, Kamis (30/4) dan Jumat (1/5). 

Dari hasil rapid test tersebut, sebnayak lima orang penjual sayur dan tujuh orang penjual ikan dinyatakan reaktif Covid-19. 

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, 12 orang penjual sayur dan ikan keliling yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif Covid-19, akan dilakukan pemantauan untuk selanjutnya menjalani test PCR. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap sabar dan jangan panik. Karena ini baru reaktif dan belum positif. Untuk itu, tidak boleh ada yang mengatakan positif Covid-19,” tegasnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Jumat (1/5). 

Rustan Saru menyebutkan, 12 penjual sayur dan ikan keliling ini untuk sementara waktu tidak boleh berjualan sambil menunggu hasil test PCR. “Bagi pedagang yang hasil rapid testnya negatif, akan diberikan stiker di kendaraannya bahwa penjual sayur keliling ini bebas Covid-19. Stikernya dalam proses pembuatan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Empat Pelaku Pembunuhan Polisi Terancam 15 Tahun

Secara terpisah, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., melarang penjual ikan keliling dari Sentani, Kabupaten Jayapura berjualan di Kota Jayapura. Karena dikhawatirkan penjual ikan keliling ini berada di zona merah di daerah Sentani. 

“Untuk lebih waspada dalam penyebaran Covid-19, alangkah baiknya penjual ikan dari Sentani sementara waktu jangan berjualan di Kota Jayapura. Apalagi sampai tinggal di Kota Jayapura jika sudah kesorean tidak bisa ke Sentani,” tegasnya.

“Saya minta kepada Kadistrik Heram dan aparat setempat untuk bisa melakukan pengawasan ketat di daerahnya yang ada di di batas kota. Jangan sampai ada penyebaran karena kita sudah upayakan maksimal mungkin dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 Kota Jayapura,” sambungnya. 

Wali Kota BTM juga mengakui, lima orang penjual sayur dan tujuh orang penjual ikan keliling yang hasil rapid testnya reaktif Covid-19, tetap dilakukan  isolasi mandiri. Dirinya meminta kepada 12 penjual sayur dan ikan keliling untuk tetap semangat dan tidak berkecil hati. Sebab Pemkot Jayapura tetap akan tangani dengan baik.

Baca Juga :  Pelanggaran HAM Tidak Akan Berakhir Jika Pelaku Pembunuhan adalah Aparat

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari menyebutkan, pedagang yang hasil rapid testnya reaktif, selanjutnya menjalani test PCR.

Secara terpisah,  Kadisperindagkop Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT., mengatakan, dalam kegiatan rapid test terhadap penjual sayur dan ikan, data yang diberikan ke tim kesehatan pemeriksaan rapid test berbeda dengan penjual yang hadir melakukan rapid test. 

“Kalau yang penjual sayur data diberikan 124 orang ini yang ada alamatnya dan nomor kontaknya. Tapi sejatinya penjual sayur keliling ada sekira 405 orang sesuai dengan yang penjual sayur keliling datang. Untuk penjual ikan sekira 200 orang dan jika nanti ada yang datang lebih banyak tidak masalah karena Rapid test juga telah disediakan sekira 1.000,” jelasnya.

Untuk stiker yang akan diberikan ke kendaraan penjual ikan dan sayur keliling yang dinyatakan negatif, Robert awi menyebutkan akan dikoordinasikan dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura. Sebab mereka yang bertanggung jawab dalam penanganan Covid-19 Kota Jayapura dan akan dikomunikasikan dengan Ketua Tim Gugus Tugas.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya