BIAK- Ketua Dewan Adat Papua ( DAP ) Mananwir Beba Byak, Yan Pit Yarangga mengakui upaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrten oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua bukan hal mudah.
Yarangga berpendapat bahwa supaya sang pilot bisa dibebaskan maka masing-masing pihak harus saling menerima permintaan. Pihak yang hendak membebaskan dan menahan pilot harus saling menerima permintaan. Yang menahan pilot minta dialog.
Yarangga minta pemerintah harus memperhatikan tuntutan atau permintaan dialog yang diminta. Apa yang membahayakan kedua pihak soal duduk bicara sama-sama ?. Jadi pemerintah harus memperhatikan permintaan dialog dari OPM.
Yarangga juga minta kepada pemerintah untuk memberikan jaminan kepada OPM yang menahan pilot sehingga dengan itu mereka percaya dan membebaskan pilot.
“Yang menahan harus menjamin keselamatan dari pilot dan harus menyerahkannya. Mereka harus memberikan jaminan lain terhadap ketenangan, keselamatan dari pilot itu dalam rangka menjaga kemurnian perjuangan mereka,”ujarnya
Ketua Dewan Adat Papua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terpancing dengan situasi yang berkembang dengan tertahannya Pilot Susi Air oleh OPM dengan tetap beraktivitas seperti biasa. Yakni mencari makan, memenuhi kebutuhan keluarga, melaksanakan kewajiban sosial dan ekonomi.(ren/wen )