Dalam Operasi Patuh Karantina Jelang Mudik Lebaran
MERAUKE– Karantina Pertanian Merauke melalui wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke menggelar Operasi Patuh Karantina terhadap kedatangan Kapal KM. Tatamailau, Minggu (16/4).
“Arus penumpang selama mudik cukup siginifikan. Karantina antisipasi dengan menggelar operasi patuh bersama dengan instansi terkait yang ada di pelabuhan,” ungkap Abdul Rasyid, selaku PJ. Wilayah Kerja Pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke, di sela-sela operasi tersebut, kemarin.
Dalam Operasi Patuh ini, Karantina Merauke berhasil menggagalkan penumpang yang membawa beberapa satwa yang dilindungi dan bibit tanaman pisang dari luar Papua.
“Ada enam ekor Burung Nuri asal Agats dan tiga bibit pisang asal Bitung yang ditahan dalam pengawasan kali ini. Bibit pisang ditahan karena tidak dilengkapi dengan dokumen Karantina dari daerah asal,” ungkap Rasyid.
Selain itu, pemilik melanggar Instruksi Gubernur Provinsi Irian Jaya (Papua) No. 3 Tahun 2000 tentang Larangan Peredaran Benih Tanaman Pisang dalam rangka pengendalian penyebaran penyakit layu di wilayah Provinsi Papua. Karena itu, 6 burung Nuri asal Agats dan 3 bibit pisang diamankan langsung oleh Karantina Pertanian. Untuk pisang akan dimusnahkan jika pemilik tidak dapat menunjukan dokumen bebas penyakit dari karantina asal.
Instansi yang terlibat langsung dalam giat tersebut meliputi, KSOP Merauke, BKSDA Wilayah Merauke, Pelni Cabang Merauke, KP3 Laut Merauke dan Denpom AL Merauke. Jelang Mudik Lebaran 1444. H, Karantina Merauke Gelar Operasi Patuh Karantina. (ulo/tho)