JAYAPURA- Satgas Damai Cartenz saat ini masih terus mendalami lokasi penahanan pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa timnya masih terus mencari dan mendalami lokasi di Kabupaten Nduga, diduga tempat pilot Susi Air ditahan.
“Pencarian terus tidak saja oleh tim Satgas Damai Cartenz, tetapi juga anggota TNI, ” kata Kombes Pol. Faizal yang mengaku baru kembali dari Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.
Hingga kini, kata dia, tim belum bisa memastikan lokasi pilot Philip yang berkebangsaan Selandia Baru ditahan.
Diungkapkan pula bahwa sulitnya upaya pencarian itu disebabkan kondisi geografi wilayah yang harus benar-benar diperhitungkan, termasuk keberadaan KKB di wilayah itu.
Walaupun kondisi alam yang cukup sulit di samping adanya gangguan KKB, dia menegaskan bahwa hal itu tidak menyurutkan upaya TNI/Polri untuk mencari guna membebaskan sandera.
Untuk menghindari aparat keamanan, KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menawan pilot Susi Air sejak 7 Februari itu sering kali berpindah tempat.
“Mudah-mudahan kami segera menemukan dan membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens dari tangan KKB,” kata mantan Direskrimum Polda Papua itu.
Sementara itu ketika disinggung tentang hasil penyelidikan tim Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz dan Polres Pegunungan Bintang terhadap penyanderaan pekerja tower BTS di Okbab, Kabupaten Pegunungan dia mengatakan pelakunya merupakan dari kelompok kriminal bersenjaya (KKB)dimana pelaku adalah anak buah Ananias Mimin yang merupakan salah satu pemimpin KKB di wilayah Pegubin.
“Saat ini semua pekerja tower, tiga diantaranya karyawan PT. IBS serta staf Distrik Okbab dan warga sipil lainnya sudah dibebaskan,” jelas Kombes pol. Faizal Rahmadani kepada Antara, Sabtu.
Dihubungi dari Jayapura, mantan Direskrimum Polda Papua itu mengakui, penyanderaan terhadap para pekerja itu terjadi Jumat lalu (12/5) sesaat setibanya di Okbab menggunakan pesawat milik Elang Air. “Dari keterangan para korban dan hasil penyelidikan dipastikan pelaku adalah anggota KKB, ” tegas Kombes Pol. Faizal. (antara/wen)