JAYAPURA – Juru taktik tim Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam menilai bahwa persaingan kompetisi Liga 2 musim ini sangat ketat. Khususnya group 4 yang akan mempertemukan 3 tim asal Papua, Persewar Waropen, Persipura Jayapura dan PSBS Biak.
Tapi legenda hidup Persipura itu tidak ingin laga derby Papua nantinya berujung kasar. Seperti yang terjadi di laga-laga sebelumnya. Dimana derby Papua kerap menghadirkan intensitas pertandingan begitu tinggi.
Edu, sapaan akrabnya berharap, laga bertajuk derby Papua bisa menjadi tontonan yang menarik. Memberikan hiburan bagi masyarakat Papua dengan mempertontonkan permainan menarik.
Derby Papua jilid pertama akan tersaji di Biak. Persewar Waropen akan bertandang ke markas PSBS pada 10 September mendatang.
“Laga derby ini sesuatu yang ditunggu setiap tim, apalagi kita pertandingan pertama ketemu PSBS. Musim lalu kita seri di Biak, namun tensinya sangat tinggi sampai menuju kasar dan pemukulan,” ungkap Edu kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/9).
Edu tak ingin peristiwa serupa kembali mewarnai laga derby Papua. Dia mengaku sangat menyayangkan hal tersebut terjadi.
“Saya harapkan besok ini derby tidak seperti begitu. Kita sama-sama anak Papua, kita harus saling mensupport. Apalagi kita punya masyarakat banyak yang datang nonton. Masyarakat ingin datang menonton kita bermain dengan sepak bola yang indah,” pungkasnya. (eri/tri).
JAYAPURA – Juru taktik tim Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam menilai bahwa persaingan kompetisi Liga 2 musim ini sangat ketat. Khususnya group 4 yang akan mempertemukan 3 tim asal Papua, Persewar Waropen, Persipura Jayapura dan PSBS Biak.
Tapi legenda hidup Persipura itu tidak ingin laga derby Papua nantinya berujung kasar. Seperti yang terjadi di laga-laga sebelumnya. Dimana derby Papua kerap menghadirkan intensitas pertandingan begitu tinggi.
Edu, sapaan akrabnya berharap, laga bertajuk derby Papua bisa menjadi tontonan yang menarik. Memberikan hiburan bagi masyarakat Papua dengan mempertontonkan permainan menarik.
Derby Papua jilid pertama akan tersaji di Biak. Persewar Waropen akan bertandang ke markas PSBS pada 10 September mendatang.
“Laga derby ini sesuatu yang ditunggu setiap tim, apalagi kita pertandingan pertama ketemu PSBS. Musim lalu kita seri di Biak, namun tensinya sangat tinggi sampai menuju kasar dan pemukulan,” ungkap Edu kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/9).
Edu tak ingin peristiwa serupa kembali mewarnai laga derby Papua. Dia mengaku sangat menyayangkan hal tersebut terjadi.
“Saya harapkan besok ini derby tidak seperti begitu. Kita sama-sama anak Papua, kita harus saling mensupport. Apalagi kita punya masyarakat banyak yang datang nonton. Masyarakat ingin datang menonton kita bermain dengan sepak bola yang indah,” pungkasnya. (eri/tri).
