Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Gercin Minta Masyarakat Bijak Menerima Isu Yang Beredar

JAYAPURA-Menanggapi video viral aksi penyiksaan yang dilakukan oleh Oknum TNI di Yahukimo, Dewan Pimpinan 22Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin) meminta masyarakat tidak terpancing untuk melakukan hal hal yang merugikan pihak lain. Namun serahkan persoalan tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Kami menolak adanya aksi aksi kekerasan di Papua karena itu tidak dibenarkan oleh hukum yang berlaku di NKRI,” tandas Ketua Umum Gercin Hendrik Yance Udam, Sabtu (30/3).

HYU sapaan ketum Gercin juga meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial. Terutama isu yang berbau provokatif. Sebab hal itu akan merusak persatuan dan kesatuan yang ada di Papua.

Baca Juga :  KST Bakar Sekolah, Danrem Sembiring: Hambat Generasi Papua Untuk Maju

“Tanah Papua tidak boleh dirusak oleh oknum-oknum yang memanfaatkan isu-isu Papua untuk kepentingan pribadi, kelompok, bahkan kepentingan asing yang ingin mengelola Papua dalam konflik politik,” tandasnya.

HYU mengatakan, jika masyarakat tidak bijak merespon video penyiksaan tersebut, maka akan menciptakan konflik horizontal di Tanah Papua.

“Saya mengapresiasi sikap tegas Panglima Kodam XII Cenderawasih yang telah mengklarifikasi dan akan memproses hukum terhadap pelaku. Inilah sikap pemimpin milter yang sangat humanis dan diberkati Tuhan,” ujarnya.

Terlepas dari pada itu HYU menduga adanya pihak-pihak tertentu sedang memanfaatkan isu video penyiksaan tersebut untuk menciptakan konflik horizontal di Papua. Sehingga diapun memjnta agar masyarakat tidak terprovokasi. Sebab aparat penegak hukum telah mengambil langkah tegas atas video penyiksaan itu.

Baca Juga :  Risma Beri Motivasi Anak Papua, Ingatkan Kedisiplinan dan Ketekunan

“Kami meminta kepada semua pihak untuk sepakat menjaga tanah Papua sebagai tanah damai dan menolak kelompok bersenjata yang selalu melakukan kekerasan,” pungkasnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Menanggapi video viral aksi penyiksaan yang dilakukan oleh Oknum TNI di Yahukimo, Dewan Pimpinan 22Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin) meminta masyarakat tidak terpancing untuk melakukan hal hal yang merugikan pihak lain. Namun serahkan persoalan tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Kami menolak adanya aksi aksi kekerasan di Papua karena itu tidak dibenarkan oleh hukum yang berlaku di NKRI,” tandas Ketua Umum Gercin Hendrik Yance Udam, Sabtu (30/3).

HYU sapaan ketum Gercin juga meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial. Terutama isu yang berbau provokatif. Sebab hal itu akan merusak persatuan dan kesatuan yang ada di Papua.

Baca Juga :  Di Hamadi, Lima Petak Rumah Ludes Terbakar

“Tanah Papua tidak boleh dirusak oleh oknum-oknum yang memanfaatkan isu-isu Papua untuk kepentingan pribadi, kelompok, bahkan kepentingan asing yang ingin mengelola Papua dalam konflik politik,” tandasnya.

HYU mengatakan, jika masyarakat tidak bijak merespon video penyiksaan tersebut, maka akan menciptakan konflik horizontal di Tanah Papua.

“Saya mengapresiasi sikap tegas Panglima Kodam XII Cenderawasih yang telah mengklarifikasi dan akan memproses hukum terhadap pelaku. Inilah sikap pemimpin milter yang sangat humanis dan diberkati Tuhan,” ujarnya.

Terlepas dari pada itu HYU menduga adanya pihak-pihak tertentu sedang memanfaatkan isu video penyiksaan tersebut untuk menciptakan konflik horizontal di Papua. Sehingga diapun memjnta agar masyarakat tidak terprovokasi. Sebab aparat penegak hukum telah mengambil langkah tegas atas video penyiksaan itu.

Baca Juga :  Risma Beri Motivasi Anak Papua, Ingatkan Kedisiplinan dan Ketekunan

“Kami meminta kepada semua pihak untuk sepakat menjaga tanah Papua sebagai tanah damai dan menolak kelompok bersenjata yang selalu melakukan kekerasan,” pungkasnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya