Festival Paralayang dan Pesta Seni Budaya Tolikara Sesuai Target
Kepala Dinas Pariwisata Saulus Narek, SPd saat penutupan Festival dan seni budaya di lapangan merah putih di Karubaga, Rabu (7/8). ( FOTO : Diskominfo for Cepos)
KARUBAGA- Festival Paralayang dan Pesta Seni Budaya digelar selama 3 hari, mulai Senin (5/8) hingga Rabu (7/8) berakhir dengan sukses sesuai target. Kepala Dinas Pariwisata Tolikara Saulus Narek, SPd secara resmi kembali menutup kegiatan itu dengan menampilkan atraksi seni budaya dari sangar seni Biuk yang keluar sebagai juara umum. Dinas Pariwisata menyediakan berbagai hadiah sebagai penghargaan yang akan diberikan saat Upacara 17 Agustus di lapangan Merah Putih Karubaga Tolikara.
Perhatian yang sama juga diberikan kepada para atlet paralayang, dimana dari hasil penilaian tim terhadap masing – masing atlet apabila tampil mengesankan akan diberikan apresiasi dari Dinas Pariwisa Tolikara.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim paralayang dan sangar seni budaya yang sudah mengikuti festival paralayang dan pesta seni budaya hingga kengiatan ini usai dengan sukses”. ujar Kepala Dinas Saulus Narek.
Menurutnya wilayah Indonesia terdiri beberapa suku dengan bahasa dan budaya berbeda – beda tentu menjadi kekayaan Bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Karena itu budaya Suku Dani ini patut dilestarikan, sehingga anak cucu kita terus mempertahankannya karena budaya ini sudah menjadi harga diri dan identitas kita.
Karenanya pesta seni budaya ini akan terus ditampilkan pada iven festival setiap tahun karena festival paralayang dan pesta seni budaya Tolikara menjadi salah satu kegiatan tahunan dan sudah masuk jadwal nasional kementerian pariwisata RI.
“Sejumlah sangar seni budaya binaan Dinas Pariwisata ini akan dipersiapkan untuk menyambut tamu-tamu yang datang mengikuti PON 2020 Papua”. Jelas Kadis Saulus narek.
Sementara itu, Ketua Tim Tari Distrik Biuk Nailes Wanimbo mengatakan meskipun tim tari kami banyak kekurangan tetapi kami berhasil tampil mengesankan sehingga kami bisa keluar sebagai juara umum.
“Kami tidak sekadar latihan lalu tampil biasa, namun kami latihan serius dan tampil juga seriusm,”beber Neiles Wanimbo. (Diskominfo Tolikara) *
Kepala Dinas Pariwisata Saulus Narek, SPd saat penutupan Festival dan seni budaya di lapangan merah putih di Karubaga, Rabu (7/8). ( FOTO : Diskominfo for Cepos)
KARUBAGA- Festival Paralayang dan Pesta Seni Budaya digelar selama 3 hari, mulai Senin (5/8) hingga Rabu (7/8) berakhir dengan sukses sesuai target. Kepala Dinas Pariwisata Tolikara Saulus Narek, SPd secara resmi kembali menutup kegiatan itu dengan menampilkan atraksi seni budaya dari sangar seni Biuk yang keluar sebagai juara umum. Dinas Pariwisata menyediakan berbagai hadiah sebagai penghargaan yang akan diberikan saat Upacara 17 Agustus di lapangan Merah Putih Karubaga Tolikara.
Perhatian yang sama juga diberikan kepada para atlet paralayang, dimana dari hasil penilaian tim terhadap masing – masing atlet apabila tampil mengesankan akan diberikan apresiasi dari Dinas Pariwisa Tolikara.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim paralayang dan sangar seni budaya yang sudah mengikuti festival paralayang dan pesta seni budaya hingga kengiatan ini usai dengan sukses”. ujar Kepala Dinas Saulus Narek.
Menurutnya wilayah Indonesia terdiri beberapa suku dengan bahasa dan budaya berbeda – beda tentu menjadi kekayaan Bangsa Indonesia yang patut dilestarikan. Karena itu budaya Suku Dani ini patut dilestarikan, sehingga anak cucu kita terus mempertahankannya karena budaya ini sudah menjadi harga diri dan identitas kita.
Karenanya pesta seni budaya ini akan terus ditampilkan pada iven festival setiap tahun karena festival paralayang dan pesta seni budaya Tolikara menjadi salah satu kegiatan tahunan dan sudah masuk jadwal nasional kementerian pariwisata RI.
“Sejumlah sangar seni budaya binaan Dinas Pariwisata ini akan dipersiapkan untuk menyambut tamu-tamu yang datang mengikuti PON 2020 Papua”. Jelas Kadis Saulus narek.
Sementara itu, Ketua Tim Tari Distrik Biuk Nailes Wanimbo mengatakan meskipun tim tari kami banyak kekurangan tetapi kami berhasil tampil mengesankan sehingga kami bisa keluar sebagai juara umum.
“Kami tidak sekadar latihan lalu tampil biasa, namun kami latihan serius dan tampil juga seriusm,”beber Neiles Wanimbo. (Diskominfo Tolikara) *