Thursday, May 9, 2024
25.7 C
Jayapura

Sistem Keamanan di Pemkab Jayapura Diminta Dievaluasi

SENTANI-Peristiwa kebakaran yang terjadi di kompleks kantot Bupati Jayapura menjadi perhatian serius Ketua Fraksi Bhineka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura Sihar L.Tobing.

Politisi Partai Golkar ini mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini, karena yang terbakar, kantornya sepi dan terjadi pada malam hari. Sehingga ia tidak mau menduga atau berspekulasi ini ada apa, apalagi di komplek kantor Bupati Jayapura ada Pos Polisi yang berjaga dan ada petugas Satpol PP, namun masih bisa kecolongan.

“Saya pertama melihat ini ada unsur kesengajaan atau tidak saya tidak bisa menyimpulkan itu. Tapi saya prihatin dan tanda tanya besar kenapa bisa ada kebakaran berturut-turut di tengah malam.

Baca Juga :  Sepakat, Marga Ondi dan Yokhu Akhirnya Buka Palang SMP 1 Sentani

Kebakaran yang pertama tanggal 17 Agustus kantor KPU Kabupaten Jayapura, kantor siaran radio Kenambai Umbay, kantor Arsip dan Perpustakaan termasuk, ada lagi di kantor Kemenag Kabupaten Jayapura, ludes terrbakar. Ini ada apa?”katanya, Selasa (5/8).

Sihar mengaku, secara pribadi dan sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura sangat gerah dengan adanya kejadian ini. Ia minta harus ada evaluasi besar di sistim keamanan di lingkungan Pemkab Jayapura. “Jangan sampai perkantoran yang sepi seperti Dinkes dan Litbang bisa rawan terjadi kebakaran,” tuturnya.

Diakui, pihaknya juga minta Penjabat Bupati Jayapura dan Sekda Kabupaten Jayapura, Kapolres Jayapura, OPD terkait, Damkar, Satpol PP dan pihak kepolisian untuk duduk bersama bisa melakukan evaluasi kenapa bisa sering terjadi kebakaran dan upaya apa yang harus dilakukan meminimalisir kebakaran.

Baca Juga :  Manfaatkan Pekarangan Rumah Bisa Bantu kendalikan Inflasi 

Apakah mash ada potensi kebakaran lagi di lingkungan Pemkab. Mengingat masih ada perkantoran yang sepi seperti Dinkes, Litbang, sehingga harusnya ada petugas di setiap kantor OPD yang berjaga 1×24 jam seperti di kantor DPRD Kabupaten Jayapura.(dil/nat)

SENTANI-Peristiwa kebakaran yang terjadi di kompleks kantot Bupati Jayapura menjadi perhatian serius Ketua Fraksi Bhineka Tunggal Ika (BTI) DPRD Kabupaten Jayapura Sihar L.Tobing.

Politisi Partai Golkar ini mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini, karena yang terbakar, kantornya sepi dan terjadi pada malam hari. Sehingga ia tidak mau menduga atau berspekulasi ini ada apa, apalagi di komplek kantor Bupati Jayapura ada Pos Polisi yang berjaga dan ada petugas Satpol PP, namun masih bisa kecolongan.

“Saya pertama melihat ini ada unsur kesengajaan atau tidak saya tidak bisa menyimpulkan itu. Tapi saya prihatin dan tanda tanya besar kenapa bisa ada kebakaran berturut-turut di tengah malam.

Baca Juga :  Dinas PU Minta BWJ Turun Tangan

Kebakaran yang pertama tanggal 17 Agustus kantor KPU Kabupaten Jayapura, kantor siaran radio Kenambai Umbay, kantor Arsip dan Perpustakaan termasuk, ada lagi di kantor Kemenag Kabupaten Jayapura, ludes terrbakar. Ini ada apa?”katanya, Selasa (5/8).

Sihar mengaku, secara pribadi dan sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura sangat gerah dengan adanya kejadian ini. Ia minta harus ada evaluasi besar di sistim keamanan di lingkungan Pemkab Jayapura. “Jangan sampai perkantoran yang sepi seperti Dinkes dan Litbang bisa rawan terjadi kebakaran,” tuturnya.

Diakui, pihaknya juga minta Penjabat Bupati Jayapura dan Sekda Kabupaten Jayapura, Kapolres Jayapura, OPD terkait, Damkar, Satpol PP dan pihak kepolisian untuk duduk bersama bisa melakukan evaluasi kenapa bisa sering terjadi kebakaran dan upaya apa yang harus dilakukan meminimalisir kebakaran.

Baca Juga :  Bupati Minta Satpol PP Tertibkan Peredaran Miras

Apakah mash ada potensi kebakaran lagi di lingkungan Pemkab. Mengingat masih ada perkantoran yang sepi seperti Dinkes, Litbang, sehingga harusnya ada petugas di setiap kantor OPD yang berjaga 1×24 jam seperti di kantor DPRD Kabupaten Jayapura.(dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya