Friday, April 18, 2025
25.7 C
Jayapura

Wabup: Kebudayaan Selalu Berkembang Mengikuti Zaman

Pelaksanaan FBLB ke-31 Resmi Ditutup

WAMENA– Penutupan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-31, ditandai dengan jamuan makan bersama bakar batu di lapangan Kampung Wosiala, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu, (9/8), kemarin.

Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum saat menutup kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga keamanan, sehingga FBLB ke-31 ini boleh berjalan dengan baik.

  “Kalian telah menunjukan jati diri sebagai anak Baliem, menjaga keamanan sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik,”ungkapnya, Rabu (9/8 kemarin.

Ia mengaku, keamanan yang baik memberikan nilai positif bagi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun untuk masyarakat asli Baliem.

“FBLB tidak hanya tertutup tapi juga terbuka, kebudayaan selalu berkembang mengikuti zaman dan tidak akan hidup statis, namun menjadi dinamis, sehingga yang perlu dijaga adalah nilai –nilai dan benda sakral yang dimiliki dalam honai adat agar tak salah digunakan,”kata Marthin Yogobi.

Baca Juga :  Komitmen Dandim 1702/Jayawijaya Membangun Kampung Halamannya Melalui TMMD

Wakil Bupati Jayawijaya juga mengakui, dalam pertunjukan perang –perangan tak pernah ada kelompok yang menunjukan proses perdamaian, untuk di Baliem ini perang itu ada dua jenis, perang Siliwim (antar konfederasi)  dan Umawim (antar aliansi).

“ Pada pembukaan FBLB, Gubernur Papua Pegunungan sudah menyatakan bahwa tahun depan kegiatan ini akan didukung sepenuhnya oleh Provinsi Papua Pegunungan, karena itu saya minta kepada masyarakat Jayawijaya, kalau sudah ada perang harus dituntaskan dengan perdamaian, perdamaian ini harus disiapkan grup tarian yang ada,”beber Yogobi.

Ia menambahkan, dengan adanya tarian perdamaian maka itu akan menjadi jati diri orang Baliem yang sesungguhnya, termasuk aksesoris perdamaian itu juga harus ditunjukkan.

Baca Juga :  Pemprov PP Bantu Spedboat untuk 5 Kampung di Jayawijaya dan Yalimo

“Saya mengajak semua masyarakat untuk datang menyaksikan karnaval yang akan dilakukan di Kota Wamena, kami juga mengharapkan kepada peserta untuk lebih siap di iven FBLB ke-32 Tahun 2024 untuk merebut hadiah yang disiapkan Pemprov Papua Pegunungan,” tutupnya. (jo/tho)   

Pelaksanaan FBLB ke-31 Resmi Ditutup

WAMENA– Penutupan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-31, ditandai dengan jamuan makan bersama bakar batu di lapangan Kampung Wosiala, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Rabu, (9/8), kemarin.

Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum saat menutup kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga keamanan, sehingga FBLB ke-31 ini boleh berjalan dengan baik.

  “Kalian telah menunjukan jati diri sebagai anak Baliem, menjaga keamanan sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik,”ungkapnya, Rabu (9/8 kemarin.

Ia mengaku, keamanan yang baik memberikan nilai positif bagi Pemerintah Kabupaten Jayawijaya maupun untuk masyarakat asli Baliem.

“FBLB tidak hanya tertutup tapi juga terbuka, kebudayaan selalu berkembang mengikuti zaman dan tidak akan hidup statis, namun menjadi dinamis, sehingga yang perlu dijaga adalah nilai –nilai dan benda sakral yang dimiliki dalam honai adat agar tak salah digunakan,”kata Marthin Yogobi.

Baca Juga :  Komitmen Dandim 1702/Jayawijaya Membangun Kampung Halamannya Melalui TMMD

Wakil Bupati Jayawijaya juga mengakui, dalam pertunjukan perang –perangan tak pernah ada kelompok yang menunjukan proses perdamaian, untuk di Baliem ini perang itu ada dua jenis, perang Siliwim (antar konfederasi)  dan Umawim (antar aliansi).

“ Pada pembukaan FBLB, Gubernur Papua Pegunungan sudah menyatakan bahwa tahun depan kegiatan ini akan didukung sepenuhnya oleh Provinsi Papua Pegunungan, karena itu saya minta kepada masyarakat Jayawijaya, kalau sudah ada perang harus dituntaskan dengan perdamaian, perdamaian ini harus disiapkan grup tarian yang ada,”beber Yogobi.

Ia menambahkan, dengan adanya tarian perdamaian maka itu akan menjadi jati diri orang Baliem yang sesungguhnya, termasuk aksesoris perdamaian itu juga harus ditunjukkan.

Baca Juga :  Jackob dan Simon Dituntut 10 Tahun Penjara

“Saya mengajak semua masyarakat untuk datang menyaksikan karnaval yang akan dilakukan di Kota Wamena, kami juga mengharapkan kepada peserta untuk lebih siap di iven FBLB ke-32 Tahun 2024 untuk merebut hadiah yang disiapkan Pemprov Papua Pegunungan,” tutupnya. (jo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya