KARUBAGA-Bertempat di halaman Mapolres Tolikara, personel Satuan Binmas dan tokoh masyarakat lakukan penyelesaian masalah terhadap permasalahan masyarakat, Minggu (17/09).
Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan., S.Ag melalui Kasat Binmas Ipda Agustinus Kubia, S.E saat dikonfirmasi menyatakan bahwa dalam rangka Problem Solving terhadap masalah masyarakat serta bertepatan dengan Program Minggu Kasih, pihaknya memberikan pelayanan sebagai penengah dalam penyelesaian masalah terkait adanya polemik kesamaan nama kampung yang ada di Distrik Poganeri dan Distrik Bokoneri.
“Kita bersama mendengar inti dari permasalahan serta membantu masyarakat dalam mencari jalan keluar terbaik dalam setiap permasalahan yang turut dibantu oleh Tokoh Masyarakat yang hadir bersama-sama, semoga masyarakat dapat memahami dan menerima apa yang menjadi hasil musyawarah bersama tersebut dan terhindar dari masalah kedepannya.” ujar Kasat Binmas.
Ia menambahkan bahwa, dari hasil Problem Solving tersebut, didapatlah sebuah pencerahan dari sejarah akan desa Nonggwalo di Distrik Poganeri memanglah nama sebuah desa akan tetapi belum menjadi desa yang sah atau definitif sedangkan desa nonggalo pads Distrik Bokoneri memang ada dan sesuai dengan nama sungai yang ada di sana.
“Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar berdamai dan hindari segala macam hal yang dapat memecah belah kita, permasalahan tersebut adalah sebuah kesalahpahaman yang seharusnya dapat di bicarakan secara seksama dan berkepala dingin. Semoga kedepannya tidak ada masalah diantara kedua belah pihak tersebut.” tutup Ipda Agustinus Kubia, S.E. (tri)
KARUBAGA-Bertempat di halaman Mapolres Tolikara, personel Satuan Binmas dan tokoh masyarakat lakukan penyelesaian masalah terhadap permasalahan masyarakat, Minggu (17/09).
Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan., S.Ag melalui Kasat Binmas Ipda Agustinus Kubia, S.E saat dikonfirmasi menyatakan bahwa dalam rangka Problem Solving terhadap masalah masyarakat serta bertepatan dengan Program Minggu Kasih, pihaknya memberikan pelayanan sebagai penengah dalam penyelesaian masalah terkait adanya polemik kesamaan nama kampung yang ada di Distrik Poganeri dan Distrik Bokoneri.
“Kita bersama mendengar inti dari permasalahan serta membantu masyarakat dalam mencari jalan keluar terbaik dalam setiap permasalahan yang turut dibantu oleh Tokoh Masyarakat yang hadir bersama-sama, semoga masyarakat dapat memahami dan menerima apa yang menjadi hasil musyawarah bersama tersebut dan terhindar dari masalah kedepannya.” ujar Kasat Binmas.
Ia menambahkan bahwa, dari hasil Problem Solving tersebut, didapatlah sebuah pencerahan dari sejarah akan desa Nonggwalo di Distrik Poganeri memanglah nama sebuah desa akan tetapi belum menjadi desa yang sah atau definitif sedangkan desa nonggalo pads Distrik Bokoneri memang ada dan sesuai dengan nama sungai yang ada di sana.
“Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar berdamai dan hindari segala macam hal yang dapat memecah belah kita, permasalahan tersebut adalah sebuah kesalahpahaman yang seharusnya dapat di bicarakan secara seksama dan berkepala dingin. Semoga kedepannya tidak ada masalah diantara kedua belah pihak tersebut.” tutup Ipda Agustinus Kubia, S.E. (tri)
