Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Salurkan Jatah Beras ASN    

MERAUKE–Jika selama ini, penyaluran jatah beras  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke dan 3 kabupaten lainnya di Papua Selatan dilakukan oleh PT. Irian Bakti, perusahaan daerah Pemerintah Provinsi Papua, maka mulai 2023 ini, penyaluran jatah beras ASN tersebut berpindah tangan ke PT Pos Indonesia Merauke.

Kepala Kantor Pos Indonesia Merauke Johanes Kesaulija, yang ditemui media ini mengungkapkan, penyaluran beras bagi ASN ini dilakukan terhitung sejak Januari 2023 yang kontraknya ditanda tangani di Februari 2023. 

‘’Jatah beras ASN kita salurkan mulai awal 2023 ini  untuk Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat  dan Kabupaten Nduga,’’katanya.

Baca Juga :  JGG: Bupati Tetap Asli Papua, Wabup Warga Nusantara

Penyaluran beras ini juga dilakukan bagi ASN yang bertugas di distrik-distrik. Namun penyalurannya hanya sampai di ibukota distrik lama misalnya, untuk Kimaam dan pemekarannya disalurkan di Kimaam, Okaba dan pemekarannya didistribusikan sampai ibukota distrik Okaba.

‘’Tapi, tidak semua pegawai yang bertugas di distrik jauh itu kita salurkan ke sana. Karena sebagian keluarga mereka tinggal di Kota. Jadi sudah ada catatan dari BPKAD, mana pegawai yang ambil di distrik itu yang kita salurkan ke sana. Sedangkan yang keluarganya ada di Merauke, mereka tetap ambil di Merauke. Termasuk untuk Kabupaten Boven Digoel, Mappi dan  Asmat. Karena ada yang keluarganya masih tinggal di Merauke,’’ terangnya.    

Baca Juga :  66 Panwas Distrik Dilantik

Soal kendala yang dihadapi dalam mendistribusikan beras ASN tersebut, Johanes mengaku belum mengalami kendala dalam pendistribusian beras ASN tersebut kendati  baru peralihan  dari PT Irian Bakti ke PT Pos Indonesia Merauke.

‘’Ya, namanya juga masih baru, tentu kami menyesuaikan administrasinya dengan Pemkab. Dan kemarin itu sempat kita alami stok beras yang kosong dari Bulog, sehingga untuk beberapa kabupaten pengirimannya agak terlambat. Tapi sekarang tidak ada kendala lagi karena stok beras di Bulog sudah ada lagi,’’ tambahnya. (ulo/tho)

MERAUKE–Jika selama ini, penyaluran jatah beras  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke dan 3 kabupaten lainnya di Papua Selatan dilakukan oleh PT. Irian Bakti, perusahaan daerah Pemerintah Provinsi Papua, maka mulai 2023 ini, penyaluran jatah beras ASN tersebut berpindah tangan ke PT Pos Indonesia Merauke.

Kepala Kantor Pos Indonesia Merauke Johanes Kesaulija, yang ditemui media ini mengungkapkan, penyaluran beras bagi ASN ini dilakukan terhitung sejak Januari 2023 yang kontraknya ditanda tangani di Februari 2023. 

‘’Jatah beras ASN kita salurkan mulai awal 2023 ini  untuk Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat  dan Kabupaten Nduga,’’katanya.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Anak Angkat Alami Gangguan Jiwa 

Penyaluran beras ini juga dilakukan bagi ASN yang bertugas di distrik-distrik. Namun penyalurannya hanya sampai di ibukota distrik lama misalnya, untuk Kimaam dan pemekarannya disalurkan di Kimaam, Okaba dan pemekarannya didistribusikan sampai ibukota distrik Okaba.

‘’Tapi, tidak semua pegawai yang bertugas di distrik jauh itu kita salurkan ke sana. Karena sebagian keluarga mereka tinggal di Kota. Jadi sudah ada catatan dari BPKAD, mana pegawai yang ambil di distrik itu yang kita salurkan ke sana. Sedangkan yang keluarganya ada di Merauke, mereka tetap ambil di Merauke. Termasuk untuk Kabupaten Boven Digoel, Mappi dan  Asmat. Karena ada yang keluarganya masih tinggal di Merauke,’’ terangnya.    

Baca Juga :  Pasokan Listrik di UP3 Merauke Sangat Mumpuni   

Soal kendala yang dihadapi dalam mendistribusikan beras ASN tersebut, Johanes mengaku belum mengalami kendala dalam pendistribusian beras ASN tersebut kendati  baru peralihan  dari PT Irian Bakti ke PT Pos Indonesia Merauke.

‘’Ya, namanya juga masih baru, tentu kami menyesuaikan administrasinya dengan Pemkab. Dan kemarin itu sempat kita alami stok beras yang kosong dari Bulog, sehingga untuk beberapa kabupaten pengirimannya agak terlambat. Tapi sekarang tidak ada kendala lagi karena stok beras di Bulog sudah ada lagi,’’ tambahnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya