Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Dorong Transformasi Menuju Pendidikan Berkualitas dan Berdaya Saing

JAYAPURA-Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey telah mengukuhkan guru penggerak angkatan 6 tahun 2023 jenjang tingkat SD,SMP, SMA yang berlangsung di aula Uniyap, Sabtu (15/4)pekan kemarin.

Selain pengukuhan guru penggerak, juga dilangsungkan   lokakarya 7 panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak, sebagai  rangkaian terakhir dari seluruh rangkaian pendidikan guru penggerak.

Frans Pekey mengatakan, pemerintah dari waktu ke waktu terus berupaya melakukan reformasi transformasi di bidang pendidikan menuju kepada sistem pendidikan yang kualitas serta daya saing memiliki nilai-nilai tertentu sistem pendidikan nasional.

Oleh karena itu, dengan pengukuhan guru penggerak Kota Jayapura dari angkatan pertama, kedua dan hari ini Angkatan keenam dalam bentuk mendidik dan mempersiapkan calon-calon pemimpin sekolah masa depan dengan menyiapkan para guru, sehingga para guru penggerak ini kemudian tentu menjadi menjadi motor penggerak dalam sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Rumah Sakit UPT Vertikal Kelas B Segera Dibangun

“Saya menyampaikan Terima kasih banyak kepada kementerian pendidikan melalui beberapa guru di Papua yang terus bersama-sama dengan pemerintah daerah kabupaten atau kota lain untuk bersama-sama berkolaborasi menyiapkan peningkatan kualitas sumber daya tenaga guru,” ungkapnya.

Melalui lokakarya ini, diharpakan juga ada hal yang positif karena guru ada inovasi dan kreatifitas yang bisa dikembangkan untuk peserta didiknya. “Harapan saya selama 6 bulan dilatih bisa menjadi benar-benar guru penggerak di sekolah-sekolah inovasi yang disampaikan bisa diwujudnyatakan, dan sesuai ketentuan yang ada ini menjadi penilaian dalam menjadi Kepsek, dalam promosi peningkatan tertentu dalam penilaian,’’jelasnya.

Plt Kepala Dinas P& K Kota Jayapura Abdul Majid mengaku,  Program Guru Penggerak diluncurkan dengan tujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif.

Baca Juga :  Heboh Penembakan di Nafri Ternyata Hoax

Guru Penggerak harus memiliki kompetensi yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang melekat pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Selain itu, menjadi guru yang diharapkan dapat berdaya dan memberdayakan mencirikan lima karakter yaitu berjiwa nasionalisme Indonesia, bernalar kritis, pelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik.

Kepala Balai Guru Penggerak Papua Fatkhurohmah S  mengungkapkan, melalui kegiatan lokakarya 7 panen hasil belajar program Pendidikan guru penggerak Angkatan 6 serta pengukuhannya, diharapkan Guru Penggerak mampu menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik yang didapatkan dalam mengembangkan program yang berdampak pada murid. (dil/tri)

JAYAPURA-Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey telah mengukuhkan guru penggerak angkatan 6 tahun 2023 jenjang tingkat SD,SMP, SMA yang berlangsung di aula Uniyap, Sabtu (15/4)pekan kemarin.

Selain pengukuhan guru penggerak, juga dilangsungkan   lokakarya 7 panen hasil belajar program pendidikan guru penggerak, sebagai  rangkaian terakhir dari seluruh rangkaian pendidikan guru penggerak.

Frans Pekey mengatakan, pemerintah dari waktu ke waktu terus berupaya melakukan reformasi transformasi di bidang pendidikan menuju kepada sistem pendidikan yang kualitas serta daya saing memiliki nilai-nilai tertentu sistem pendidikan nasional.

Oleh karena itu, dengan pengukuhan guru penggerak Kota Jayapura dari angkatan pertama, kedua dan hari ini Angkatan keenam dalam bentuk mendidik dan mempersiapkan calon-calon pemimpin sekolah masa depan dengan menyiapkan para guru, sehingga para guru penggerak ini kemudian tentu menjadi menjadi motor penggerak dalam sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Keamanan Bagan Ikan Nelayan Terancam

“Saya menyampaikan Terima kasih banyak kepada kementerian pendidikan melalui beberapa guru di Papua yang terus bersama-sama dengan pemerintah daerah kabupaten atau kota lain untuk bersama-sama berkolaborasi menyiapkan peningkatan kualitas sumber daya tenaga guru,” ungkapnya.

Melalui lokakarya ini, diharpakan juga ada hal yang positif karena guru ada inovasi dan kreatifitas yang bisa dikembangkan untuk peserta didiknya. “Harapan saya selama 6 bulan dilatih bisa menjadi benar-benar guru penggerak di sekolah-sekolah inovasi yang disampaikan bisa diwujudnyatakan, dan sesuai ketentuan yang ada ini menjadi penilaian dalam menjadi Kepsek, dalam promosi peningkatan tertentu dalam penilaian,’’jelasnya.

Plt Kepala Dinas P& K Kota Jayapura Abdul Majid mengaku,  Program Guru Penggerak diluncurkan dengan tujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif.

Baca Juga :  PT AMJRN Siap Kelola Air Limbah Domestik 

Guru Penggerak harus memiliki kompetensi yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang melekat pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Selain itu, menjadi guru yang diharapkan dapat berdaya dan memberdayakan mencirikan lima karakter yaitu berjiwa nasionalisme Indonesia, bernalar kritis, pelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik.

Kepala Balai Guru Penggerak Papua Fatkhurohmah S  mengungkapkan, melalui kegiatan lokakarya 7 panen hasil belajar program Pendidikan guru penggerak Angkatan 6 serta pengukuhannya, diharapkan Guru Penggerak mampu menjelaskan proses yang dialami dan praktik baik yang didapatkan dalam mengembangkan program yang berdampak pada murid. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya