Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Data Statistik Harus Disampaikan Terkini dan Valid

JAYAPURA – Pasca dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun langsung bergerak cepat menjalankan roda pemerintahan di bumi Cenderawasih. Bahkan Senin kemarin, ia berkunjung ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Papua bertemu pimpinan setempat, Senin (11/9) kemarin.

  Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur meminta instansi tersebut untuk menyampaikan data statistik secara terkini (up to date) dan valid secara periodik. Hal demikian agar pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“Gubernur meminta agar BPS Papua sebagai Instansi pengampu data dasar dan instansi pembina data di daerah menyampaikan data yang up to date dan valid secara periodik. Itu yang diminta bapak gubernur dalam kunjungan tadi di Kantor BPS Papua,” kata Jeri kepada wartawan.

Baca Juga :  Integritas Bermasalah, Banyak Aset Dikuasai ASN

Lanjut Jeri, Gubernur juga menyadari betul dalam proses pegambilan kebijakan, khususnya menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Papua maka diperlukan data yang up to date dan valid.

Selain itu, Gubernur Rumasukun juga secara terbuka telah meminta Kepala BPS Papua melakukan pembinaan kepada 100 aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Papua yang mengelola data statistik di instansi setempat.

“Hal demikian agar terciptanya kolaborasi guna menghasilkan data sektor yang kuat pada berbagai bidang, sehingga pondasi kepala daerah dalam mengambil kebijakan bakal semakin lebih maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, mengapresiasi kunjungan Penjabat Gubernur Papua. Menurutnya, merupakan agenda perdana pasca dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian, awal September 2023 lalu.

Baca Juga :  Tidak Ada Kelaparan di Amuma

“Menjadi atensi BPS untuk mendukung setiap arahan Pj Gubernur untuk nantinya kita memberikan data serta rekomendasi yang dibutuhkan oleh Pemda,” kata Carolina.

Sementara itu, terkait dengan pembinaan pada 100 ASN pengelola data sektor. Carolina mengaku akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. “Nanti kami akan koordinasikan dengan instansi terkait,” pungkasnya. (fia/wen)

JAYAPURA – Pasca dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun langsung bergerak cepat menjalankan roda pemerintahan di bumi Cenderawasih. Bahkan Senin kemarin, ia berkunjung ke Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Papua bertemu pimpinan setempat, Senin (11/9) kemarin.

  Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur meminta instansi tersebut untuk menyampaikan data statistik secara terkini (up to date) dan valid secara periodik. Hal demikian agar pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi dapat berjalan sebagaimana mestinya.

“Gubernur meminta agar BPS Papua sebagai Instansi pengampu data dasar dan instansi pembina data di daerah menyampaikan data yang up to date dan valid secara periodik. Itu yang diminta bapak gubernur dalam kunjungan tadi di Kantor BPS Papua,” kata Jeri kepada wartawan.

Baca Juga :  Integritas Bermasalah, Banyak Aset Dikuasai ASN

Lanjut Jeri, Gubernur juga menyadari betul dalam proses pegambilan kebijakan, khususnya menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Papua maka diperlukan data yang up to date dan valid.

Selain itu, Gubernur Rumasukun juga secara terbuka telah meminta Kepala BPS Papua melakukan pembinaan kepada 100 aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Papua yang mengelola data statistik di instansi setempat.

“Hal demikian agar terciptanya kolaborasi guna menghasilkan data sektor yang kuat pada berbagai bidang, sehingga pondasi kepala daerah dalam mengambil kebijakan bakal semakin lebih maksimal,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPS Papua, Adriana Helena Carolina, mengapresiasi kunjungan Penjabat Gubernur Papua. Menurutnya, merupakan agenda perdana pasca dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian, awal September 2023 lalu.

Baca Juga :  Ramai-ramai Soroti Penggunaan Anggaran

“Menjadi atensi BPS untuk mendukung setiap arahan Pj Gubernur untuk nantinya kita memberikan data serta rekomendasi yang dibutuhkan oleh Pemda,” kata Carolina.

Sementara itu, terkait dengan pembinaan pada 100 ASN pengelola data sektor. Carolina mengaku akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. “Nanti kami akan koordinasikan dengan instansi terkait,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya