Saturday, May 11, 2024
28.7 C
Jayapura

Keterlambatan Pembayaran Mulai Berimbas pada Mahasiswa Dalam Negeri

  Namun lanjut Reba, Pemprov juga segera melanjutkan proses penyelesaian tunggakan biaya kuliah dan biaya hidup tahun 2023. Sebab, sejak tanggal 26 Januari 2024 hingga saat ini proses pembayaran tunggakan terhenti dan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih kompleks.

Sebab, secara matematis jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang menunggak yaitu sebanyak 1.623 mahasiswa (dalam negeri dan luar negeri). Maka baru terealisasi sebesar 0,92%.

“Jika dibandingkan dengan jumlah tunggakan yaitu sebanyak Rp 116,8 miliar, maka baru terealisasi sebesar 9,07%,” ujarnya.

  Sebagaimana kata John, mengacu berita acara pembiayaan dan penyelesaian tunggakan beasiswa unggul Papua Juli-Desember 2023 nomor 900.1/0067/SD.IV/DIT.I/I/KEUDA/2024 tanggal 17 Januari 2024 dan Surat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Nomor 400.3.1/0817/SET tanggal 19 Januari 2024.

Baca Juga :  Fokus Masalah

  Perihal pemberitahuan pembayaran tunggakan beasiswa periode Juli-Desember 2023, bahwa pemerintah Provinsi Papua mulai menyelesaikan tunggakan beasiswa unggul Papua per 24 Januari 2024 sampai 9 Februari 2024.

John menyebut, akibat keterlambatan pembayaran biaya beasiswa, dua mahasiswa penerima beasiswa unggul Papua asal Provinsi Papua yang berkuliah di Corban University telah berangkat dari Oregon, Amerika Serikat pada 25 Januari 2024 (waktu Amerika) dan tiba di Jakarta pada 27 Januari 2024.

“Saat ini ( keduanya.red) mengambil cuti kuliah dan akan kembali melanjutkan pada semester Fall 2024,” terangnya.

  Sementara itu, Yosep, asal Kabupaten Jayapura, mahasiswa jurusan Intercultural Studies pada Corban University, memiliki persoalan akademik, namun masih diberi kesempatan oleh pihak kampus untuk melanjutkan pada semester Spring 2025. Dan saat ini Yosep telah berada di Jayapura.

Baca Juga :  Idul Fitri, 84 Narapidana Lapas Abe Dapat Remisi

“Imbas keterlambatan pembayaran tidak hanya dirasakan mahasiswa yang kuliah di luar negeri, mahasiswa dalam negeri juga telah mendapatkan masalah terkait keterlambatan pembiayaan beasiswa,” ujarnya.

Sebagaimana kata Reba, ada dua mahasiswa Kedokteran dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta telah pulang dari Jakarta menggunakan kapal laut dan Rabu (31/1) malam tiba di Jayapura.

  Namun lanjut Reba, Pemprov juga segera melanjutkan proses penyelesaian tunggakan biaya kuliah dan biaya hidup tahun 2023. Sebab, sejak tanggal 26 Januari 2024 hingga saat ini proses pembayaran tunggakan terhenti dan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih kompleks.

Sebab, secara matematis jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang menunggak yaitu sebanyak 1.623 mahasiswa (dalam negeri dan luar negeri). Maka baru terealisasi sebesar 0,92%.

“Jika dibandingkan dengan jumlah tunggakan yaitu sebanyak Rp 116,8 miliar, maka baru terealisasi sebesar 9,07%,” ujarnya.

  Sebagaimana kata John, mengacu berita acara pembiayaan dan penyelesaian tunggakan beasiswa unggul Papua Juli-Desember 2023 nomor 900.1/0067/SD.IV/DIT.I/I/KEUDA/2024 tanggal 17 Januari 2024 dan Surat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Nomor 400.3.1/0817/SET tanggal 19 Januari 2024.

Baca Juga :  Bangun SPBU, Pertamina Teken MoU dengan 6 Bupati

  Perihal pemberitahuan pembayaran tunggakan beasiswa periode Juli-Desember 2023, bahwa pemerintah Provinsi Papua mulai menyelesaikan tunggakan beasiswa unggul Papua per 24 Januari 2024 sampai 9 Februari 2024.

John menyebut, akibat keterlambatan pembayaran biaya beasiswa, dua mahasiswa penerima beasiswa unggul Papua asal Provinsi Papua yang berkuliah di Corban University telah berangkat dari Oregon, Amerika Serikat pada 25 Januari 2024 (waktu Amerika) dan tiba di Jakarta pada 27 Januari 2024.

“Saat ini ( keduanya.red) mengambil cuti kuliah dan akan kembali melanjutkan pada semester Fall 2024,” terangnya.

  Sementara itu, Yosep, asal Kabupaten Jayapura, mahasiswa jurusan Intercultural Studies pada Corban University, memiliki persoalan akademik, namun masih diberi kesempatan oleh pihak kampus untuk melanjutkan pada semester Spring 2025. Dan saat ini Yosep telah berada di Jayapura.

Baca Juga :  Tiga Penumpang KM Gunung Dempo  Dipulangkan

“Imbas keterlambatan pembayaran tidak hanya dirasakan mahasiswa yang kuliah di luar negeri, mahasiswa dalam negeri juga telah mendapatkan masalah terkait keterlambatan pembiayaan beasiswa,” ujarnya.

Sebagaimana kata Reba, ada dua mahasiswa Kedokteran dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta telah pulang dari Jakarta menggunakan kapal laut dan Rabu (31/1) malam tiba di Jayapura.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya