Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

BPBD Bangun 400-an Kios untuk Korban Kebakaran Pasar Pharaa

SENTANI-Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura  mulai membangun  kios atau lapak jualan darurat bagi ratusan pedagang,  yang menjadi  korban yang terkena dampak dalam peristiwa kebakaran di Pasar Pharaa, Sentani, Jumat (6/1).

“Ini sudah hari ke-6 penanganan setelah peristiwa kebakaran. Kami sudah lakukan pemadaman, pembersihan areal yang terbakar dan penataan kawasan yang akan direncanakan untuk pembangunan kios darurat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Wilem Rumere, Rabu (11/1).

Dikatakan, pihaknya mulai membangun sekitar 400-an kios untuk penanganan darurat pasca peritiwa kebakaran kios yang menghanguskan ratusan los milik pedagang tersebut. Dari data yang ada saat ini, setidaknya ada sekitar 819 kios yang terkena dampak dari peristiwa itu.

Baca Juga :  Sudah Datangkan Logistik untuk Pemilu

Menurutnya,  upaya untuk penanganan ke depan, terutama membangun permanen pasar itu masih akan dikoordinasikan kembali dengan beberapa instansi terkait lainnya.  Namun untuk pembangunan permanen, nanti sepenuhnya akan dilakukan oleh dinas terkait,  terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura.

“Upaya- upaya untuk perencanaan ke depan, bersama instansi teknis yang lain kita siapkan data, untuk pembiayaan lebih lanjut yang permanen itu menjadi kewenangan dinas terkait” ujarnya.

Dia menambahkan, pembangunan kios darurat itu dilakukan pihaknya agar ratusan pedagang yang terkena dampak itu secepatnya bisa kembali beraktivitas.”Ini penanganan darurat saja, supaya mereka bisa kembali beraktivitas, sehingga tidak terlalu lama kehilangan pekerjaan mereka,”tambahnya.

Baca Juga :  Pemkab Polisikan Oknum Penyebar Fitnah Soal Rolling Pejabat

Pantauan media ini, pedagang yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran ini masih terus mengawal proses penanganan yang dilakukan oleh pemerintah. Setidaknya ada tiga dinas yang  berperan dalam penanganan pasca peristiwa kebakaran itu, yakni BPBD, Dinas Sosial dan Disperindag.  (roy/ary)

SENTANI-Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura  mulai membangun  kios atau lapak jualan darurat bagi ratusan pedagang,  yang menjadi  korban yang terkena dampak dalam peristiwa kebakaran di Pasar Pharaa, Sentani, Jumat (6/1).

“Ini sudah hari ke-6 penanganan setelah peristiwa kebakaran. Kami sudah lakukan pemadaman, pembersihan areal yang terbakar dan penataan kawasan yang akan direncanakan untuk pembangunan kios darurat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Wilem Rumere, Rabu (11/1).

Dikatakan, pihaknya mulai membangun sekitar 400-an kios untuk penanganan darurat pasca peritiwa kebakaran kios yang menghanguskan ratusan los milik pedagang tersebut. Dari data yang ada saat ini, setidaknya ada sekitar 819 kios yang terkena dampak dari peristiwa itu.

Baca Juga :  Penganiaya Mahasiwi Diserahkan ke Jaksa

Menurutnya,  upaya untuk penanganan ke depan, terutama membangun permanen pasar itu masih akan dikoordinasikan kembali dengan beberapa instansi terkait lainnya.  Namun untuk pembangunan permanen, nanti sepenuhnya akan dilakukan oleh dinas terkait,  terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura.

“Upaya- upaya untuk perencanaan ke depan, bersama instansi teknis yang lain kita siapkan data, untuk pembiayaan lebih lanjut yang permanen itu menjadi kewenangan dinas terkait” ujarnya.

Dia menambahkan, pembangunan kios darurat itu dilakukan pihaknya agar ratusan pedagang yang terkena dampak itu secepatnya bisa kembali beraktivitas.”Ini penanganan darurat saja, supaya mereka bisa kembali beraktivitas, sehingga tidak terlalu lama kehilangan pekerjaan mereka,”tambahnya.

Baca Juga :  Pemkab Polisikan Oknum Penyebar Fitnah Soal Rolling Pejabat

Pantauan media ini, pedagang yang menjadi korban dalam peristiwa kebakaran ini masih terus mengawal proses penanganan yang dilakukan oleh pemerintah. Setidaknya ada tiga dinas yang  berperan dalam penanganan pasca peristiwa kebakaran itu, yakni BPBD, Dinas Sosial dan Disperindag.  (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya